Harga Emas Incar Penembusan Sisi Bawah Karena Inflasi Tampak Kaku

• Harga Emas menemukan tekanan jual setelah pemulihan jangka pendek jelang data inflasi.
• Investor menunggu data inflasi Amerika Serikat untuk panduan lebih lanjut.
• Williams, Harker dari The Fed memprakirakan suku bunga telah mencapai puncaknya untuk saat ini.

Harga Emas (XAU/USD) turun di tengah pemulihan Dolar AS didorong oleh memudarnya kemampuan pengambilan risiko pelaku pasar. Logam mulia gagal mempertahankan pemulihan meskipun para pembuat kebijakan Federal Reserve (The Fed) mengantisipasi bahwa suku bunga bank sentral telah mencapai puncaknya untuk saat ini. Juga, The Fed dapat mempertimbangkan penurunan suku bunga tahun depan jika inflasi terus melambat dan perekrutan pekerjaan semakin melambat.

Untuk pedoman kebijakan moneter bulan September, investor menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat pada hari Kamis. Investor memprakirakan rebound IHK utama setelah lemah karena pemulihan harga minyak mengangkat harga bensin. Perekrutan AS melambat pada bulan Juli sementara Tingkat Pengangguran AS tetap dekat terendah dalam sejarah. Sekarang data inflasi bulan Juli akan menjadi dasar untuk keputusan suku bunga berikutnya.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Mengincar Penurunan Jelang Data Inflasi

• Harga Emas gagal mempertahankan pemulihan meskipun Dolar AS tetap sideways menjelang data inflasi Amerika Serikat.
• Sebelumnya, Indeks Dolar AS merasakan tekanan karena panduan suku bunga netral dari para pembuat kebijakan Federal Reserve.
• Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral dapat mempertahankan suku bunga stabil pada saat ini dan membiarkan kebijakan moneter melakukan tugasnya. Investor harus mencatat bahwa Harker bukan anggota voting tahun ini.
• Juga, Presiden Fed New York John Williams berpendapat bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya untuk saat ini dan memprakirakan bank sentral akan mempertimbangkan penurunan suku bunga tahun depan.
• Indeks Dolar AS terkoreksi tajam ke dekat 102,40 karena sentimen pasar berubah positif, didukung oleh penetapan nilai tukar People’s Bank of China (PBoC) yang lebih kuat dari prakiraan.
• Komentar hawkish dari Gubernur Fed Michelle Bowman bahwa kolaborasi inflasi yang masih tinggi dan pasar tenaga kerja yang optimis mendukung pengetatan kebijakan lebih lanjut gagal menjaga Dolar AS di level-level yang tinggi.
• Setelah perlambatan perekrutan dan pertumbuhan upah yang berkelanjutan, investor mengalihkan fokus mereka ke data inflasi, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis pukul 12:30 GMT (19:30 WIB).
• Menurut estimasi, IHK utama dan inti yang tidak termasuk harga makanan dan minyak yang volatil mempertahankan laju bulanan 0,2% di bulan Juli. IHK utama tahunan diprakirakan pulih ke 3,3% dibandingkan 3,0% di Juni.  Sebaliknya, inflasi inti diprakirakan sedikit melambat ke 4,7% dibandingkan sebelumnya 4,8%.
• Konsensus yang lebih tinggi terhadap IHK utama didukung oleh pemulihan harga minyak global yang solid.
• Pemulihan tekanan inflasi mungkin memaksa The Fed untuk terus mempertimbangkan menaikkan suku bunga.
• Pemerintah AS berencana melarang investasi di perusahaan-perusahaan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) Tiongkok, Bloomberg melaporkan. Pemerintah berencana hanya menargetkan perusahaan-prusahaan Tiongkok yang mendapatkan lebih dari 50% pendapatan dari sektor komputasi kuantum dan AI.
• National Federation of Independent Business (NFIB) mengatakan Indeks Optimisme Bisnis Kecil naik ke 91,1 bulan lalu, tertinggi sejak November 2022 karena berkurangnya kekhawatiran terhadap ekspektasi inflasi.
• Pada hari Selasa, Biro Sensus AS melaporkan defisit Neraca Perdagangan Barang & Jasa di terendah tiga bulan $65,5 miliar di tengah penurunan impor barang dagangan karena permintaan konsumen yang moderat.

Analisis Teknis: Harga Emas Terlihat Rentan di Atas $1.920

Harga Emas menemukan bantalan jangka pendek setelah menguji support penting di $1.920,00. Untuk pemulihan yang solid, logam mulia perlu melewati banyak filter di depan. Pada catatan yang lebih luas, harga Emas tampaknya rentan setelah Bear Cross dalam Exponential Moving Averages (EMA) 20- dan 50-hari. EMA 200 di $1.907,00 akan terus memberikan bantalan bagi logam kuning di depan.