Pound Sterling Jatuh saat Dolar AS Rebound Jelang NFP AS

• Pound Sterling jatuh di bawah 1,2500 meskipun panduan suku bunga The Fed sedikit kurang hawkish dari prakiraan.
• Ketua The Fed Jerome Powell mengaku masih yakin dengan penurunan suku bunga tahun ini.
• BoE diprakirakan akan mempertahankan suku bunga stabil di 5,25% untuk keenam kali berturut-turut pada pertemuan tanggal 9 Mei.

Pound Sterling (GBP) gagal mempertahankan kenaikan di atas resistance penting 1,2500 pada awal sesi New York Kamis ini di tengah ketidakpastian saat para investor mengalihkan perhatian ke data Nonfarm Payrolls (NFP) dan laporan IMP Jasa ISM AS untuk bulan April, yang akan diterbitkan pada hari Jumat.

Para ekonom memprakirakan para pemberi kerja di AS merekrut 243 ribu pencari kerja pada bulan April, lebih rendah dari sebelumnya 303 ribu. IMP Jasa diprakirakan naik ke 52,0 dari sebelumnya 51,4. Daya tarik terhadap mata uang yang memiliki persepsi risiko mulai terpukul karena data pasar tenaga kerja akan secara signifikan mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed, yang saat ini sudah diantisipasi pada pertemuan bulan September.

Pada hari Rabu, indikasi dari The Fed bahwa mereka masih cenderung akan membatalkan pengetatan kuantitatif sangat membebani Dolar AS dan imbal hasil obligasi AS. Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan panduan mengenai suku bunga yang tidak terlalu hawkish dibandingkan yang dikhawatirkan, dengan menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut “kemungkinan tidak terjadi” meskipun tidak ada kemajuan dalam proses disinflasi pada kuartal pertama tahun ini.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, konsolidasi di dekat 105,50 di awal sesi New York. Dolar AS tetap stabil meskipun data Biaya Unit Buruh kuartal pertama lemah dan angka Klaim Pengangguran Awal stabil. Biaya Unit Buruh tumbuh pada laju yang secara signifikan lebih lambat di 0,3% dibandingkan konsensus 3,2%. Sementara itu, Klaim Pengangguran mingguan untuk pekan yang berakhir pada 26 April stabil di 208 ribu, lebih rendah dari estimasi 212 ribu.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Memangkas Kenaikan yang Terinspirasi oleh Panduan The Fed yang Kurang Hawkish

• Pound Sterling kehilangan kekuatan di atas resistance psikologis 1,2500 terhadap Dolar AS (USD). Pasangan GBP/USD turun di bawah 1,2500. Cable kehilangan kekuatan yang didorong oleh melemahnya Dolar AS, yang terpukul pada hari Rabu setelah panduan suku bunga Federal Reserve (The Fed) tidak terlalu hawkish dibandingkan yang dikhawatirkan, dan mempertahankannya tidak berubah untuk keenam kali berturut-turut.
• Komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers setelah pertemuan kebijakan moneter menunjukkan bahwa ia masih melihat bank sentral akan menurunkan suku bunga tahun ini meskipun ia masih khawatir dengan terhentinya kemajuan inflasi untuk turun ke target 2%. Ketika ditanya tentang sikap The Fed terhadap penurunan suku bunga, Jerome Powell mengatakan bahwa ia memprakirakan inflasi akan turun sepanjang tahun ini, namun "keyakinan saya terhadap hal tersebut lebih rendah dari sebelumnya."
• Mengenai prospek inflasi, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa pertumbuhan harga “masih terlalu tinggi,” dan menambahkan bahwa “kemajuan lebih lanjut dalam menurunkannya masih belum pasti dan arah ke depannya masih belum pasti.”
• Terlepas dari pandangan The Fed yang kurang hawkish, penurunan tajam dalam laju pengurangan neraca mengindikasikan bahwa bank sentral masih cenderung melakukan pelonggaran kuantitatif.
• Di Inggris, para investor mengalihkan fokus ke keputusan suku bunga Bank of England, yang akan diumumkan pada tanggal 9 Mei. BoE diprakirakan akan mempertahankan suku bunga stabil di 5,25% untuk keenam kali berturut-turut. Para investor akan sangat fokus pada prospek inflasi dan petunjuk kapan BoE akan mulai menurunkan suku bunga.

Analisis Teknis: Pound Sterling Menghadapi Tekanan Jual di Atas 1,2500

Pound Sterling gagal mempertahankan lelang di atas 1,2500. Pasangan GBP/USD terus menghadapi tekanan di dekat neckline pola Head and Shoulder. Pada 12 April, Cable mengalami sell-off yang intens setelah menembus di bawah neckline pola H&S yang diplot dari terendah 8 Desember di sekitar 1,2500.

Prospek jangka panjang Cable tidak pasti karena kesulitan untuk bertahan di atas Exponential Moving Average (EMA) 200-hari, yang berada di sekitar 1,2530.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi dalam kisaran 40,00 hingga 60,00, mengindikasikan keraguan di antara para pelaku pasar.