Kalender Ekonomi: Hanya Klaim Tunjangan Pengangguran di AS yang Layak Disebutkan

Pasar

Data ekonomi AS kemarin praktis mengokohkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pekan depan. Laporan tenaga kerja ADP secara tak terduga menunjukkan kehilangan 32 ribu pekerjaan—hasil terburuk kedua sejak Juni 2020—serta perlambatan pertumbuhan upah. Namun meskipun pemangkasan lebih lanjut ke 3,5–3,75% mungkin sudah dianggap pasti, pertanyaan yang lebih besar tetap mengenai apa langkah berikutnya. ISM jasa kemarin, bagaimanapun juga, memberi argumen untuk tidak bergerak terlalu agresif. Indikator harga yang dibayar turun ke posisi terendah tujuh bulan namun tetap tinggi secara historis. Aktivitas naik ke level tertinggi tiga bulan di 54,5, membantu mendorong indeks utama ke 52,6. Pertumbuhan pesanan baru turun dibandingkan bulan lalu tetapi tetap berada dalam ekspansi (52,9). Komponen ketenagakerjaan tetap di bawah 50 namun menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Ketua ISM menyimpulkan bahwa rilis bulan November memiliki “tanda-tanda positif dari pemulihan sektor jasa yang mulai muncul.”

Data tersebut mengangkat imbal hasil AS—terutama di tenor pendek—dari posisi terendah dalam perdagangan harian. Perubahan harian bersih bervariasi antara -1,5 dan -2,6 bp dalam bentuk bull steepener. Imbal hasil Eropa bergerak mendatar dalam perdagangan yang tidak memiliki arah jelas. Perbedaan suku bunga, bersama dengan lingkungan risiko yang sedikit konstruktif, memberi keunggulan pada euro dibandingkan dolar. EUR/USD naik ke 1,1671, tertinggi dalam lebih dari sebulan. DXY turun di bawah level 99. Poundsterling mencatat rally yang kuat, didukung antara lain oleh revisi naik PMI final ke 51,2. EUR/GBP turun ke 0,874, sementara GBP/USD melonjak ke atas 1,33.

Lelang obligasi Jepang tenor 30 tahun menjadi pusat perhatian dalam perdagangan Asia pagi ini. Lelang tersebut menarik permintaan terkuat sejak 2019, diuntungkan oleh kenaikan imbal hasil baru-baru ini yang mencapai level (rekor) tertinggi. Sementara bagian ultralong pada kurva Jepang mendapat sejumlah permintaan akibat hal tersebut, tenor hingga 20 tahun masih mencatat kenaikan beberapa basis poin. Imbal hasil tenor 10 tahun naik ke level tertinggi sejak 2007. Kondisi ini juga menekan obligasi global lainnya (Treasuries dan Bund futures).

Proses pengetatan kurva ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya taruhan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Hal ini membantu menjelaskan kinerja saham Jepang yang kuat. Kontrak berjangka saham Eropa juga mengindikasikan pembukaan lebih tinggi sekitar 0,5–0,6%. Namun, ini tetap menjadi langkah kecil bagi pasar untuk kembali mengarahkan fokus pada kondisi keuangan publik di tengah naiknya imbal hasil obligasi.

Kalender ekonomi hari ini cukup sepi, dengan hanya klaim tunjangan pengangguran AS yang layak disebutkan. Pasar valuta asing akan menjadi arena bagi investor yang mengandalkan analisis teknis. EUR/USD saat ini menghentikan tren kenaikan beruntun selama delapan hari.

Berita dan Pandangan

Bank Nasional Polandia (NBP) memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bp lagi kemarin menjadi 4%, sehingga total pelonggaran kebijakan tahun ini mencapai 175 bp. Dalam pernyataan singkat, NBP menekankan bahwa inflasi tahunan turun menjadi 2,4% pada November, di bawah target inflasi 2,5%. Bank sentral menghapus referensi mengenai inflasi jasa yang masih tinggi dan menunjuk pada perlambatan pertumbuhan upah. Pertumbuhan kuat terbaru berada di sisi lain dari keseimbangan, dengan permintaan domestik mendorong laju pertumbuhan tahunan ke 3,8% pada kuartal ketiga.

Gubernur NBP Glapinski akan menggelar konferensi pers sore ini. Topik kunci akan mencakup ruang kebijakan yang tersisa menuju tingkat suku bunga netral. Pasar uang Polandia saat ini menempatkan batas bawah pada 3,5%. Pernyataan NBP kemarin menunjukkan bahwa keputusan selanjutnya akan bergantung pada data yang masuk. Kebijakan fiskal, pemulihan permintaan dalam perekonomian, serta perkembangan pertumbuhan upah, harga energi, dan inflasi luar negeri tetap menjadi faktor risiko bagi prospek inflasi Polandia. EUR/PLN tetap terjebak dalam kisaran perdagangan yang sangat sempit 4,22–4,30 yang telah berlangsung sejak pertengahan April.

Perdana Menteri Hongaria Orban mengumumkan pagi ini bahwa negara tersebut akan menaikkan upah minimum sebesar 11% setelah tercapainya kesepakatan antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja. Angka ini lebih rendah dari kesepakatan sebelumnya sebesar 13%, di mana revisi dipicu oleh pertumbuhan ekonomi yang mengecewakan. Upah minimum yang dijamin untuk posisi yang membutuhkan pendidikan menengah atau pelatihan kejuruan akan dinaikkan sebesar 7%.

Unduh Ulasan Pasar Sunrise selengkapnya