Ketidakpastian Membayangi Menjelang Data Ekonomi

Sesi perdagangan hari Jumat hanya melihat sedikit perubahan, dengan indeks S&P 500 tetap berada di dekat harga penutupan hari Kamis (-0,14%). Meskipun pasar mencapai rekor tertinggi baru di 5.261,10 pada hari Kamis, pasar hanya naik 0,3% setelah menarik kembali beberapa kenaikan intraday. Minggu lalu, harga saham dipengaruhi oleh Keputusan Suku Bunga FOMC pada hari Rabu; minggu ini, para investor bersiap-siap untuk serangkaian rilis data ekonomi, termasuk Kepercayaan konsumen CB besok, PDB hari Kamis, dan Indeks Harga PCE Inti hari Jumat.

Pagi ini, kontrak berjangka S&P 500 turun 0,3%, mengindikasikan pembukaan yang lebih rendah untuk indeks. Akibatnya, pasar kemungkinan akan menelusuri kembali rally pasca The Fed. Pertanyaannya adalah: apakah lonjakan pada hari Kamis akan menyebabkan koreksi turun jangka pendek atau dalam perdagangan harian dan potensi koreksi kenaikan? Dari sudut pandang kontrarian, koreksi seperti itu tampaknya mungkin terjadi, tetapi tren keseluruhan tetap bullish.

Pada tanggal 1 Maret, saya menyebutkan tentang bulan Februari, "Meskipun ada kekhawatiran tentang valuasi saham, pasar menguat ke rekor tertinggi baru, didorong oleh harapan poros kebijakan moneter Fed dan revolusi AI.". Dan minggu lalu, semua tentang pivot Fed itu, oleh karena itu reaksi pasar positif. Indeks S&P 500 tampaknya sedang merangkak naik di tengah kekhawatiran.

Ketika indeks mencapai rekor tertinggi baru, sebagian besar saham pada dasarnya bergerak ke samping. Jadi, pertanyaannya adalah – apakah ini merupakan pola puncak sebelum koreksi yang lebih berarti? Tetap saja, belum ada sinyal negatif yang terkonfirmasi; namun, kita dapat mempertimbangkan kemungkinan pembalikan tren.

Yang cukup mengejutkan, sentimen investor sedikit memburuk; Survei Sentimen Investor AAII hari Rabu lalu menunjukkan bahwa 43,2% dari investor individu bersikap bullish, sementara 27,2% dari mereka bersikap bearish, naik dari 21,9% minggu lalu. Sentimen AAII adalah indikator yang berlawanan dalam arti bahwa angka yang sangat bullish dapat menunjukkan rasa puas diri yang berlebihan dan kurangnya rasa takut di pasar. Sebaliknya, pembacaan bearish menguntungkan untuk kenaikan pasar.

Baru-baru ini, indeks S&P 500 memantul dari garis tren naik selama lebih dari sebulan, seperti yang dapat kita lihat pada grafik harian.

S&P 500 Naik Lebih dari 2% Minggu Lalu

Dibandingkan dengan harga penutupan hari Jumat sebelumnya, indeks ini naik 2,29%, mempercepat tren naik jangka menengahnya, sementara semakin menjauh dari garis tren naiknya. Namun, kemunduran pada hari Kamis dan Jumat mungkin menunjukkan bahwa pasar mungkin akan mencapai puncaknya, meskipun belum ada sinyal negatif yang jelas terlihat.

Nasdaq 100 tetap Relatif Lebih Lemah

Pada hari Kamis, indeks Nasdaq 100 yang berfokus pada teknologi mencapai rekor tertinggi baru di 18.464,70, melanjutkan tren naik jangka panjangnya lagi. Namun, indeks ini menelusuri kembali sebagian besar kenaikan intraday, dan kembali di bawah level tertinggi lokal dari 8 Maret. Pasar mundur kembali dalam konsolidasi baru-baru ini, mengindikasikan upaya penembusan yang gagal.

VIX Berfluktuasi di Sepanjang 13

Indeks VIX, yang juga dikenal sebagai pengukur ketakutan, berasal dari harga opsi. Pada hari Kamis, indeks turun sedikit di bawah level 12,50, sebelum memantul mendekati 13 pada hari itu. Ini adalah level terendah sejak pertengahan Januari, yang mengindikasikan kurangnya rasa takut di pasar. Pada hari Jumat, pada dasarnya VIX tetap berada di dekat level 13, meskipun ada sedikit koreksi pada harga-harga saham.

Secara historis, penurunan VIX mengindikasikan berkurangnya ketakutan di pasar, dan kenaikan VIX mengiringi penurunan pasar saham. Namun, semakin rendah VIX, semakin tinggi probabilitas pembalikan arah pasar ke bawah.

Kontrak Berjangka Turun di Bawah 5.300

Mari kita lihat grafik per jam dari kontrak berjangka S&P 500. Pada hari Rabu, harga menembus di atas kisaran perdagangan baru-baru ini karena pasar bereaksi terhadap rilis FOMC. Sejak saat itu, harga telah mengoreksi kembali kenaikannya, dan pagi ini diperdagangkan di bawah level 5.300. Level support tetap di 5.260, ditandai oleh level tertinggi sebelumnya.

Kesimpulan

Hari ini, indeks S&P 500 kemungkinan akan dibuka 0,3% lebih rendah menyusul pelemahan pada hari Kamis dan Jumat. Aksi profit-taking yang lebih jelas mungkin akan terjadi di beberapa titik. Namun, hingga saat ini, belum ada sinyal negatif yang terkonfirmasi.

Dalam Prakiraan Harga Saham untuk bulan Maret, saya mencatat "Sejauh ini, harga-harga saham telah mengalami tren naik dalam jangka menengah dan panjang, mencapai rekor tertinggi baru. Saran bijaksana yang dapat diberikan saat ini adalah untuk tetap bullish atau tetap absenjika kita percaya bahwa saham-saham telah dinilai terlalu tinggi dan mungkin perlu dikoreksi. Kemungkinan besar S&P 500 akan melanjutkan kenaikannya bulan ini. Namun, kita mungkin akan mengalami koreksi atau peningkatan volatilitas pada suatu saat karena para investor mulai mengambil keuntungan."

Untuk saat ini, pandangan jangka pendek saya tetap netral.

Berikut adalah perinciannya:

• S&P 500 kemungkinan akan melanjutkan penurunan dari rekor tertinggi hari Kamis.

• Harga-harga saham semakin jenuh beli, dan koreksi jangka pendek mungkin akan terjadi.

• Menurut pendapat saya, prospek jangka pendek adalah netral.

Versi lengkap analisis hari ini – Peringatan Perdagangan Saham hari ini – lebih besar daripada yang Anda baca di atas, dan mencakup analisis tambahan untuk saham Apple (AAPL) dan posisi kontrak berjangka S&P 500 saat ini. Saya mendorong Anda untuk berlangganan dan membaca detailnya hari ini. Notifikasi Perdagangan Saham juga merupakan bagian dari Paket Diamond kami yang mencakup Notifikasi Perdagangan Emas dan Notifikasi Perdagangan Minyak.