Pound Sterling Naik di Balik IMP Jasa Inggris yang Kuat dan Panduan Hawkish dari Pill

• Pound Sterling rebound dari 1,2300 karena peningkatan kuat dalam IMP Jasa pendahuluan Inggris untuk bulan April.
• Data IMP Jasa pendahuluan Jasa Inggris secara mengejutkan melonjak ke 54,9 dari 53,1
• Dua pengambil kebijakan BoE akan berbicara ketika para investor mencari petunjuk tentang prospek suku bunga.

Pound Sterling (GBP) bangkit kembali dari 1,2300 di sesi London Selasa ini setelah S&P Global/CIPS menerbitkan data IMP Jasa pendahuluan Inggris untuk bulan April yang lebih kuat dari prakiraan. Yang mengejutkan, IMP Jasa melonjak ke 54,9 dari sebelumnya 53,1. Para investor sebelumnya memprakirakan Jasa turun sedikit ke 53,0. IMP Manufaktur pendahuluan, yang secara mengejutkan mengalami kontraksi, masih berada di bawah ambang batas 50,0 yang memisahkan ekspansi dengan kontraksi setelah ekspansi pada bulan Maret. IMP pabrik turun tajam ke 48,3 dari ekspektasi dan sebelumnya 50,3.

Badan tersebut melaporkan bahwa tingkat produksi yang lebih rendah sering kali dikaitkan dengan kondisi pasar yang lemah dan pengurangan stok oleh pelanggan sebagai respons terhadap berkurangnya permintaan. Pada bulan April, volume bisnis baru meningkat di sektor swasta secara keseluruhan. Tingkat pertumbuhan ini merupakan yang terkuat sejak Mei 2023, namun ekspansi tersebut dipusatkan pada ekonomi jasa karena sektor manufaktur mengalami penurunan moderat dalam pesanan.

Pasangan GBP/USD pulih karena IMP Jasa yang kuat telah memicu kekuatan Pound Sterling. Selain itu, penurunan Dolar AS (USD) telah memberikan beberapa dukungan kepada pasangan GBP/USD. Dolar AS melemah meskipun ada ekspektasi Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga di level-level saat ini untuk waktu yang lebih lama. Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat ternyata lebih tinggi dari prakiraan dalam tiga bulan pertama tahun ini dan prospek ekonomi negara tersebut kuat, yang mengindikasikan bahwa kerangka suku bunga saat ini sudah tepat.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, sedikit positif di atas support penting 106,00. Sementara itu, para investor akan mengalihkan fokusnya ke data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti untuk bulan Maret, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Indeks Harga PCE inti bulanan diprakirakan terus tumbuh 0,3%. Pada basis tahunan, data inflasi diprakirakan melemah ke 2,6% dari 2,8% di Februari.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Naik Sementara Dolar AS Merayap Turun

• Pound Sterling bangkit kembali setelah menyentuh terendah lima bulan di dekat support angka bulat 1,2300 karena IMP Jasa pendahuluan Inggris yang optimis untuk bulan April. Namun, prospek jangka pendeknya masih rentan karena investor melihat Bank of England (BoE) menurunkan suku bunga lebih cepat dibandingkan The Fed. Pekan lalu, Deputi Gubernur BoE Dave Ramsden mengatakan inflasi Inggris akan turun lebih cepat dari prakiraan dan kembali ke target 2% di bulan Mei.
• Dave Ramsden mengatakan: “Selama beberapa bulan terakhir, Saya menjadi lebih yakin dengan bukti bahwa risiko terhadap persistensi tekanan inflasi dalam negeri mulai berkurang, dibantu oleh membaiknya dinamika inflasi,” Reuters melaporkan. Ia menambahkan bahwa inflasi mungkin terbukti lebih lemah dibandingkan proyeksi terbaru BoE.
• Panduan Ramsden mengenai prospek inflasi telah mendorong ekspektasi bahwa BoE akan mulai menurunkan suku bunga lebih awal dari prakiraan sebelumnya. LSEG (BOEWATCH) sekarang memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 28 basis poin (bp) pada bulan Agustus dan 56 bp pada bulan Desember dibandingkan masing-masing 22 bp dan 51 bp, pada penutupan hari Jumat, Reuters melaporkan.
• Bertentangan dengan Ramsden, Kepala Ekonom BoE Huw Pill mengatakan pada sesi London hari Selasa bahwa bank sentral memiliki cara yang masuk akal untuk yakin bahwa inflasi akan kembali secara berkelanjutan ke tingkat yang diinginkan 2%. Pill menambahkan bahwa risikonya lebih condong ke penurunan suku bunga lebih cepat. Dia lebih lanjut menambahkan bahwa investor tidak boleh terlalu bersemangat dengan penurunan inflasi umum.
• Ekspektasi pasar terhadap pertemuan kebijakan BoE bulan Mei akan dipandu oleh komentar dari para pengambil kebijakan, karena data inflasi pada bulan yang sama akan dirilis setelah keputusan suku bunga. Pada sesi hari Selasa, pernyataan para pengambil kebijakan BoE Jonathan Haskel dan Huw Pill akan menjadi titik fokus.

Analisis Teknis: Pound Sterling Rebound dari Terendah Lima Bulan Dekat 1,2300

Pound Sterling mencetak terendah baru lima bulan di dekat 1,2300 pada hari Senin. Pasangan GBP/USD melanjutkan penurunannya untuk sesi perdagangan keempat pada hari Selasa karena penembusan pola grafik Head and shoulder yang terbentuk pada grafik harian telah melemahkan prospek jangka pendek.

Exponential Moving Average (EMA) 20-hari dan 50-hari masing-masing di 1,2525 dan 1,2600 yang miring ke bawah, mengindikasikan prospek jangka panjang adalah bearish.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi di kisaran 20,00-40,00, mengindikasikan momentum bearish kuat.