NZD/USD Tetap Terjebak dalam Kisaran Sempit di Bawah Pertengahan 0,5900-an setelah PMI Tiongkok

• NZD/USD tidak memiliki arah yang kuat dalam perdagangan harian di tengah kombinasi kekuatan yang berbeda.
• Nada risiko yang positif mendukung Kiwi, meskipun kenaikan USD yang moderat membatasi pergerakan utama.
• Data PMIs Tiongkok yang beragam tidak banyak memberikan dorongan yang berarti bagi harga spot.

Pasangan mata uang NZD/USD kesulitan untuk mendapatkan traksi yang berarti selama perdagangan sesi Asia pada hari Rabu dan terjebak di dekat batas bawah kisaran perdagangan yang berusia hampir dua minggu. Harga spot tetap stabil di sekitar wilayah 0,5930 dan bergerak sedikit setelah rilis data PMI Tiongkok.

Biro Statistik Nasional melaporkan bahwa Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Manufaktur resmi Tiongkok di bulan April mengalami kontraksi ke 49, dibandingkan dengan 50,5 pada bulan sebelumnya dan prakiraan 49,9. Selain itu, PMI Non-Manufaktur NBS di bulan ini merosot lebih dari yang diprakirakan, ke 50,4 dari 50,8 di bulan Maret. Namun, PMI Manufaktur Caixin Tiongkok turun dari 51,2 ke 50,4 di bulan April, mengalahkan prakiraan pasar 49,9. Data ini gagal memberikan dorongan berarti bagi mata uang-mata uang antipodean, termasuk Dolar Selandia Baru, di tengah sinyal-sinyal yang beragam mengenai perundingan perdagangan AS-Tiongkok.

Namun, sentimen risiko positif – didorong oleh potensi de-eskalasi ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia dan kemajuan dalam negosiasi perdagangan – bertindak sebagai pendorong bagi Dolar Selandia Baru (NZD) yang dianggap lebih berisiko. Meskipun demikian, penguatan Dolar AS (USD) yang moderat menahan para pedagang dari menempatkan taruhan bullish yang baru pada pasangan mata uang NZD/USD. Sementara itu, aksi harga yang terikat dalam kisaran yang disaksikan selama dua minggu terakhir ini memerlukan kehati-hatian sebelum mengantisipasi arah yang jelas dalam jangka pendek menjelang rilis makro AS yang penting minggu ini.

Agenda ekonomi AS pada hari Rabu menampilkan laporan ADP tentang ketenagakerjaan sektor swasta, laporan PDB kuartal pertama pendahuluan, dan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE). Fokus kemudian akan beralih ke Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang diawasi ketat pada hari Jumat, yang mungkin memberikan wawasan tentang prospek kebijakan Federal Reserve (The Fed). Hal ini, pada gilirannya, akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi dinamika jangka pendek harga USD dan memberikan dorongan berarti bagi pasangan mata uang NZD/USD.