Emas Memantul dari EMA 50 Masih Konsolidasi, Sentimen Makro Dukung Potensi Breakout

• Harga emas naik 1,04% ke 3.337 setelah memantul dari support EMA 50, membentuk sinyal teknis pemulihan dalam pola konsolidasi sejak April.
• Ketidakpastian tarif AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed mendorong permintaan safe haven yang mendukung harga Emas.
• Selama belum menembus resistance 3.434, harga tetap dalam fase konsolidasi; penurunan di bawah 3.292 berisiko membawa harga ke 3.174 atau EMA 200 di 2.985.

Harga emas (XAU/USD) mencatat kenaikan selama dua hari berturut-turut dan menunjukkan pemulihan teknikal dalam grafik harian setelah menguji area support penting yang berimpit, yakni level Exponential Moving Average (EMA) 50 hari di 3.292 dan garis horizontal di 3.288. Pada perdagangan Selasa, harga menguat ke level 3.337,26 atau naik 1,04%, mencerminkan adanya minat beli setelah fase koreksi beberapa hari terakhir. Secara teknis, harga masih bergerak dalam fase konsolidasi berbentuk pola persegi panjang sejak akhir April 2025, dengan kisaran support di 3.174 dan resistance di 3.434.

Harga emas yang terus melaju, didorong oleh meningkatnya permintaan safe haven seiring ketidakpastian yang membayangi kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump menjelang tenggat 9 Juli. Pelaku pasar cenderung menghindari risiko berlebihan dan memilih menunggu kejelasan dari data ekonomi utama, khususnya laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang akan dirilis Kamis ini (lebih awal karena libur hari Kemerdekaan AS). Meski sentimen pasar masih hati-hati, kondisi makro saat ini tetap menguntungkan bagi emas.

Kekhawatiran terhadap memburuknya kondisi fiskal AS turut menekan Dolar. Upaya pengesahan RUU “One Big Beautiful” yang digagas Trump memicu kecemasan atas lonjakan utang jangka panjang. Ditambah lagi, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan September telah menyeret Dolar AS ke posisi terendah sejak Februari 2022. Tekanan ini memperkuat posisi emas untuk tetap bertahan di jalur bullish.

Grafik Harian Emas (XAU/USD)

Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di level netral 50,81, mengindikasikan momentum pasar belum menunjukkan dominasi arah yang jelas, namun adanya rebound dari garis support horizontal di 3.288 bisa menjadi sinyal awal pembalikan menuju sisi atas.

EMA 50 dan EMA 200 masih menunjukkan tren naik, dengan EMA 50 berada jauh di atas EMA 200, memperkuat prospek jangka menengah yang masih bullish. Namun, selama harga belum mampu menembus resistance 3.443 dan bergerak di atasnya, pasar berisiko tetap berada dalam fase konsolidasi. Kegagalan mempertahankan posisi di atas 3.292 berpotensi menarik para penjual dan mendorong harga untuk turun menuju support selanjutnya di 3.175 dan bahkan area kritikal jangka panjang di 2.985 yang saat ini berada dekat EMA 200. Secara keseluruhan, struktur teknis saat ini mencerminkan fase konsolidasi dalam tren naik, dengan potensi menembus ke atas jika sentimen makro mendukung.

Strategi Perdagangan

Peluang Beli (Skenario Bullish)

• Entry Buy: Penembusan valid di atas resistance 3.434 (konfirmasi penutupan candlestick harian).
• Target (TP) 1: 3.480 (minor swing high)
• Target (TP) 2: 3.600 (resistance psikologis)
• Stop Loss (SL): di bawah 3.270

Peluang Jual (Skenario Bearish)

• Entry Sell: Jika harga gagal bertahan di atas 3.288 dan terjadi penembusan ke bawah yang valid. Konfirmasi pelemahan RSI di bawah 50 dan candlestick bearish.
• Target (TP) 1: 3.174 (support/batas bawah pola konsolidasi)
• Target (TP) 2: 3.000-2.985 (area support psikologis dan EMA 200)
• Stop Loss (SL): di atas 3.310-3.320.