Monetary Sentinel: RBA Diprakirakan akan Menurunkan OCR-nya menjadi 3,60%

Dengan kekhawatiran terhadap tarif yang masih membayangi, bank-bank sentral diprakirakan akan turun tangan minggu ini untuk memperkuat ekonomi mereka dengan penurunan suku bunga lebih lanjut. Baik RBA maupun BoT diprakirakan akan memangkas suku bunga kebijakan mereka sebesar 25 basis poin, sementara Norges Bank menghadapi keputusan yang lebih sulit setelah pemangkasan yang mengejutkan pada bulan Juni.

Reserve Bank of Australia (RBA) – 3,85%

Reserve Bank of Australia mengejutkan pasar pada 8 Juli, dengan mempertahankan OCR-nya di 3,85% alih-alih memberikan pemangkasan suku bunga yang telah diprakirakan oleh para investor. Dalam keputusan yang jarang terjadi, enam anggota dewan mendukung untuk mempertahankan suku bunga sementara tiga lainnya mendorong untuk pemangkasan — sebuah tanda bahwa bank berhati-hati sambil menunggu bukti yang lebih kuat bahwa inflasi sudah terkendali.

Dalam pernyataan terbarunya, Gubernur Michele Bullock menegaskan kembali pendekatannya yang "terukur dan bertahap" terhadap pelonggaran, bahkan setelah laporan lapangan pekerjaan bulan Juni yang lebih lemah dari yang diprakirakan. Ia berargumen bahwa indikator-indikator utama menunjukkan bahwa tingkat pengangguran tidak akan naik jauh dalam waktu dekat, meredakan kekhawatiran bahwa pelemahan pasar tenaga kerja dapat memaksa perubahan kebijakan yang lebih cepat.

Bullock juga memperingatkan bahwa Indikator IHK Bulanan — yang ia catat dapat volatil — menunjukkan bahwa penurunan inflasi rata-rata dipangkas pada Kuartal 2 mungkin tidak sesuai dengan prakiraan RBA pada bulan Mei. Bank saat ini memprakirakan inflasi akan melambat menjadi 2,6% YoY dari 2,9% YoY pada Kuartal 1.

Sementara itu, para investor tetap yakin bahwa RBA akan mulai memangkas suku bunga pada 12 Agustus, dengan kontrak berjangka sepenuhnya memperhitungkan perubahan 25 basis poin dan pelonggaran sekitar 75 basis poin selama 12 bulan ke depan.

Keputusan Mendatang: 12 Agustus

Konsensus: Pemangkasan 25 basis poin

Prospek Valas (Forex): AUD/USD tetap terjebak dalam kisaran konsolidasi multi-minggu, meskipun dengan kemiringan konstruktif yang lambat. Selama berada di atas SMA 200-hari di sekitar 0,6390, harga spot seharusnya mempertahankan bias bullish, dengan hambatan terdekat di langit-langit 2025-nya di dekat 0,6630 (24 Juli).

Norges Bank (NB) – 4,25%

Norges Bank mengejutkan pasar pada bulan Juni dengan menurunkan suku bunga kebijakannya sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%, menandai pengurangan pertama suku bunga bank sejak 2020. Keputusan ini dibenarkan oleh prospek inflasi yang lebih baik. Selain itu, NB membuka peluang untuk pemangkasan suku bunga tambahan dalam pertemuan-pertemuan mendatang.

Para pengambil kebijakan mengakui bahwa prospek ekonomi tetap tidak pasti, tetapi skenario dasar mereka mengarah ke pelonggaran lebih lanjut pada tahun 2025. Gubernur Ida Wolden Bache melangkah lebih jauh, menyarankan bahwa satu atau dua pemangkasan tambahan dapat dilakukan sebelum akhir tahun, berpotensi menurunkan suku bunga menjadi 4,00% atau bahkan 3,75%.

Ketika bank sentral bertemu pada bulan Agustus, para investor akan mencari petunjuk tentang seberapa cepat pelonggaran itu dapat terjadi dan apakah jalur jangka panjang—yang saat ini memproyeksikan suku bunga mendekati 3% pada akhir 2028—tetap utuh.

Keputusan Mendatang: 14 Agustus

Konsensus: Menahan

Prospek Valas (Forex): Krona Norwegia (NOK) telah menavigasi kisaran konsolidasi sejak akhir Juni, setelah rebound dari wilayah 11,4000 hingga setinggi zona 12,0000 saat para investor menilai pemangkasan suku bunga yang tidak terduga oleh NB pada bulan Juni. Selama berada di atas SMA 200-hari utama di sekitar 11,7130, potensi kenaikan lebih lanjut dalam pasangan mata uang ini seharusnya tetap ada untuk saat ini.

Bank of Thailand (BoT) – 1,75%

BoT memasuki pertemuan Agustus dengan tekanan yang meningkat untuk bertindak.

Pada bulan Juni, bank sentral mempertahankan suku bunga stabil tetapi membuka peluang besar untuk pemangkasan jika prospek ekonomi memburuk. Sejak saat itu, data telah menunjukkan penurunan: konsumsi swasta turun 0,3% pada bulan Juni dibandingkan Mei, ekspor turun hampir 5%, dan inflasi negatif selama empat bulan berturut-turut hingga Juli.

Hambatan-hambatan tidak berhenti di situ. Seorang deputi gubernur—Roong Mallikamas, calon terdepan untuk menggantikan gubernur pada bulan Oktober—memperingatkan bahwa pertumbuhan diprakirakan akan melemah lebih lanjut pada semester kedua tahun 2025, mengutip ancaman tarif AS dan ketidakstabilan politik domestik yang baru. "Kami memang memprakirakan perlambatan yang signifikan," katanya kepada Reuters, menyerukan agar kebijakan moneter tetap akomodatif.

Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memprakirakan bank sentral akan memotong suku bunga utamanya minggu ini, bertujuan untuk memperkuat ekonomi yang kesulitan dengan permintaan yang lemah, deflasi yang persisten, dan risiko-risiko perdagangan eksternal. Pasar akan mengawasi tanda-tanda seberapa dalam siklus pelonggaran ini dapat berlangsung.

Keputusan Mendatang: 13 Agustus

Konsensus: Pemangkasan 25 basis poin

Prospek Valas (Forex): Penurunan bulanan Baht Thailand (THB) telah mempercepat laju, dengan USD/THB mendorong menuju area 32,30 dalam beberapa hari terakhir—dekat dengan level terendah tahun ini. Meskipun dengan penguatan terbaru ini, Baht tetap rentan terhadap ketidakpastian terkait perdagangan dalam beberapa minggu mendatang. Untuk saat ini, dengan pasangan mata uang ini masih diperdagangkan di bawah SMA 200-hari utama di dekat 32,90, bias bearish yang lebih luas tetap utuh.