- Won melemah hingga ke 1336,44 terdesak oleh penguatan Dolar AS setelah rilis data PCE AS semalam.
- Neraca Perdagangan Korea Selatan telah mecatatkan surplus selama sembilan bulan berturut-turut.
- Hari ini para pedagang akan memantau serangkaian data AS untuk mendapatkan isyarat lebih lanjut.
Won Korea Selatan (KRW) terjerembab hingga ke 1336,44, tertekan oleh Dolar AS yang lebih kuat. USD/KRW merangkak naik sejak Jumat pekan lalu, namun masih bergerak dalam rentang perdagangan 13 poin antara 1327-1340. Pada saat berita ini ditulis, pasangan mata uang tersebut sedang bergerak di 1335,72.
Indeks Dolar AS (DXY) melesat ke 104,10, terdorong oleh harapan atas penundaan pemangkasan suku bunga oleh The Fed setelah rilis data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS semalam.
Neraca Perdagangan Korea Selatan (Korsel) pada bulan Februari membukukan $4,3 Miliar, Ekspor (YoY) melambat ke 4,8% dari 18% sebelumnya, laju yang paling lambat dalam lima bulan. Impor pada bulan yang sama juga tercatat turun di -13,1% dari -7,9%, menurut data yang dirilis oleh Ministry of Trade, Industry & Energy (MOTIE) Korsel. Neraca Perdagangan Korsel telah mecatatkan surplus selama sembilan bulan berturut-turut, yang didorong oleh pulihnya ekspor semikonduktor secara berkelanjutan. Sementara impor terbebani oleh mahalnya harga energi yang menyebabkan turunnya impor energi di Korsel.
Tadi malam, Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) Amerika Serikat (AS) tahunan naik 2,4% di bulan Januari, lebih lemah dari angka bulan sebelumnya sebesar 2,6%. PCE inti tahunan, yang merupakan Pengukur inflasi pilihan Federal Reserve (The Fed), merosot ke 2,8% dari 2,9% pada pembacaan sebelumnya. Menurut Biro Analisis Ekonomi AS, kedua angka tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar.
Menurut Presiden Federal Reserve (The Fed) Cleveland Loretta J. Mester, inflasi masih merupakan tantangan yang perlu diatasi oleh The Fed. Selain itu, Presiden Federal Reserve (The Fed) San Francisco Mary C. Daly menyatakan bahwa, pemangkasan suku bunga yang terlalu cepat dapat menyebabkan inflasi terhambat. "Data inflasi satu bulan tidak cukup untuk menentukan keseluruhan keputusan kebijakan moneter", kata Presiden Federal Reserve (The Fed) Chicago Austan D. Goolsbee. Sementara, menurut Reuters, Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa mungkin akan tepat untuk menurunkan suku bunga kebijakan di musim panas.
Para investor akan menunggu data IMP ISM AS, Indeks Sentimen Konsumen Michigan dan IMP Manufaktur S&P Global, yang akan dirilis pada hari ini untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk. Beberapa pembicara The Fed juga akan memberikan pernyataannya pada hari ini.
Sementara di Korsel, serangkaian data akan dirilis pada tanggal 4 Maret, di antaranya, Produksi Industri dan Penjualan Ritel untuk bulan Januari pada pukul 06:00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan rilis IMP Manufaktur S&P Global untuk bulan Februari pada pukul 07:30 WIB.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Mendapatkan Dukungan karena Risiko Geopolitik Mengkatalisasi Permintaan
Harga Emas (XAU/USD) stabil di $2.330 pada hari Selasa karena risiko geopolitik terus memicu permintaan aset safe-haven. Namun, kenaikan mungkin terbatas setelah data dari AS mengindikasikan suku bunga mungkin akan tetap tinggi untuk beberapa waktu, sehingga mengurangi daya tarik logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.
EUR/USD Pulih ke 1,0800 Menjelang Data Penting Ekonomi AS dan Zona Euro
EUR/USD turun sedikit di bawah resistance angka bulat 1,0800 di sesi Eropa Selasa ini. Pasangan mata uang ini turun saat para investor menunggu rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat untuk bulan April dan data Produk Domestik Bruto (PDB) pendahuluan kuartal pertama Zona Euro, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu.
Prakiraan EUR/USD: Euro Dapat Naik Lebih Tinggi jika Stabil di Atas 1,0800
EUR/USD diuntungkan dari tekanan jual yang moderat terhadap Dolar AS (USD) dan ditutup di wilayah positif pada hari Senin. Pasangan mata uang ini relatif tenang di bawah 1,0800 pada Selasa pagi menjelang peristiwa penting.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.