Pound Sterling Menguat saat BoE Diprakirakan Menurunkan Suku Bunga Setelah The Fed

• Pound Sterling tetap optimis di tengah harapan The Fed yang akan menurunkan suku bunga sebelum Bank of England.
• Anggaran Inggris untuk tahun 2024 secara umum sejalan dengan ekspektasi pasar.
• Kondisi pasar tenaga kerja AS yang mereda telah memberikan tekanan terhadap Dolar AS.

Pound Sterling (GBP) menunjukkan kekuatan terhadap Dolar AS di sesi London pada hari Kamis karena para investor berharap Bank of England (BoE) akan mulai menurunkan suku bunga setelah Federal Reserve (The Fed). Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga BoE dan The Fed masing-masing adalah pada pertemuan kebijakan Juni dan Agustus.

Terlepas dari ekspektasi bahwa BoE akan memilih menurunkan suku bunga lebih lambat dibandingkan bank sentral negara-negara Group of Seven (G-7), pengumuman ruang lingkup stimulus fiskal dalam anggaran Inggris untuk tahun 2024 juga telah memperkuat Poundsterling.

Menteri Keuangan Jeremy Hunt mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintah Inggris bermaksud mengurangi utang bersih sektor publik dan defisit anggaran sambil mendukung pertumbuhan ekonomi.

Ke depan, data Pendapatan Rata-Rata Inggris untuk tiga bulan yang berakhir pada bulan Januari, yang akan dipublikasikan awal minggu depan, akan memberikan pandangan baru untuk inflasi. Pertumbuhan upah tetap berada pada tingkat yang hampir dua kali lipat dari yang diperlukan agar inflasi dapat kembali stabil ke 2%. Momentum pertumbuhan upah yang kuat akan mengurangi ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga, yang dapat menguntungkan Pound Sterling.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Melanjutkan Kenaikan, Dolar AS Melemah Jelang Kesaksian Ketua The Fed Powell

• Pound Sterling bergerak lebih tinggi di atas 1,2700 saat para investor mencari wawasan baru seputar prospek suku bunga.
• Langkah-langkah yang diuraikan dalam anggaran Inggris untuk tahun 2024, yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Jeremy Hunt, sebagian besar sejalan dengan ekspektasi. Hunt mengumumkan pemotongan dua persen pada Kontribusi Asuransi Nasional/National Insurance Contributions (NIC), sehingga menghemat rata-rata pendapatan sekitar 450 pound tahun ini. Jika digabungkan dengan pemotongan tahun lalu, total penghematan bagi pekerja akan mencapai 900 pound.
• Jeremy Hunt mengumumkan bahwa OBR telah menaikkan prakiraan pertumbuhan untuk tahun 2024 dan 2025 masing-masing menjadi 0,9% dan 1,9%. Pemerintah bermaksud untuk meningkatkan belanja pertahanan menjadi 2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pajak keuntungan modal atas penjualan properti akan diturunkan menjadi 24% dari 28%. Pemerintah telah memperpanjang pembekuan bea masuk bahan bakar dan alkohol.
• Ke depan, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Bank of England akan memandu Pound Sterling. Para investor memprakirakan BoE akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Agustus. Namun, para pembuat kebijakan BoE mengatakan bahwa mereka ingin bukti inflasi kembali stabil ke 2% sebelum mengambil keputusan tersebut.
• Di sisi lain Atlantik, data Perubahan Ketenagakerjaan ADP Amerika Serikat untuk bulan Februari dan data Lowongan Pekerjaan JOLTS untuk bulan Januari menunjukkan melambatnya permintaan tenaga kerja. Hal ini telah menciptakan tekanan negatif pada Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, telah mengunjungi kembali terendah bulanan di dekat 103,20.
• Ketidakpastian seputar penentuan waktu penurunan suku bunga Federal Reserve terus berlanjut, ketika Ketua Jerome Powell mengatakan, "Kami tidak memprakirakan akan tepat jika menurunkan suku bunga kebijakan sampai kami memiliki keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%," dalam pernyataannya yang telah disiapkan dalam laporan kebijakan moneter tengah tahunan yang disampaikan kepada Kongres.

Analisis Teknis: Pound Sterling Naik ke 1,2760

Pound Sterling melanjutkan periode kemenangannya untuk sesi perdagangan kelima pada hari Kamis. Pasangan GBP/USD menguat setelah menembus sisi atas pola Descending Triangle yang terbentuk pada grafik harian. Pasangan mata uang ini telah mencetak tertinggi baru bulanan di dekat 1,2760. Penembusan sisi atas pola grafik yang disebutkan di atas mengindikasikan bahwa tick yang terbentuk di sisi atas akan lebih lebar dari rata-rata. Exponential Moving Average (EMA) 20-hari di dekat 1,2670 telah condong ke atas, mengindikasikan bahwa daya tarik jangka pendeknya kuat.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode naik di atas 60,00 untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan. Hal ini mengindikasikan momentum ke atas kuat di masa depan karena tidak adanya sinyal overbought dan divergensi.