• Harga minyak mentah WTI turun di bawah $62,00.
  • Laporan EIA menyoroti peningkatan pasokan, memberikan tekanan ke bawah pada harga.
  • Risiko geopolitik, termasuk pembicaraan nuklir AS-Iran, tetap menjadi fokus utama untuk harga minyak.

Harga minyak telah berada di bawah tekanan yang persisten sejak pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada bulan Januari, terbebani oleh kombinasi kekhawatiran terhadap resesi, meningkatnya pasokan global, dan Dolar AS yang lebih lemah. 

Faktor-faktor ini secara kolektif telah berkontribusi pada lemahnya kembali komoditas cair, meredam momentum bullish yang sebelumnya mendukung harga energi yang tinggi.

Untuk Minyak Mentah West-Texas Intermediate (WTI) – patokan AS yang diekstraksi terutama dari Texas dan daerah-daerah sekitarnya – harga menemukan support pada akhir tahun lalu saat perdagangan global dilanjutkan dan permintaan pasca-pandemi melonjak. 

Pemulihan ini membantu mengangkat harga energi sepanjang bulan-bulan terakhir tahun lalu, terutama saat pasokan tetap terbatas.

Namun, di bawah pemerintahan Trump, prioritas kebijakan energi baru, termasuk proposal untuk memperbesar produksi minyak domestik dan melonggarkan regulasi lingkungan, telah mengubah ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan pasokan jangka panjang. Perkembangan ini, ditambah dengan ketidakpastian makroekonomi yang berkepanjangan dan perlambatan pertumbuhan di ekonomi-ekonomi besar, telah mengubah prospek pasokan-permintaan yang lebih luas menjelang pertengahan 2025.

Menambah tekanan ke bawah pada minyak mentah, data baru dari Energy Information Administration (EIA) AS mengungkapkan peningkatan inventaris minyak mentah domestik yang lebih besar dari yang diprakirakan, menandakan potensi pelemahan permintaan dan memperkuat kekhawatiran terhadap kelebihan pasokan.

Peningkatan stok terjadi di tengah peningkatan produksi yang sedang berlangsung dari pemain-pemarin non-OPEC, termasuk shale AS dan OPEC+, yang baru-baru ini mengonfirmasi rencana untuk meningkatkan output guna mempertahankan pangsa pasar. Tekanan dari sisi pasokan ini semakin membebani WTI, yang kini diperdagangkan di bawah $62 per barel.

Meskipun ada risiko-risiko yang diketahui di seputar pasar minyak, termasuk sensitivitas inflasi dan dampak fiskal, perkembangan geopolitik tetap menjadi faktor liar utama. 

Pada hari Rabu, laporan muncul bahwa Israel mungkin sedang mempersiapkan serangan potensial terhadap fasilitas nuklir Iran, yang secara singkat mendorong harga lebih tinggi sebelum kenaikan tersebut memudar setelah data inventaris yang bearish. Potensi eskalasi di Timur Tengah dapat memperkenalkan premi risiko kembali, terutama jika jalur pasokan terganggu, meskipun untuk saat ini, pasar tampaknya lebih fokus pada ketidakseimbangan struktural.

Rally WTI Kehabisan Bahan Bakar di Bawah $62,00

Dari sudut pandang teknis, minyak mentah WTI baru-baru ini mencoba untuk menembus di atas level Fibonacci retracement 38,2% ($64,179) dari penurunan tahun berjalan Januari–April. 

Namun, rally tersebut dibatasi oleh tekanan jual yang kuat, membentuk sumbu atas yang panjang pada candlestick harian, tanda klasik kelelahan bullish dan potensi titik pembalikan.

Ini memperkuat wilayah $64,00 sebagai resistance utama, dan kecuali pembeli dapat mengambil kembali kendali di atas level ini, aksi harga jangka pendek mungkin lebih condong ke konsolidasi lebih lanjut atau turun.

Simple Moving Average (SMA) 10-hari di dekat $61,68 bertindak sebagai support dinamis, sementara penembusan bersih ke bawah dapat mengekspos zona support berikutnya di $60,58 (23,6% Fib).

Grafik harian Minyak Mentah WTI

WTI

(Judul berita ini diperbaiki pada 21 Mei pukul 20:38 GMT/22 Mei pukul 03:38 WIB menjadi Minyak Mentah WTI menghadapi resistance besar di $64, bukan $62)

Pertanyaan Umum Seputar Minyak WTI

Minyak WTI adalah jenis minyak mentah yang dijual di pasar internasional. WTI adalah singkatan dari West Texas Intermediate, salah satu dari tiga jenis utama termasuk Brent dan Dubai Crude. WTI juga disebut sebagai "ringan" dan "manis" karena gravitasi dan kandungan sulfurnya yang relatif rendah. Minyak ini dianggap sebagai minyak berkualitas tinggi yang mudah dimurnikan. Minyak ini bersumber dari Amerika Serikat dan didistribusikan melalui hub Cushing, yang dianggap sebagai "Persimpangan Pipa Dunia". Minyak ini menjadi patokan untuk pasar minyak dan harga WTI sering dikutip di media.

Seperti semua aset, penawaran dan permintaan merupakan pendorong utama harga minyak WTI. Dengan demikian, pertumbuhan global dapat menjadi pendorong peningkatan permintaan dan sebaliknya untuk pertumbuhan global yang lemah. Ketidakstabilan politik, perang, dan sanksi dapat mengganggu pasokan dan memengaruhi harga. Keputusan OPEC, sekelompok negara penghasil minyak utama, merupakan pendorong utama harga lainnya. Nilai Dolar AS memengaruhi harga minyak mentah WTI, karena minyak sebagian besar diperdagangkan dalam Dolar AS, sehingga Dolar AS yang lebih lemah dapat membuat minyak lebih terjangkau dan sebaliknya.

Laporan inventaris minyak mingguan yang diterbitkan oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Agency (EIA) memengaruhi harga minyak WTI. Perubahan inventaris mencerminkan fluktuasi pasokan dan permintaan. Jika data menunjukkan penurunan inventaris, ini dapat mengindikasikan peningkatan permintaan, yang mendorong harga minyak naik. Inventaris yang lebih tinggi dapat mencerminkan peningkatan pasokan, yang mendorong harga turun. Laporan API diterbitkan setiap hari Selasa dan EIA pada hari berikutnya. Hasilnya biasanya serupa, dengan selisih 1% satu sama lain selama 75% waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan, karena merupakan lembaga pemerintah. Hasilnya biasanya serupa, dengan selisih 1% dari satu sama lain selama 75% waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan, karena merupakan lembaga pemerintah.

OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) adalah kelompok yang terdiri dari 12 negara penghasil minyak yang secara kolektif memutuskan kuota produksi untuk negara-negara anggota pada pertemuan dua kali setahun. Keputusan mereka sering kali memengaruhi harga minyak WTI. Ketika OPEC memutuskan untuk menurunkan kuota, pasokan dapat diperketat, sehingga harga minyak naik. Ketika OPEC meningkatkan produksi, efeknya justru sebaliknya. OPEC+ mengacu pada kelompok yang diperluas yang mencakup sepuluh anggota non-OPEC tambahan, yang paling menonjol adalah Rusia.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Aliran Safe-Haven Mendorong Logam Mulia Dekat Tertinggi Sepanjang Masa

Aliran Safe-Haven Mendorong Logam Mulia Dekat Tertinggi Sepanjang Masa

Emas (XAU/USD) berbalik arah dan naik ke level tertinggi sejak awal Mei di atas $3.400. Pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) dan perkembangan seputar konflik Israel-Iran dapat terus mempengaruhi kinerja XAU/USD dalam waktu dekat.

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Adu Kekuatan Trump dan The Fed Dibayangi Masalah Geopolitik

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Adu Kekuatan Trump dan The Fed Dibayangi Masalah Geopolitik

EUR/USD mencapai puncaknya di 1,1631 pada minggu kedua bulan Juni, kehilangan sekitar 100 poin pada hari Jumat untuk menetap di sekitar 1,1540. Aliran berita dipenuhi dengan tajuk utama perang dagang dan geopolitik yang membentuk sentimen pasar. Perundingan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok tetap menjadi sorotan sepanjang paruh pertama minggu ini.

Prospek Mingguan GBP/USD: Poundsterling Tunggu Keputusan Suku Bunga The Fed, BoE di Tengah Ketegangan Geopolitik

Prospek Mingguan GBP/USD: Poundsterling Tunggu Keputusan Suku Bunga The Fed, BoE di Tengah Ketegangan Geopolitik

Pound Sterling (GBP) tetap kuat dalam tiga minggu berturut-turut terhadap Dolar AS (USD) saat pasangan mata uang GBP/USD memperbarui level tertinggi 39 bulan di atas 1,3600.

Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector

Deteksi level-level utama dengan Technical Confluence Detector

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Technical Confluence Detector. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA