Perak Terlihat Berombak Dalam Jangka Pendek Tetapi Tetap Didukung Oleh Melemahnya Dolar

• Perak spot telah mengalami peningkatan volatilitas dalam perdagangan baru-baru ini meskipun kurangnya katalis fundamental.
• Melihat melalui perubahan harga jangka pendek, melemahnya dolar AS telah mendukung logam mulia pada hari Selasa.

Perak spot (XAG/USD) telah mengalami peningkatan volatilitas yang tidak dapat dijelaskan sejak ekuitas AS dibuka pada pukul 14:30GMT (21:30 WIB); tanpa peringatan, harga XAG/USD turun dari $27,50 ke tepat di atas $27,00, tetapi sekarang telah kembali ke $27,30. Sebelum volatilitas meningkat, pasar perak telah diuntungkan oleh penurunan dolar AS. Saat ini, XAG/USD masih diperdagangkan dengan kenaikan sekitar 0,4% atau 10 sen pada hari ini dan pengujian tertinggi sesi sebelumnya di sekitar $27,80 kemungkinan besar terjadi jika dolar terus turun. Pembeli perak yang lebih ambisius akan berharap bahwa latar belakang reflasi pasar baru-baru ini (yang telah menguntungkan aset-aset sensitif inflasi seperti komoditas dan pasar saham) terus berlanjut dan dapat mengangkat logam mulia kembali ke tertinggi yang dicatat di awal bulan di tengah puncak minat investor ritel.

Pendorong hari ini

"Perdagangan reflasi" (yaitu kenaikan dalam ekspektasi inflasi yang mendorong komoditas dan saham tinggi dan mendorong kurva yield obligasi menjadi curam) telah hidup dan meningkat dalam beberapa hari terakhir, bertepatan dengan rally intens di pasar saham AS dan minyak mentah karena pasar bertaruh 1) bahwa Kongres AS akan memberikan hasil yang besar pada babak belanja stimulus fiskal berikutnya, 2) bahwa bank sentral akan tetap akomodatif dalam menghadapi kenaikan inflasi di tengah mantra baru mereka untuk membiarkan inflasi bergerak sedikit lebih panas daripada yang mereka inginkan di masa lalu dan 3) bahwa percepatan peluncuran vaksin dan penurunan jumlah infeksi akan mendorong pemulihan yang kuat dalam aktivitas ekonomi di semester kedua 2021.

Sejak awal bulan, ekspektasi inflasi break-even 10-tahun AS telah rally dari sekitar 2,1% ke di atas 2,2% dan itu telah mendukung "lindung nilai inflasi" seperti logam mulia. Dorongan inflasi sedikit melemah pada hari Selasa karena pasar mengambil nafas dari pergerakan baru-baru ini; Breakevens 10-tahun sedikit lebih rendah sejalan dengan sedikit koreksi kembali dari tertinggi baru-baru ini di pasar saham dan minyak mentah.

Tapi logam mulia mendapatkan dorongan dari tempat lain; Sebagaimana dicatat, dolar AS, yang biasanya memiliki korelasi negatif dengan logam mulia, berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. Selain itu, yield obligasi riil AS turun; yield TIPS 10-tahun AS turun sekitar dua setengah basis poin pada hari Selasa ke di bawah -1,05%, sangat dekat dengan terendah sepanjang masa yang dicatat pada hari perdagangan pertama tahun tepat di bawah -1,10%.

Rabu ada rilis data Inflasi Harga Konsumen AS, yang jika lebih kuat dari yang diantisipasi, dapat menghidupkan kembali arus pasar "reflasi" baru-baru ini, yang kemungkinan akan menguntungkan pasar logam mulia selama Ketua Fed Jerome Powell, yang berbicara nanti pada Rabu malam, tetap mempertahankan sikap Fed yang biasa bahwa kebijakan akan tetap sangat akomodatif dan Fed akan melihat melalui kenaikan inflasi "sementara" dalam beberapa bulan mendatang. Dovish yang berkelanjutan dari the Fed seharusnya menjaga yield riil di bawah tekanan.