Prakiraan Harga Emas: Akankah XAU/USD Merebut Kembali $2.400 karena Inflasi IHK AS yang Lebih Lemah?

• Harga Emas melanjutkan momentum pemulihannya menuju $2.400 pada hari IHK AS.
• Dolar AS mengalami penurunan bersama dengan imbal hasil obligasi Treasury, karena arus risiko mendominasi taruhan penurunan suku bunga The Fed.
• Harga Emas terus mengawasi $2.400 dan data inflasi IHK AS di tengah pengaturan teknis harian yang bullish.

Harga Emas melanjutkan momentum kenaikannya menjadi tiga hari berturut-turut pada hari Kamis, dengan penuh semangat menantikan rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada hari ini untuk memastikan pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS pada bulan September.

Semua Perhatian Tetap Tertuju pada Laporan IHK AS

Setelah jeda singkat dalam pemulihan harga Emas setelah kesaksian Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Selasa, para pembeli mendapatkan kembali kendali pada hari Rabu setelah penampilan kedua Powell di kongres.

Kehati-hatian Powell terhadap pelonggaran kondisi pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa penurunan suku bunga pada bulan September kemungkinan besar akan terjadi, menjatuhkan Dolar AS (USD) sekali lagi bersama dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Meningkatnya ekspektasi dovish The Fed memicu rally risk-on di Wall Street, yang memberikan tekanan turun tambahan pada Greenback yang merupakan aset safe haven.

Dengan pelemahan Dolar AS yang luas, harga Emas kembali naik menuju $2.400 namun gagal karena minat terhadap risiko, sehingga mengurangi permintaan terhadap harga Emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pada hari Kamis, arus risiko meluas ke perdagangan Asia, membuat harga Emas bertahan dengan mengorbankan Dolar AS. Sementara itu, kenaikan moderat dalam imbal hasil obligasi Treasury AS tampaknya kurang meyakinkan, dalam menghadapi ekspektasi perlambatan dalam data inflasi IHK tahunan AS untuk bulan Juni.

IHK AS terlihat naik 3,1% YoY di bulan Juni, melambat dari kenaikan 3,3% di bulan Mei, sementara inflasi IHK inti tahunan kemungkinan akan stabil di 3,4% pada periode yang sama. Secara bulanan, IHK diprakirakan akan naik 0,1% sementara IHK inti diprakirakan naik 0,2%.

Data IHK tahunan AS yang lebih lembut dari prakiraan atau kejutan penurunan dalam angka inflasi bulanan dapat menegaskan penurunan suku bunga The Fed di bulan September sekaligus meningkatkan peluang untuk penurunan suku bunga di bulan Desember. Sebaliknya, data inflasi yang tinggi dapat menghambat penurunan suku bunga The Fed pada awal September.

Dalam kasus sebelumnya, harga Emas dapat melonjak naik dan menguji ulang level tertinggi sepanjang masa, karena Dolar AS kemungkinan besar akan melemah bersama dengan imbal hasil. Namun, data inflasi AS yang panas dapat menenggelamkan harga Emas ke arah $2.300.

Pasar saat ini memprakirakan peluang 74% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga di bulan September, menurut FedWatch Tool dari Grup CME.

Selain itu, pidato dari pejabat The Fed dan Presiden AS Joe Biden juga dapat mempengaruhi harga Emas dalam mata uang USD. Biden dapat menyampaikan pendapatnya mengenai data inflasi bulan Juni dan waktu pemangkasan suku bunga The Fed. Selain itu, pasar juga dapat berfokus pada komentarnya mengenai isu pencalonan di tengah kekhawatiran yang telah lama muncul mengenai usia Biden dan apakah ia layak untuk menjalani masa jabatan kedua sebagai Presiden AS.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

 

Prospek teknis jangka pendek untuk harga Emas terus cenderun ke arah pembeli, karena Relative Strength Index (RSI) 14-hari mengarah ke utara di atas level 50.

Para pembeli Emas perlu menemukan harga di atas level tertinggi enam minggu di $2.393 untuk melanjutkan tren naik menuju level tertinggi sepanjang masa di $2.450. Sebelum itu, level $2.400 dapat bertindak sebagai level yang sulit untuk ditembus.

Pada sisi bawah, harga Emas dapat menghadapi support langsung pada penghalang psikologis $2.350, di bawahnya area permintaan $2.340 akan ditantang.

Di sekitar level tersebut, Simple Moving Average (SMA) 50 hari dan SMA 21 hari mendekat. Pergerakan berkelanjutan di bawah level tersebut dapat memicu tren turun baru menuju level $2.300.