IHSG Belum Mampu Menindaklanjuti Kenaikan Kemarin, Turun ke 8.584 Menuju Akhir Tahun


  • IHSG kesulitan memanfaatkan pergerakan positif kemarin.
  • Kalender ekonomi Indonesia tetap kosong hingga tahun berakhir.
  • Emas Antam melanjutkan koreksi setelah meraih rekor tertinggi di atas Rp2.600.000 pekan lalu.

IHSG bergerak di 8.605,05 yang lebih rendah 0,45% dibandingkan penutupan hari kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka dengan gap bawah di 8.627,40 dan menindaklanjuti gap tersebut dengan merayap lebih rendah ke terendah hari 8.584,86 dalam satu jam pertama perdagangan. Indeks bergerak menuju akhir tahun di tengah kosongnya kalender ekonomi dan peristiwa penggerak pasar di Indonesia.

Sebagian besar indeks-indeks saham Indonesia merah pada sesi pertama hari ini. IDXHIDIV20 menjadi indeks dengan penurunan terbesar dengan turun 1,18%. Indeks ini dibuka dengan gap bawah dan menindaklanjutinya dengan turun lebih jauh. Indeks ini ditekan oleh ADRO (-6,68%), ANTM (-3,64%), dan BBRI (-2,65%).

Dalam konfrensi pers pada Senin kemarin, Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, memaparkan kemajuan satu bulan pertama penanganan bencana di wilayah terdampak di Sumatera. Teddy mengklaim bahwa pemerintah telah melakukan tindakan konkret pada infrastruktur jalan nasional, perumahan, kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Seperti diinformasikan dalam situs Presiden RI, pemerintah meyakinkan bahwa tindakan-tindakan lanjutan akan dilakukan agar masyarakat yang terdampak bisa bangkit kembali.

Menuju akhir tahun 2025, tidak banyak peristiwa penting yang menonjol. Kalender ekonomi Indonesia tetap kosong hingga akhir tahun.

Namun di hari pertama perdagangan tahun baru pada 2 Januari 2026, para investor akan dihadapkan dengan beberapa data penting seperti PMI Manufaktur, Neraca Perdagangan, dan Inflasi Indonesia untuk bulan Desember 2025.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun berada di 6,120% dan belum berubah hari ini. Pada dasarnya imbal hasil tidak berubah sejak hari kemarin di level ini setelah turun 0,33% pada hari perdagangan terakhir pekan kemarin.

Emas Antam Lanjutkan Koreksi

Emas 1 gram Antam dijual di harga Rp2.501.000 seperti diinformasikan dalam situs Logam Mulia yang turun Rp95.000 dari harga kemarin Rp2.596.000. Emas Antam melanjutkan koreksi dari rekor tertinggi Rp2.605.000 yang tercatat pada Sabtu lalu.

Perubahan pada harga Emas Antam menyusul penurunan 4,41% pada harga Emas dunia (XAU/USD) pada hari kemarin untuk ditutup di area $4.331 per troy ons. Penurunan harga Emas dari dekat rekor tertinggi diprakirakan terjadi di balik aksi profit taking.

Perhatian para pedagang Emas kini akan tertuju pada Risalah Rapat Desember FOMC yang akan dirilis pada hari ini pukul 19:00 GMT (Rabu, 02:00 WIB). Risalah Rapat tersebut akan dicermati untuk mencari detail dari keputusan untuk menurunkan suku bunga ketiga pada tahun ini dan mencari petunjuk terkait kebijakan di masa depan. Sebelum rilis tersebut, akan ada data perumahan dan PMI Chicago di perdagangan sesi Amerika Utara.

Grafik Harian IHSG

IHSG
Grafik harian IHSG, 30 Desember 2025

IHSG memulai pekan dengan bangkit dari 8.525,10, terendah Rabu pekan lalu. Terendah tersebut berpotensi sebagai higher low baru dari struktur higher highs dan higher lows yang dibentuk indeks dari terendah 2025. Struktur tersebut menjadi tanda bahwa indeks berada dalam tren naik.

Tren naik juga diindikasikan oleh posisi IHSG yang berada jauh di atas Simple Moving Average (SMA) 200-har, saat ini di 7.538, sejak pertengahan Juli 2025. Average ini memberikan dukungan lebih lanjut dengan bergerak miring ke atas.

Relative Strength Index (RSI) 14 hari di 52,88 setelah memantul dari level netral 50. Hal tersebut menunjukkan bahwa momentum bullish tetap dipertahankan menuju akhir tahun 2025.

Resistance terdekat IHSG dalam kasus indeks naik lebih lanjut adalah 8.776,97 (tertinggi sepanjang masa yang diraih pada 11 Desember 2025) serta level-level angka bulat 8.800 dan 8.850. Sementara di sisi bawah, penurunan apa pun akan menemukan support di 8.525,10 (terendah 29 Desember 2025, higher low), 8.288,27 (tertinggi 13 Oktober 2025, higher high), dan 8.000 (level angka bulat).

Indikator Ekonomi

PMI Manufaktur S&P Global

Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang dirilis oleh S&P Global menangkap kondisi bisnis di sektor manufaktur. PMI manufaktur merupakan indikator penting dari kondisi bisnis dan kondisi perekonomian secara keseluruhan di Indonesia. Hasil di atas 50 merupakan sinyal bullish bagi Rupiah, sedangkan hasil di bawah 50 dianggap bearish.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Jum Jan 02, 2026 00.30

Frekuensi: Bulanan

Konsensus: -

Sebelumnya: 53.3

Sumber: S&P Global

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

AUD/USD Merebut Kembali Level 0,6700 di Tengah Pasar yang Berhati-hati

AUD/USD Merebut Kembali Level 0,6700 di Tengah Pasar yang Berhati-hati

AUD/USD mencoba kembali ke level 0,6700 di sesi Asia pada hari Selasa, dalam upayanya untuk pulih. Dolar AS mengkonsolidasikan penurunan semalam, meskipun dengan sentimen hati-hati, memberikan dukungan bagi pasangan mata uang ini. Para pedagang saat ini menantikan rilis risalah rapat The Fed bulan Desember untuk mendapatkan dorongan baru.

USD/JPY Naik Kembali di Atas 156,00, Mengabaikan Risiko Intervensi Yen

USD/JPY Naik Kembali di Atas 156,00, Mengabaikan Risiko Intervensi Yen

USD/JPY kembali berada di zona hijau di atas area 156,00 dalam perdagangan Asia hari Selasa. Pasangan mata uang ini mengabaikan risiko yang akan datang dari intervensi pasar valuta asing oleh pejabat Jepang. Volatilitas diprakirakan akan melebar selama minggu perdagangan terakhir tahun 2025, dan berlanjut hingga awal 2026 saat volume pasar yang tipis akibat liburan mengacaukan tren pasar secara umum.

Emas Menguat karena Taruhan Penurunan Suku Bunga The Fed dan Permintaan Safe-Haven

Emas Menguat karena Taruhan Penurunan Suku Bunga The Fed dan Permintaan Safe-Haven

Harga emas naik di atas $4.350 selama perdagangan sesi Asia pada hari Selasa. Logam mulia ini memulihkan sebagian kerugian setelah jatuh 4,5% di sesi sebelumnya, yang merupakan penurunan terbesar dalam satu hari untuk emas sejak bulan Oktober. Peningkatan persyaratan margin pada kontrak berjangka emas dan perak oleh Chicago Mercantile Exchange Group, salah satu lantai perdagangan komoditas terbesar di dunia, mendorong aksi ambil untung yang luas dan penyeimbangan portofolio.

Ethereum: BitMine Melanjutkan Akumulasi, Memulai Staking Kepemilikan ETH

Ethereum: BitMine Melanjutkan Akumulasi, Memulai Staking Kepemilikan ETH

Perusahaan treasury Ethereum, BitMine Immersion, melanjutkan aktivitas pembelian ETH-nya meskipun ada perlambatan pasar akibat liburan musiman. Perusahaan ini mengakuisisi 44.463 ETH minggu lalu, mendorong total kepemilikannya menjadi 4,11 juta ETH atau 3,41% dari pasokan Ethereum yang beredar, menurut pernyataan pada hari Senin. Angka tersebut lebih dari 50% lebih rendah dibandingkan jumlah yang dibelinya minggu sebelumnya.

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Selasa, 30 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Selasa, 30 Desember:

Momen penting minggu ini adalah rilis notulen pertemuan Desember Federal Reserve (Fed), di mana bank sentral memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin dan memberikan sinyal pemotongan suku bunga lainnya pada tahun 2026.

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA