Lima Fundamental untuk Minggu Ini: Perang Dagang yang Cepat Berubah dan Risalah Rapat FOMC Menjadi Sorotan

• Tajuk perdagangan diprakirakan akan terus mengguncang pasar pada waktu yang tidak terduga.
• Risalah Rapat FOMC mungkin akan memberikan lebih banyak informasi tentang kekhawatiran bank sentral mengenai inflasi dan pengangguran.
• Pertumbuhan, inflasi, dan keyakinan konsumen juga diprakirakan akan mengguncang keadaan di minggu terakhir bulan Mei.

Apakah Presiden AS Donald Trump akan mencapai kesepakatan atau mengenakan tarif minggu ini? Berbagai rilis ekonomi akan bersaing dengan berita dari Gedung Putih.

1) Perang Dagang dengan UE sementara Terhindar, Kesepakatan dengan Negara-Negara Asia Diperhatikan

Presiden Trump mengguncang pasar pada hari Jumat dengan mengancam Uni Eropa (UE) dengan tarif 50% saat ia menyampaikan rasa frustrasinya terhadap benua tua tersebut. Selama akhir pekan, ia menunda tarif ini dari 1 Juni ke 9 Juli setelah berbicara dengan Ursula von der Leyen, Presiden Komisi UE. Kita dapat mengharapkan lebih banyak berita yang mengguncang.

Di balik layar, AS sedang melakukan perundingan dengan India, Jepang, dan negara-negara Asia lainnya, yang semuanya ingin mempertahankan hubungan perdagangan yang baik dengan AS dan Tiongkok. Ini adalah tarian yang rumit. Investor lebih memilih tarif yang lebih rendah dan perdagangan yang lebih bebas.

Selain negara-negara, Panglima Tertinggi juga memperhatikan elektronik konsumen – menyarankan pajak 25% pada iPhone, serta obat-obatan.

Berita tarif dapat datang kapan saja dan mengguncang sentimen. Insting pasar saat ini adalah membeli saat harga turun – terutama setelah perubahan mendadak Trump mengenai UE.

2) Risalah Rapat FOMC Mungkin Mengungkapkan Mandat The Fed Mana yang Lebih Ditakuti

Rabu, 18:00 GMT (Kamis, 01:00 WIB). Apa yang lebih ditakuti Federal Reserve (The Fed), inflasi atau pengangguran? Risalah rapat bank dari keputusan awal Mei mungkin memberikan beberapa petunjuk. Kekhawatiran terhadap kenaikan harga mengindikasikan suku bunga yang lebih tinggi, sementara kekhawatiran terhadap pengangguran menyarankan pemotongan biaya pinjaman.

Saya mengharapkan nada hawkish yang memperingatkan terkait inflasi. Mengapa?

Penting untuk dicatat bahwa risalah tersebut direvisi hingga saat-saat terakhir dan mempertimbangkan pasar. Sejak pertemuan 7 Mei, AS dan Tiongkok sepakat untuk secara substansial mengurangi tarif, menurunkan kemungkinan resesi. Namun, sebagian besar impor Tiongkok masih dikenakan pajak 30%, yang berarti inflasi yang lebih tinggi.

Selain itu, risalah rapat cenderung lebih hawkish daripada pernyataan The Fed, yang biasanya lebih seimbang.

3) PDB AS Diprakirakan akan Mengonfirmasi Kontraksi Kuartal Pertama

Kamis, 12:30 GMT (19:30 WIB). Pemindahan tarif yang lebih awal meningkatkan impor dan mendorong Produk Domestik Bruto (PDB) turun di kuartal pertama, meskipun konsumsi yang kuat. Itulah narasi dari rilis pertama data PDB. prakiraan yang diperbarui diprakirakan akan mengonfirmasi kontraksi 0,3%.

Peningkatan data yang mengejutkan menjadi pertumbuhan alih-alih kontraksi akan meningkatkan sentimen, sementara pengetatan yang lebih dalam akan merugikannya.

Komponen Belanja Konsumsi Pribadi akan diperhatikan untuk setiap penurunan. Selain itu, perubahan data inventaris, yang beralih dari membebani pertumbuhan menjadi mendorongnya, juga penting.

4) PCE Inti Mungkin Turun, Memberikan Harapan untuk Pemotongan Suku Bunga

Jumat, 12:30 GMT (19:30 WIB). Laporan Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) adalah ukuran inflasi yang disukai The Fed, karena lebih cepat menyesuaikan dengan preferensi konsumen. Itu membuatnya signifikan, meskipun rilisnya terlambat, setelah data Indeks Harga Konsumen (IHK) sudah keluar.

Bank sentral terkuat di dunia fokus pada PCE inti, yang tidak termasuk data energi dan makanan yang bergejolak. PCE inti tetap datar di bulan Maret, menunjukkan penurunan. Kali ini, peningkatan 0,1% MoM diprakirakan, yang berpotensi mendekatkan peningkatan tahunan bulan April ke target 2% The Fed. Harga inti naik 2,6% secara tahunan di bulan Maret.

5) Revisi Keyakinan Konsumen akan Lebih Jauh Mengukur Reaksi terhadap Tarif

Jumat, 14:00 GMT (21:00 WIB). Bagaimana perasaan masyarakat Amerika tentang perkembangan terbaru dalam tarif? Di satu sisi, pengurangan tarif pada impor Tiongkok mungkin telah mengurangi kecemasan, tetapi tarif ini masih tinggi dan mungkin sudah memberikan dampak negatif.

Indeks Sentimen Konsumen yang direvisi dari University of Michigan untuk bulan April diprakirakan akan mengonfirmasi pembacaan awal 50,8, yang merupakan skor rendah. Selain angka utama, investor juga akan memperhatikan komponen inflasi, yang telah meningkat. Rilis pertama menunjukkan kekhawatiran yang meningkat, mengirimkan ekspektasi inflasi lima tahun ke 4,6% dan proyeksi satu tahun ke angka yang mencengangkan 7,3%

Kesimpulan

Jual di bulan Mei dan pergi? Minggu terakhir bulan ini dimulai dengan sentimen pasar yang positif setelah perubahan mendadak tarif Trump. Aksi harga yang kuat terjadi meskipun ada hari libur bank di Inggris dan AS pada hari Senin, dan menunjukkan minggu yang volatil.