Pratinjau ADP Ketenagakerjaan AS, IMP Manufaktur ISM: Dolar AS Pertama-tama Turun, Lalu Naik?

• Laporan tenaga kerja sektor swasta dari ADP mungkin akan mengecewakan, mengikuti pola yang sama.
• Ekspektasi yang rendah untuk IMP Manufaktur ISM dapat menghasilkan kejutan ke sisi atas.
• Kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga The Fed kemungkinan akan terus berlanjut, sehingga mendukung Dolar AS.

Dengan atau tanpa krisis plafon utang, Dolar AS terus meningkat – namun setiap tren memiliki tren tandingan, dan rilis dua data menciptakan peluang. Menjelang rilis Nonfarm Payrolls (NFP) pada hari Jumat, rilis dua indikator penting tersebut pada hari Kamis akan mengguncang pasar.

Berikut adalah pratinjau laporan pekerjaan sektor swasta dari ADP pada pukul 12:15 GMT/19:15 WIB dan Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (IMP) dari Institute of Supply Management (ISM) pada pukul 14:00 GMT/21:00 WIB.

Data Ketenagakerjaan ADP Cenderung Naik-Turun, Kali Ini Bisa Mengecewakan

Automated Data Processing (ADP) adalah penyedia data payroll terbesar di Amerika, yang menangani satu dari setiap enam slip gaji – menjadikan publikasinya sebagai indikator utama dari laporan pekerjaan resmi. Namun demikian, korelasi antara angka-angkanya dan Biro Statistik Tenaga Kerja NFP goyah. Namun demikian, ini cenderung menggerakkan pasar.

Sekilas melihat kalender ekonomi menunjukkan bahwa para ekonom memperkirakan kenaikan hanya 170.000 lapangan pekerjaan yang diperoleh pada bulan Mei setelah 296.000 pada bulan April. Apakah prakiraan itu terlalu rendah? Belum tentu, karena jika dilihat lebih dalam, publikasi ini menunjukkan pola naik turun yang tajam.

Sumber: FXStreet

Angka-angka ADP tidak hanya melonjak dari meleset ke unggul dan sebaliknya, tetapi perbedaan ini juga signifikan, terutama dalam beberapa bulan terakhir. Setelah melonjak ke level tertinggi sejak Juli 2022 pada publikasi April lalu, laporan Mei mendatang bisa jadi lemah.

Jika skenario saya terwujud, reaksi spontan para investor adalah menjual Dolar AS dengan prakiraan bahwa peluang kenaikan suku bunga pada bulan Juni lebih rendah. Penting untuk dicatat bahwa para pejabat di Federal Reserve (The Fed) terpecah dalam hal apakah akan menaikkan biaya pinjaman atau berhenti sejenak. Pasar obligasi mencerminkan ketidakpastian tersebut dengan peluang yang kurang lebih sama – dan setiap titik data dapat membuat perbedaan.

IMP Manufaktur ISM Mungkin Menunjukkan Beberapa tanda Stabilitas

Indikator utama kedua dan terakhir sebelum Nonfarm Payrolls bulan Mei terbatas pada sektor manufaktur, yang lebih kecil dari sektor jasa yang lebih besar. Namun, indikator ini memiliki kata terakhir, dan reputasi ISM yang kuat berarti pasar bereaksi.

Berlawanan dengan ADP, para ekonom sebagian besar terlalu optimis dalam beberapa bulan terakhir, yang mengakibatkan prakiraan meleset sebanyak lima kali berturut-turut – berakhir pada bulan lalu, ketika IMP Manufaktur ISM mengalahkan estimasi, dan stabil pada 47,1 poin. Grafik di bawah ini juga menunjukkan beberapa tanda-tanda penurunan.

Sumber: FXStreet

Sektor manufaktur Amerika menderita akibat pembukaan kembali pasca pandemi ketika konsumen beralih kembali ke layanan seperti penerbangan, hotel, dan restoran sambil menghindar dari barang-barang seperti peralatan masak atau sepeda Peloton. Lebih dari setahun setelah gelombang Covid terakhir mereda, sektor ini mulai stabil.

Kalender menunjukkan stabilitas di bulan Mei – penurunan kecil dari 47,1 ke 47. Prakiraan untuk komponen ketenagakerjaan lebih pesimis, menunjukkan penurunan dari 50,2 ke 48,5 poin. Hal ini juga memungkinkan adanya kejutan kenaikan pada angka yang penting untuk laporan Nonfarm Payrolls.

Secara keseluruhan, ada ruang untuk kejutan ke sisi atas dalam IMP Manufaktur ISM dan komponen utamanya, yang berpotensi menyebabkan penguatan Dolar AS.

Kesimpulan Akhir

Skenario saya mengenai pelemahan Dolar AS yang diikuti oleh penguatan hanyalah salah satu dari banyak hasil. Yang lebih pasti adalah sensitivitas pasar yang tinggi terhadap sejumlah indikator ekonomi. Hari libur bank AS pada hari Senin menggeser rilis ADP ke hari Kamis dan bukannya Rabu, yang mengakibatkan lebih banyak penempatan posisi di menit-menit terakhir dan pasar yang lebih gelisah.