• Harga Emas mencapai terendah baru mingguan di bawah $3.300 pada awal hari Jumat.
  • Dolar AS menguat di tengah kesepakatan perdagangan AS-Inggris, aksi profit-taking menjelang perundingan perdagangan AS-Tiongkok.
  • Harga Emas perlu penutupan harian di bawah SMA 21-hari di $3.307 untuk membatalkan bias bullish jangka pendek.

Harga Emas sedang mendekati terendah mingguan di bawah $3.300 pada awal hari Jumat saat Dolar AS (USD) menguat di tengah optimisme baru di seputar kesepakatan perdagangan AS.

Harga Emas Sangat Menantikan Perundingan Perdagangan AS-Tiongkok

Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya saat kekhawatiran terhadap kemungkinan penurunan ekonomi AS mereda setelah pengumuman "kesepakatan terobosan" oleh Presiden AS, Donald Trump, dan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, pada hari Kamis.

Kesepakatan perdagangan AS-Inggris meningkatkan harapan bahwa kesepakatan perdagangan AS dengan negara-negara lain akan segera terjadi, terutama saat AS dan Tiongkok memulai perundingan perdagangan tingkat tinggi pertama mereka di Swiss pada hari Sabtu.

 Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan Kepala Negosiator Perdagangan, Jamieson Greer, akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, selama akhir pekan.

Kebangkitan Dolar Raja telah memberikan tekanan ke bawah pada harga Emas, tetapi masih harus dilihat apakah para penjual dapat mempertahankan kendali di hari-hari mendatang. Pasar kemungkinan akan melakukan profit-taking dari posisi USD dan Emas mereka saat membayanginya risiko perdagangan AS-Tiongkok semakin mendekat.

Para investor juga dapat melihat adanya pembelian barang murah pada logam mulia ini karena risiko geopolitik secara global tetap tinggi. Analis FXStreet, Haresh Menghani, mengatakan, "Baik Rusia maupun Ukraina melaporkan serangan terhadap pasukan mereka pada hari pertama gencatan senjata sepihak selama tiga hari yang diserukan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin,"

"Selain itu, eskalasi Israel dengan Houthis yang didukung Iran di Yaman dan kekhawatiran akan konflik militer yang lebih luas di sepanjang perbatasan India-Pakistan tetap menjaga risiko geopolitik tetap ada," tambah Haresh.

Selain itu, penurunan neraca perdagangan Tiongkok pada bulan April akibat dampak tarif AS mungkin juga dapat memberikan keuntungan untuk safe haven tradisional. Sementara itu, ekspansi Tiongkok terhadap cadangan Emasnya selama enam bulan berturut-turut juga menguntungkan para pembeli Emas.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

XAUUSD

 

Harga Emas turun tajam setelah kembali menghadapi penolakan di atas batas $3.400. Dalam prosesnya, harga Emas telah menembus SMA 21-hari yang kritis di $3.306.

Namun, Relative Strength Index (RSI) 14-hari telah menghentikan penurunannya sambil mempertahankan garis tengah, mengindikasikan bahwa pemulihan mungkin akan segera terjadi.

Harga Emas perlu merebut kembali level $3.400, di atasnya para pembeli harus membangun pijakan yang kuat di atas tertinggi dua minggu $3.440. Target sisi atas berikutnya adalah rekor tertinggi $3.500. 

Di sisi bawah, para penjual Emas menginginkan penutupan harian di bawah SMA 21-hari di $3.306, yang dapat membatalkan potensi bullish dalam jangka pendek, membuka tren menurun baru menuju SMA 50-hari di $3.129.

Sebelum itu, support statis di $3.260 dan terendah 2 Mei di $3.223 akan ditantang.

Pertanyaan Umum Seputar PERANG DAGANG AS-TIONGKOK

Secara umum, perang dagang adalah konflik ekonomi antara dua negara atau lebih akibat proteksionisme yang ekstrem di satu sisi. Ini mengimplikasikan penciptaan hambatan perdagangan, seperti tarif, yang mengakibatkan hambatan balasan, meningkatnya biaya impor, dan dengan demikian biaya hidup.

Konflik ekonomi antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dimulai pada awal 2018, ketika Presiden Donald Trump menetapkan hambatan perdagangan terhadap Tiongkok, mengklaim praktik komersial yang tidak adil dan pencurian kekayaan intelektual dari raksasa Asia tersebut. Tiongkok mengambil tindakan balasan, memberlakukan tarif pada berbagai barang AS, seperti mobil dan kedelai. Ketegangan meningkat hingga kedua negara menandatangani kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok Fase Satu pada Januari 2020. Perjanjian tersebut mengharuskan reformasi struktural dan perubahan lain pada rezim ekonomi dan perdagangan Tiongkok serta berpura-pura mengembalikan stabilitas dan kepercayaan antara kedua negara. Pandemi Coronavirus mengalihkan fokus dari konflik tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa Presiden Joe Biden, yang menjabat setelah Trump, mempertahankan tarif yang ada dan bahkan menambahkan beberapa pungutan lainnya.

Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih sebagai Presiden AS ke-47 telah memicu gelombang ketegangan baru antara kedua negara. Selama kampanye pemilu 2024, Trump berjanji untuk memberlakukan tarif 60% terhadap Tiongkok begitu ia kembali menjabat, yang ia lakukan pada tanggal 20 Januari 2025. Perang dagang AS-Tiongkok dimaksudkan untuk dilanjutkan dari titik terakhir, dengan kebijakan balas-membalas yang mempengaruhi lanskap ekonomi global di tengah gangguan dalam rantai pasokan global, yang mengakibatkan pengurangan belanja, terutama investasi, dan secara langsung berdampak pada inflasi Indeks Harga Konsumen.

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisis Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

EUR/USD Menguat karena Meningkatnya Daya Tarik Euro sebagai Mata Uang Cadangan

EUR/USD Menguat karena Meningkatnya Daya Tarik Euro sebagai Mata Uang Cadangan

EUR/USD diperdagangkan dengan kuat di dekat 1,1250 selama perdagangan sesi Amerika Utara pada hari Rabu.

Dolar AS Terdevaluasi setelah Korea Selatan Mengonfirmasi Perundingan dengan AS terkait Mata Uang

Dolar AS Terdevaluasi setelah Korea Selatan Mengonfirmasi Perundingan dengan AS terkait Mata Uang

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, melanjutkan pelemahan dan terjun menuju penanda 100, mendekati 100,60 pada hari Rabu.

Prakiraan Harga EUR/USD: Pembeli Mengambil Peluang, 1,1320 adalah Level yang Perlu Diperhatikan

Prakiraan Harga EUR/USD: Pembeli Mengambil Peluang, 1,1320 adalah Level yang Perlu Diperhatikan

Pasangan mata uang EUR/USD mencapai puncaknya di 1,1265 pada hari Selasa, melonjak paling banyak selama sesi perdagangan Eropa di tengah pelemahan Dolar AS (USD) yang luas. Pasangan mata uang ini mempertahankan posisi di atas level acuan 1,1200 di awal sesi Amerika, naik selama dua hari berturut-turut.

Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector

Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Technical Confluence Detector. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA