Yen Jepang Kehilangan Daya Tarik Setelah Mencapai Puncak Baru Multi Bulan; USD/JPY Naik Lebih Dekat ke 142,00

• Yen Jepang menguat ke puncak baru multi-bulan terhadap USD pada hari Kamis.
• Harapan terhadap pergeseran sikap BoJ meningkatkan JPY dan menyeret USD/JPY lebih dekat ke level-level di bawah 141,00.
• USD menghentikan kejatuhan pasca FOMC dan memberikan dukungan di tengah sentimen risk-on.

Yen Jepang (JPY) memangkas sebagian kenaikan kuat dalam perdagangan harian terhadap Dolar AS (USD) dan membantu pasangan USD/JPY memulihkan beberapa pip dari level di bawah 141,00, atau level terendah sejak akhir Juli yang dicapai pada awal Kamis ini . Lingkungan risk-on yang berlaku, seperti yang digambarkan oleh perpanjangan reli baru-baru ini di pasar ekuitas global, dipandang sebagai faktor utama yang melemahkan status safe-haven JPY. Meskipun demikian, spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) mungkin akan menghentikan kebijakan suku bunga negatifnya lebih cepat dari yang diantisipasi, sebelum hasil pembicaraan perburuhan di perusahaan-perusahaan besar diketahui, mungkin akan terus memberikan dukungan kepada JPY.

Selain itu, sedikit pemulihan USD mengangkat pasangan USD/JPY lebih dekat ke 142,00 selama awal sesi Eropa pada hari Kamis. Sementara itu, bank sentral AS menandai berakhirnya kampanye pengetatan kebijakannya pada akhir pertemuan kebijakan bulan Desember pada hari Rabu dan memprakirakan setidaknya tiga penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada tahun 2024. Ini menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS, mengakibatkan menyempitnya perbedaan rates AS-Jepang dan mengindikasikan bahwa jalur yang paling mudah untuk JPY setidaknya adalah ke atas. Ini, pada gilirannya, membenarkan kehati-hatian sebelum mengonfirmasi bahwa pasangan USD/JPY telah membentuk terendah jangka pendek dan memposisikan diri untuk apresiasi yang signifikan.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Yen Jepang Tetap Dalam Posisi yang Menguntungkan di Tengah Harapan Pergeseran Sikap BoJ

• Ekspektasi untuk perubahan dalam waktu dekat dalam sikap kebijakan BoJ mendorong Yen Jepang, yang, bersama dengan bias penjualan Dolar AS pasca FOMC, menyeret pasangan USD/JPY lebih dekat ke angka 142,00 selama sesi Asia pada hari Kamis.
• Sebuah artikel di media Jepang menunjukkan bahwa Bank of Japan mungkin tidak mau bergerak ke arah yang berlawanan jika bank-bank sentral di AS dan Eropa melakukan penurunan suku bunga dan memutuskan untuk keluar dari suku bunga negatif antara bulan Januari dan Maret.
• Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah pada kisaran 5,25%-5,50% di akhir pertemuan dua hari pada hari Rabu dan juga mengakui bahwa inflasi telah menurun, menyiratkan bahwa kenaikan suku bunga telah berakhir.
• Sebelumnya, data dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa Indeks Harga Produsen (IHP) tidak berubah di bulan November, memberikan bukti lebih lanjut bahwa inflasi terus menurun menuju target rata-rata tahunan The Fed sebesar 2%.
• Proyeksi ekonomi terbaru dari The Fed, yang mencakup apa yang disebut "dot plot", mengisyaratkan bahwa biaya pinjaman yang lebih rendah akan segera terjadi dan saat ini memprakirakan suku bunga akan turun menjadi 4,6%, yang mengisyaratkan penurunan suku bunga sebesar 0,75% secara kumulatif pada tahun depan.
• Dalam konferensi pers pasca rapat, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut dan bahwa mereka sangat fokus untuk tidak melakukan kesalahan dengan mempertahankan suku bunga terlalu tinggi untuk waktu yang lama.
• Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun menyentuh level terendah sejak Agustus setelah keputusan The Fed, sementara imbal hasil Treasury AS bertenor dua tahun, yang mencerminkan ekspektasi suku bunga, jatuh ke level terlemah sejak awal Juli.
• Data yang dirilis pada hari Kamis ini menunjukkan bahwa Pesanan Mesin Jepang, yang dipandang sebagai indikator utama belanja modal dalam enam hingga sembilan bulan mendatang, naik 0,7% di bulan Oktober, mengalahkan estimasi konsensus untuk penurunan yang tidak terlalu besar.
• Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mulai mengganti anggota kabinet penting di tengah penyelidikan keuangan pada hari Kamis, berjuang untuk mengendalikan dampak dari salah satu skandal terbesar dalam beberapa dekade.
• Empat menteri dan beberapa wakil menteri akan dilengserkan, menurut laporan media lokal, dalam perombakan kabinet ketiga perdana menteri yang ditentang sejak ia menjabat lebih dari dua tahun lalu.
• Jaksa telah meluncurkan penyelidikan pidana terhadap faksi tersebut, dan akan mulai menginterogasi puluhan anggota parlemen atas tuduhan total dana penggalangan dana sebesar 500 juta Yen yang hilang dari rekening resmi partai.
• Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang telah menyetujui keringanan pajak penghasilan yang bertujuan untuk mengimbangi dampak kenaikan harga rumah tangga untuk membantu mengubah pola pikir deflasi selama beberapa dekade.
• Para pedagang saat ini menantikan update kebijakan moneter terbaru dari bank-bank sentral utama di Eropa untuk peluang jangka pendek menjelang Penjualan Ritel bulanan AS, yang diprakirakan turun untuk bulan kedua berturut-turut, sebesar 0,1% di bulan November.

Analisis Teknis: Para Penjual USD/JPY Berhenti Sejenak di Tengah Kondisi Oversold, Belum Keluar dari Kesulitan

Dari perspektif teknis, harga spot tersebut terus menunjukkan ketahanan di bawah Simple Moving Average (SMA) 200 hari yang sangat penting. Selain itu, Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian baru saja mulai menunjukkan kondisi yang sedikit oversold dan perlu diwaspadai oleh para pedagang yang bearish. Oleh karena itu, akan lebih bijaksana untuk menunggu konsolidasi jangka pendek atau pemantulan yang moderat sebelum bersiap untuk melanjutkan pullback tajam baru-baru ini dari area 152,00, atau puncak tahun berjalan yang disentuh pada bulan November.

Upaya pemulihan mungkin sekarang menghadapi resistance kuat di dekat angka bulat 142,00. Kenaikan lebih lanjut kemungkinan akan menarik penjual baru dan tetap dibatasi di dekat angka 143,00. Namun, kekuatan berkelanjutan di luar level tersebut dapat memicu reli short-covering dan mengangkat pasangan USD/JPY ke angka 144,00, yang seharusnya bertindak sebagai titik penting. Beberapa pembelian lanjutan akan membuka jalan bagi apresiasi lebih lanjut, menuju angka psikologis 145,00 sebelum harga spot naik ke resistance 145,50-145,60 dan angka bulat 146,00.