Pound Sterling Bangkit Kembali Dengan Kuat Setelah BoE Pertahankan Narasi Suku Bunga Lebih Tinggi

• Pound Sterling bangkit kembali setelah BoE mempertahankan suku bunga tidak berubah di 5,25%.
• BoE telah menekankan akan mempertahankan suku bunga yang bersifat membatasi untuk jangka waktu yang lebih lama.
• Kekhawatiran terhadap resesi di Inggris semakin dalam karena sinyal-sinyal hawkish BoE dapat meredam optimisme bisnis.

Pound Sterling (GBP) pulih dengan cepat setelah Bank of England (BoE) mempertahankan suku bunga stabil di 5,25%. BoE mempertahankan suku bunga tidak berubah untuk keempat kali berturut-turut. Enam dari delapan anggota Komite Kebijakan Moneter (KKM) mendukung dipertahankannya status quo, sementara pengambil kebijakan BoE Catherine Mann dan Jonathan Haskel memilih kenaikan suku bunga lebih lanjut 25 basis poin (bp) menjadi 5,50%, sementara Swati Dhingra mendukung penurunan suku bunga dengan besaran yang sama.

Gubernur BoE Andrew Bailey dan rekan-rekannya telah menekankan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama sampai mereka yakin bahwa inflasi akan kembali ke target 2% secara berkelanjutan dalam jangka menengah. BoE mengatakan risiko-risiko positif pada ketegangan geopolitik, harga domestik, dan pertumbuhan upah, lebih seimbang.

Sementara itu, sentimen pasar masih volatil karena Federal Reserve (The Fed) menyatakan tidak terburu-buru menurunkan suku bunga pada bulan Maret.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Rebound Setelah BoE Menghindari Diskusi Soal Penurunan Suku Bunga

• Pound Sterling pulih dengan kuat setelah BoE mempertahankan suku bunga tidak berubah di 5,25%. Keputusan suku bunga yang stabil telah diantisipasi secara luas oleh para pelaku pasar, namun dua suara yang mendukung pengetatan kebijakan lebih lanjut menggambarkan prospek suku bunga hawkish.
• Pengambil kebijakan BoE: Catherine Mann dan Jonathan Haskel mendukung satu kenaikan lagi sebesar 25 basis poin (bp) untuk mengurangi risiko kenaikan inflasi harga konsumen.
• Berbeda dengan European Central Bank (ECB) dan The Fed, yang telah membahas penentuan waktu dan ruang lingkup penurunan suku bunga tahun ini, para pengambil kebijakan BoE belum membicarakan penurunan suku bunga, yang mengindikasikan bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
• Pandangan hawkish terhadap suku bunga telah memperdalam kekhawatiran terhadap resesi teknis dalam perekonomian Inggris.
• Perekonomian Inggris berada di ambang resesi teknis karena mengalami kontraksi 0,1% pada kuartal ketiga 2023, dan kinerja yang stagnan diprakirakan akan terjadi pada kuartal terakhir di tahun yang sama.
• The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu untuk keempat kali berturut-turut karena inflasi telah turun secara signifikan dari rekor tertinggi dalam sejarah 11,1% ke 4,0% pada bulan Desember.
• Di sisi Dolar AS (USD) dari pasangan GBP/USD, Ketua Federal Reserve Jerome Powell, dalam pernyataan kebijakan moneternya setelah pertemuan pertama di tahun 2024 pada hari Rabu, mengatakan risiko untuk mencapai lapangan kerja penuh dan inflasi 2% lebih seimbang. Ini memberikan sedikit dukungan untuk USD, yang bersifat bearish terhadap nilai tukar.
• Ketika ditanya tentang penurunan suku bunga pada bulan Maret, yang akan melemahkan Dolar AS, Powell berkomentar bahwa penurunan suku bunga tidak mungkin terjadi sampai mereka mendapatkan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi akan turun ke 2% secara berkelanjutan.
• Indeks Dolar AS (DXY) menghasilkan pemulihan berbentuk V setelah Jerome Powell memundurkan ekspektasi penurunan suku bunga di bulan Maret ke dekat 103,60.
• Aksi lebih lanjut dalam Indeks USD diprakirakan terjadi karena Institute of Supply Management (ISM) AS akan melaporkan IMP Manufaktur untuk bulan Januari, yang akan dipublikasikan pada pukul 15:00 GMT (22:00 WIB).

Analisis Teknis: Pound Sterling Mempertahankan Pemulihan dari 1,2630

Pound Sterling menemukan minat beli yang kuat di dekat 1,2625 namun tetap berada dalam kisaran perdagangan tiga minggu terakhir 1,2640-1,2775. GBP/USD menunjukkan kontraksi volatilitas yang tajam dalam grafik waktu yang lebih luas, yang mungkin merupakan awal dari penembusan signifikan setelah pengumuman kebijakan oleh BoE.

Pada grafik harian, pola grafik descending triangle sedang terbentuk, yang mengindikasikan keragu-raguan dengan sedikit bias negatif. Garis tren menurun dari pola grafik yang disebutkan di atas berasal dari tertinggi 28 Desember 2023 di 1,2827 sedangkan support horizontal diplot dari terendah 21 Desember 2023 di 1,2612. Penembusan tegas batas-batas ini akan mengkonfirmasi arah ke atas atau ke bawah – pertemuan BoE dapat menjadi katalisnya.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi di kisaran 40,00-60,00, yang mengindikasikan bahwa para investor menunggu pemicu potensial untuk aksi lebih lanjut.