Pratinjau Reserve Bank of New Zealand: Ekspektasi Enam Bank Besar

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) dijadwalkan mengumumkan keputusan kebijakan moneter pada 23 September pukul 02:00 GMT (09:00 WIB). Konsensus pasar adalah RBNZ mempertahankan dan menjaga Official Cash Rate (OCR) tidak berubah di rekor terendah 0,25% untuk bulan keempat berturut-turut di bulan September. Semakin mendekati waktu rilis, berikut adalah ekspektasi para ekonom dan peneliti dari enam bank besar terkait pertemuan bank sentral mendatang.

Lihat – NZD/USD: Pembalikan Tajam Yang Lebih Rendah Terhenti Jelang DMA 55 di 0,6633 – Credit Suisse

ANZ

“Kami memperkirakan nada dovish pada Tinjauan Kebijakan Moneter hari Rabu, yang menegaskan bahwa OCR lebih rendah dan program “pendanaan untuk pinjaman” bank adalah yang selanjutnya. RBNZ kemungkinan tidak akan mengubah forward guidance bahwa OCR tidak akan berubah hingga Maret. Kami juga memperkirakan RBNZ akan melanjutkan evolusinya menuju pendekatan yang lebih taktis pada pembelian LSAP mingguannya, mengingat kurva yang semakin curam baru-baru ini."

Westpac

“Kami memperkirakan tidak ada perubahan kebijakan moneter minggu depan. Data telah berada di sisi yang kuat, tetapi RBNZ akan mempercayainya tanpa reaksi. RBNZ akan menegaskan kembali bahwa mereka bermaksud untuk memberikan stimulus moneter yang substansial selama diperlukan dan akan mengingatkan kita bahwa pihaknya sedang mempersiapkan untuk menerapkan OCR negatif yang dikombinasikan dengan pendanaan murah untuk bank, jika itu diperlukan di masa mendatang. Kami terus memperkirakan program pembelian obligasi akan kehabisan amunisi sebelum pertempuran selesai. Oleh karena itu, kami memperkirakan RBNZ akan harus menerapkan OCR negatif, pada April tahun depan.”

Standard Chartered

“Kami tidak memperkirakan adanya perubahan kebijakan pada pertemuan ini setelah bank sentral mengekspansi ukuran dan memperpanjang durasi program Pembelian Aset Skala Besar/ Large Scale Asset Purchase (LSAP) pada bulan Agustus. Kami memperkirakan RBNZ akan mempertahankan nada dovish-nya. Setelah Jackson Hole, Asisten Gubernur Hawkesby berkomentar bahwa pendekatan 'yang paling tidak disesalkan' RBNZ terhadap kebijakan dapat, seperti Fed, melihatnya memungkinkan inflasi berjalan di atas target untuk beberapa waktu setelah periode pelemahan. Bank sentral telah menyatakan preferensinya terhadap suku bunga negatif, dilengkapi dengan program pinjaman berjangka, sebagai kemungkinan pilihan berikutnya setelah LSAP. Kami mengakui sikap akomodatif dan komitmen RBNZ untuk mencapai mandat ganda yaitu inflasi stabil dan lapangan kerja berkelanjutan maksimum, tetapi skeptis terhadap keefektifan suku bunga negatif dalam mencapai tujuan ini dan karena itu mempertahankan seruan kami yaitu suku bunga kebijakan tidak berubah pada tahun 2021."

ING

“Sejak pertemuan kebijakan Agustus – ketika QE diekspansi – para pejabat RBNZ telah menegaskan kembali kesiapan bank untuk menambahkan stimulus jika perlu dan kontraksi PDB yang dramatis pada kuartal kedua (-12,4% YoY) meninggalkan sedikit keraguan pada pertemuan ini ketika dicirikan oleh nada dovish yang sama. Namun, kami tidak memperkirakan adanya penurunan atau tindakan kebijakan baru pada pertemuan ini, dengan Bank kemungkinan meluangkan waktu untuk menilai sepenuhnya implikasi tindakan ke suku bunga negatif dan menunggu lebih banyak data untuk mengukur dampak dari lockdown baru di Auckland di Agustus. Dengan sebagian besar RBNZ dovish sudah diantisipasi, kami menduga pasar akan sangat reaktif terhadap pengumuman RBNZ hanya jika ada perubahan bahasa yang mengejutkan, dengan fokus khusus pada komentar terkait mata uang."

TDS

“Deputi Gubernur RBA Debelle menyampaikan pidato tentang 'Ekonomi dan Kebijakan Moneter Australia'. Fokus cenderung berpusat pada penurunan biaya pendanaan untuk semis melalui TFF yang ditingkatkan. Re RBNZ, harapan bulat bagi Bank untuk mempertahankan cash rate di 0,25% hingga Maret 2021, dengan Bank akan memperkuat kesediaan untuk menerapkan suku bunga negatif.”

Bannockburn

"RBNZ secara luas diperkirakan akan menahan kebijakan, dan ketika suku bunga negatif mungkin terjadi di suatu waktu, kemungkinan tidak terjadi di kuartal keempat."