- Pasar keuangan Indonesia tutup hari ini karena libur Kenaikan Isa Almasih.
- USD/IDR bertahan di bawah 16.100, Rupiah menguat ke 16.077, Gubernur BI meyakini Rupiah akan ke 16.000.
- Indeks Sentimen Konsumen awal Universitas Michigan AS akan dicermati pada hari Jumat.
Hari ini dan besok pasar keuangan Indonesia ditutup untuk memperingati Kenaikan Isa Almasih. Pada hari Rabu, USD/IDR bertahan di bawah level 16.100 dengan ditutup di 16.077.
Beberapa hari lalu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers meyakini bahwa Rupiah akan terus menguat hingga akhir tahun jika mengacu pada data pasar. Menurutnya, Rupiah akan terus menguat hingga ke level 16.000, sebelum ke level 15.800. Kenaikan suku bunga BI pada bulan lalu ke 6,25% dari 6,00% telah mendukung Rupiah.
Pada hari Rabu, Presiden The Fed Boston Susan Collins menyebutkan bahwa perekonomian AS memerlukan periode moderasi sebagai sarana untuk mencapai kembali target inflasi bank sentral sebesar 2% sehingga suku bunga kemungkinan akan tetap lebih tinggi lebih lama. Pernyataan hawkish dari pejabat The Fed tersebut mengangkat Greenback dan mendorong pasangan mata uang ini lebih tinggi.
Selanjutnya, para pedagang akan memantau Indeks Sentimen Konsumen awal Universitas Michigan pada hari Jumat, yang diprakirakan turun ke 76,0 pada bulan Mei dari 77,2 pada bulan sebelumnya.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Dolar Australia Masih Berada di Atas Level Penting, Dolar AS Masih Lemah
Dolar Australia (AUD) melanjutkan kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Senin. Dolar AS (USD) yang lebih lemah mendukung pasangan AUS/USD. Namun, Dolar Australia memangkas kenaikan setelah keputusan suku bunga dari Tiongkok.
Forex Hari Ini: Emas Naik ke Rekor Tertinggi Baru,Perhatian Tertuju pada Geopolitik dan Pidato The Fed
Harga Emas melonjak lebih tinggi dan mencapai rekor tertinggi baru di dekat $2.450 di awal minggu. Agenda ekonomi Eropa tidak akan menampilkan rilis data dan pasar-pasar utama akan libur untuk memperingati Whit Monday.
Prakiraan EUR/USD: Potensi Bullish Masih Ada Menjelang Pidato The Fed
EUR/USD relatif tenang dan diperdagangkan dalam kisaran sempit di bawah 1,0900 di awal pagi hari Senin. Prospek teknis pasangan mata uang ini menunjukkan bahwa bias bullish tetap ada dalam waktu dekat.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.