- Harga Emas membalikkan lonjakan sebelumnya dan menguji kembali $3.300, mengawasi perundingan perdagangan AS-Tiongkok.
- Dolar AS mendapatkan penawaran beli yang kuat pada awal Selasa di tengah pemulihan USD/JPY, optimisme perdagangan.
- Para pembeli Emas tetap optimis sampai SMA 21-hari dan garis tengah RSI bertahan.
Harga Emas kembali menguji ambang $3.300 pada Selasa pagi di tengah kebangkitan permintaan Dolar AS (USD). Namun, para pedagang tetap berhati-hati, mengawasi perundingan perdagangan AS-Tiongkok di London.
Harga Emas Menunggu Lebih Banyak Perundingan Perdagangan AS-Tiongkok di London
Bloomberg melaporkan bahwa perundingan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok akan berlanjut ke hari kedua setelah hari pertama perundingan berjalan sukses, menurut Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick.
Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Senin malam bahwa "Tiongkok tidak mudah tetapi kami melakukan dengan baik dengan Tiongkok," tanpa memberikan perincian tentang topik-topik utama yang menjadi perdebatan seputar pengiriman teknologi dan elemen tanah jarang.
Seiring dengan optimisme perdagangan AS-Tiongkok, penurunan terbaru dalam harga Emas dipicu oleh pemulihan yang kuat dalam Dolar AS (USD).
Greenback terutama didorong oleh kenaikan pasangan mata uang USD/JPY setelah Yen Jepang (JPY) terjatuh akibat pernyataan hati-hati Gubernur Bank of Japan (BoJ), Kazuo Ueda, mengenai prospek suku bunga.
Ueda mengatakan: "Kami akan menaikkan suku bunga jika kami memiliki cukup keyakinan bahwa inflasi pokok mendekati 2% atau bergerak di sekitar 2%.”
Kenaikan lebih lanjut dalam Greenback kemungkinan akan tetap terbatas karena para pedagang enggan untuk menempatkan taruhan baru sebelum hasil yang menentukan dari hari kedua perundingan perdagangan AS-Tiongkok di London.
Pasar juga akan menantikan data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada hari Rabu untuk arah baru pada Dolar AS dan harga Emas.
Pada hari Senin, Survei terbaru tentang Ekspektasi Konsumen yang dilakukan oleh Federal Reserve (The Fed) Bank of New York menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi satu tahun ke depan di bulan Mei turun ke 3,2% dari 3,6% di bulan April.
Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Tidak ada perubahan pada prospek teknis jangka pendek untuk harga Emas selama level kritis $3.297 dipertahankan.
Level tersebut adalah pertemuan antara Simple Moving Average (SMA) 21-hari dan level Fibonacci Retracement 38,2% dari rally rekor bulan April.
Lebih lanjut, Relative Strength Index (RSI) 14-hari berhasil mempertahankan posisinya di atas garis tengah, saat ini mendekati 51, mendukung bias bullish.
Penjual Emas memerlukan penutupan candlestick harian di bawah support kuat yang disebutkan di atas di $3.297 untuk menantang batas SMA 50-hari di $3.262.
Garis pertahanan terakhir untuk pembeli sejajar di $3.232, level Fibonacci 50% dari kenaikan yang sama.
Di sisi lain, pembeli Emas kemungkinan akan menemukan penawaran jual kuat di level psikologis $3.350 jika pemulihan menguat.
Resistance berikutnya terlihat di resistance Fibonacci 23,6% di $3.377, di atasnya tertinggi bulan Mei di $3.439 bisa terancam.
(Laporan ini dikoreksi pada 10 Juni pukul 04:03 GMT/11:03 WIB menjadi "Harga Emas kembali menguji ambang $3.300 pada Selasa pagi," bukan Kamis.)
Pertanyaan Umum Seputar Emas
Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilaunya dan kegunaannya sebagai perhiasan, logam mulia tersebut secara luas dipandang sebagai aset safe haven, yang berarti bahwa emas dianggap sebagai investasi yang baik selama masa-masa sulit. Emas juga secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdepresiasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Bank-bank sentral merupakan pemegang Emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang mereka di masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli Emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang yang dirasakan. Cadangan Emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1.136 ton Emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti Tiongkok, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan Emasnya.
Emas memiliki korelasi terbalik dengan Dolar AS dan Obligasi Pemerintah AS, yang keduanya merupakan aset cadangan utama dan aset safe haven. Ketika Dolar terdepresiasi, Emas cenderung naik, yang memungkinkan para investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset-aset mereka di masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset-aset berisiko. Rally di pasar saham cenderung melemahkan harga Emas, sementara aksi jual di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.
Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang parah dapat dengan cepat membuat harga Emas meningkat karena statusnya sebagai aset safe haven. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Emas cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya membebani logam kuning tersebut. Namun, sebagian besar pergerakan bergantung pada perilaku Dolar AS (USD) karena aset tersebut dihargakan dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Emas tetap terkendali, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga Emas naik.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Nonfarm Payrolls Diprakirakan akan Soroti Lemahnya Pasar Tenaga Kerja AS pada November
Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (BLS) akan merilis data Nonfarm Payrolls (NFP) yang tertunda untuk bulan Oktober dan November pada hari Selasa pukul 13:30 GMT (20:30 WIB).
Emas Terjun di Tengah Optimisme Perdamaian Ukraina, Aksi Ambil Untung
Harga Emas (XAU/USD) kehilangan momentum di bawah $4.300 selama perdagangan awal sesi Eropa pada hari Selasa, tertekan oleh beberapa aksi ambil untung dan likuidasi posisi beli yang lemah dari para pedagang berjangka jangka pendek.
Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Terjebak di Sekitar $4.300 saat Pasar Menjadi Hati-Hati
Emas spot diperdagangkan di sekitar $4.300 di awal minggu baru, hampir tidak berubah pada basis harian. Logam mulia ini menemukan beberapa permintaan jangka pendek sepanjang paruh pertama hari ini di tengah pelemahan Dolar AS (USD) yang persisten.
Prakiraan Harga Sui: Sui Meluncur di Bawah $1,50 seiring Permintaan Jaringan dan Selera Risiko Menurun
Sui masih berada di bawah tekanan bearish yang intens, memperpanjang kerugian sebesar 1% pada saat berita ini ditulis pada hari Selasa selama tiga hari berturut-turut.
Valas Hari Ini: Hasset Tidak Menjadi Sorotan, USD Lebih Lemah
Indeks Dolar AS (DXY) turun tajam setelah pengumuman kebijakan The Fed pada hari Rabu lalu dan menutup minggu ketiga berturut-turut di wilayah negatif. Menjelang akhir hari Senin, Indeks USD memangkas sebagian penurunan dan diperdagangkan di dekat 98,40.