Pound Sterling Meraih Terendah Baru Mingguan di Tengah Sentimen Suram di Pasar


  • Pound Sterling menghadapi tekanan jual karena daya tarik terhadap aset-aset yang sensitif risiko memudar.
  • Perekonomian Inggris tumbuh seperti yang diprakirakan pada bulan Januari namun kekhawatiran resesi masih tetap tinggi.
  • Ke depan, para investor akan mengalihkan fokus ke data Inflasi Inggris untuk mendapatkan panduan baru.

Pound Sterling (GBP) turun di sesi Eropa hari ini karena sentimen pasar yang suram mengurangi daya tarik aset-aset yang sensitif risiko. Pasangan GBP/USD menyentuh terendah baru mingguan di dekat 1,2730 seiring dengan penguatan Dolar AS, didorong oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat mempertahankan suku bunga tidak berubah di kisaran 5,25%-5,50% pada pertemuan kebijakan bulan Juni.

Cable berada di bawah tekanan karena ekspektasi bahwa penurunan suku bunga pertama The Fed, tindakan yang diprakirakan pasar setelah suku bunga tinggi selama lebih dari dua tahun, dapat ditunda lebih jauh pada musim panas. Hal ini akan menyelaraskan kerangka waktu keputusan penurunan suku bunga The Fed dengan kerangka waktu Bank of England (BoE), yang diprakirakan akan mulai menurunkan suku bunga sejak pertemuan kebijakan bulan Agustus.

Ketidakpastian prospek perekonomian Inggris mungkin tidak memungkinkan para pengambil kebijakan BoE untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Perekonomian Inggris memasuki resesi teknis pada semester kedua 2023, dan meskipun terjadi sedikit kenaikan pada bulan Januari, tidak ada indikasi kuat bahwa kondisi terburuk sudah berakhir.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Jatuh Sementara Indeks USD Menuju Penutupan Mingguan yang Bullish

  • Pound Sterling turun ke 1,2730 karena sentimen pasar masih suram di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan enggan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Juni karena serangkaian indikator inflasi yang persisten.
  • Dolar AS dan imbal hasil obligasi melonjak setelah data Indeks Harga Produsen (IHP) Amerika Serikat untuk bulan Februari ternyata lebih persisten dari prakiraan. Para produsen cenderung menaikkan harga barang dan jasa di pabriknya ketika mereka mengalami gangguan rantai pasokan atau mengantisipasi belanja konsumen yang lebih tinggi. Pada bulan Februari, harga bensin dan pangan yang lebih tinggi mendorong harga produsen. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, naik ke 103,40 setelah rilis data.
  • Minggu ini, Pound Sterling masih tertekan. Pertumbuhan ekonomi Inggris 0,2% pada bulan Januari, seperti prakiraan pasar, gagal mengimbangi dampak lemahnya data Ketenagakerjaan untuk tiga bulan yang berakhir pada Januari, yang juga dirilis sebelumnya pekan ini. Perekonomian Inggris telah kembali tumbuh setelah mengalami kontraksi pada semester kedua 2023. Namun, perekonomian perlu melaporkan ekspansi secara keseluruhan pada kuartal pertama untuk membuktikan bahwa resesi teknis tidak terlalu parah.
  • Ke depan, pemicu utama Pound Sterling adalah data inflasi Inggris untuk bulan Februari, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu, sehari sebelum keputusan suku bunga Bank of England. Dampak dari melambatnya pertumbuhan upah, yang telah mendorong inflasi jasa, dapat terlihat pada data Indeks Harga Konsumen (IHK). Inflasi jasa yang membandel telah menjadi pendorong utama tingginya tekanan inflasi.
  • Data inflasi akan mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga BoE, yang saat ini mengacu pada pertemuan kebijakan bulan Agustus. Menurut jajak pendapat Reuters, bank sentral akan mulai menurunkan biaya pinjaman pada kuartal ketiga, meskipun 40% ekonom memprakirakan penurunan suku bunga yang lebih awal.
  • Sementara itu, survei kuartalan yang dilakukan BoE menunjukkan ekspektasi inflasi masyarakat untuk periode 12 bulan tetap tidak berubah di 2,8%. Ekspektasi inflasi untuk jangka waktu lima tahun turun ke 3,1% dibandingkan 3,2% di November.

Analisis Teknis: Pound Sterling Meraih Terendah Baru Mingguan Dekat 1,2730

Pound Sterling mencetak terendah baru mingguan di dekat 1,2730 terhadap Dolar AS. Pasangan GBP/USD terkoreksi secara signifikan dari tertinggi tujuh bulan di dekat 1,2900. Pasangan mata uang ini sedikit lebih tinggi dari Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, yang berada di sekitar 1,2725.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode telah turun ke kisaran 40,00-60,00, menunjukkan bahwa momentum bullish telah memudar.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Dolar AS Stabil dengan Powell Membuang Peluang Kenaikan Suku Bunga

Dolar AS Stabil dengan Powell Membuang Peluang Kenaikan Suku Bunga

Dolar AS (USD) melemah saat reaksi awal setelah rilis Indeks Harga Produsen. Revisi ke bawah cukup baik bagi pasar untuk bertaruh pada Indeks Harga Konsumen tidak terlalu panas pada hari Rabu. Peristiwa utama yang tersisa saat ini adalah Ketua The Fed Jerome Powell untuk mendengar apakah dia mendukung pandangan tersebut dan menolak prakiraan penurunan suku bunga pertama.

Berita Indeks Dolar AS Lainnya

EUR/USD Naik ke 1,0800 saat Powell Tekankan Suku Bunga Lebih Tinggi untuk Waktu yang Lebih Lama

EUR/USD Naik ke 1,0800 saat Powell Tekankan Suku Bunga Lebih Tinggi untuk Waktu yang Lebih Lama

EUR/USD naik sedikit di atas resistance angka bulat 1,0800 di awal sesi Amerika pada hari Selasa. Pasangan mata uang ini menguat meskipun data Indeks Harga Produsen (IHP) Amerika Serikat (AS) untuk bulan April masih stagnan. Biro Statistik Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa IHP umum dan inti bulanan tumbuh kuat 0,5% dari ekspektasi masing-masing 0,3% dan 0,2%.

Berita EUR/USD Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Pembeli Berusaha Keras untuk Menaklukkan Level Acuan 1,0800

Prakiraan EUR/USD: Pembeli Berusaha Keras untuk Menaklukkan Level Acuan 1,0800

Pasangan EUR/USD terus diperdagangkan tanpa arah, meskipun telah berhasil menaikkan sedikit kisaran. Pasangan ini melayang di sekitar 1,0800 sepanjang paruh pertama hari ini, dengan para penjual menolak kenaikan di sekitar 1,0810 dengan keyakinan yang terbatas.

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA