- USD/CHF pulih dari penurunan baru-baru ini di tengah kehati-hatian investor menjelang keputusan suku bunga dari kedua negara.
- SNB diharapkan akan menerapkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin.
- Bank sentral Swiss diharapkan akan mempertahankan kebijakan restriktif ke level tertinggi sejak April 2002.
- Kehati-hatian investor kemungkinan besar didorong oleh peluang Fed untuk menaikkan suku bunga pada akhir 2023.
USD/CHF pulih dari penurunan hari sebelumnya di tengah kehati-hatian investor menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve AS (Fed) dan Swiss National Bank (SNB). Harga spot diperdagangkan di sekitar 0,8980 selama awal jam perdagangan di sesi Eropa pada hari Selasa.
Data Neraca Perdagangan Swiss untuk bulan Agustus menunjukkan surplus sebesar 4,054 juta, berayun dari defisit sebelumnya sebesar 3,132 juta.
Selain itu, Swiss National Bank (SNB) diharapkan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) dari 1,75% menjadi 2% pada hari Kamis. Bank sentral Swiss diharapkan akan mempertahankan sikap restriktif ke level tertinggi sejak April 2002 untuk memastikan stabilitas harga, terutama karena inflasi negara tersebut tetap di bawah target 2% dengan kenaikan 1,6% dari tahun ke tahun.
Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Wakil Presiden Tiongkok Han Zheng di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Senin. Departemen Luar Negeri AS menggambarkan diskusi tersebut sebagai "jujur dan konstruktif."
Para pedagang akan memantau dengan seksama perkembangan dalam hubungan AS-Tiongkok. Namun, ketegangan perdagangan yang baru antara AS dan Tiongkok berpotensi menguntungkan safe haven tradisional Swiss Franc (CHF) dan menciptakan hambatan untuk USD/CHF.
Di sisi lain, Federal Reserve AS (Fed) secara luas diharapkan akan mempertahankan suku bunganya saat ini pada pertemuan kebijakan bulan September, yang menekan Greenback.
Namun, ada rasa kehati-hatian di kalangan investor, yang kemungkinan didorong oleh kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir 2023. Kehati-hatian ini dapat mendukung Dolar AS USD).
Para pedagang mempertimbangkan kemungkinan bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga untuk waktu yang lama karena data ekonomi yang kuat dan inflasi yang terus-menerus. Para pelaku pasar akan menganalisa dengan seksama pernyataan-pernyataan bank sentral untuk mendapatkan petunjuk atau wawasan mengenai potensi arah suku bunga di masa depan.
Indeks Dolar AS (DXY) mencoba untuk menghentikan penurunan dua hari beruntun, diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 105,20 di bawah level tertinggi enam bulan yang dicapai pekan lalu. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS pulih dari penurunan yang terlihat pada sesi sebelumnya, dengan imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun berada di 4,32% pada saat artikel ini ditulis. Imbal hasil yang membaik dapat mendukung Greenback.
Investor kemungkinan akan mengawasi data makroekonomi yang akan datang dari AS, termasuk Izin Pendirian Bangunan dan Perumahan Baru untuk bulan Agustus, yang dijadwalkan akan dirilis pada akhir sesi Amerika Utara. Data-data ini berpotensi berdampak pada aktivitas ekonomi AS dan mempengaruhi sentimen pasar.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
EUR/USD: Penurunan Ekstra Tampak Mungkin

EUR/USD mempertahankan aksi harga negatif dan mundur ke terendah baru multi-bulan di sekitar 1,0615 pada hari Jumat. Jika pasangan mata uang ini menembus level ini dalam jangka pendek, maka dapat membuka kemungkinan potensi kemunduran ke terendah Maret di 1,0516 (8 Maret).
Perak: XAG/USD Menjadi Berombak Setelah Rally Dekat $23,70, Imbal Hasil AS Rebound

Harga Perak (XAG/USD) berubah sideways setelah pergerakan naik vertikal ke dekat resistance penting $23,70 di awal sesi New York. Logam putih kesulitan menentukan arah karena Indeks Dolar AS (DXY) menunjukkan tekanan dalam volatilitas setelah keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) tidak berubah seperti yang diprakirakan.
Pratinjau IMP S&P Global AS: Laporan Penting di Era yang Bergantung pada Data

AS masih berada dalam posisi yang lebih kuat dibandingkan dengan ekonomi-ekonomi lain seperti Zona Euro, sebagaimana tercermin dalam IMP (Indeks Manajer Pembelian). Pada hari Jumat, data baru yang selaras dengan angka pendahuluan September diprakirakan akan menunjukkan sedikit perbaikan di kedua sektor di AS dan Zona Euro.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.