GBP/USD Pulih ke 1,2450 di Tengah Pergulatan Plafon Utang AS, IMP AS/Inggris Diawasi

• GBP/USD mengambil tawaran neli sehingga memperbarui level tertinggi dalam perdagangan harian, membalikkan penurunan awal pekan.
• Presiden AS Biden dan Ketua DPR McCarthy gagal menawarkan kesepakatan perpanjangan plafon utang namun terdengar harapan untuk menghindari gagal bayar.
• Kekhawatiran terhadap inflasi Inggris berbenturan dengan kenaikan suku bunga BoE yang dovish mendorong pembeli Pound Sterling.
• IMP awal Inggris/AS untuk bulan Mei akan memandu pergerakan dalam perdagangan harian, sejumlah katalis risiko adalah kuncinya.

GBP/USD didukung oleh pullback Dolar AS untuk mendapatkan kembali momentum kenaikan, setelah awal pekan yang suram, karena memperbarui level tertinggi dalam perdagangan harian di dekat 1,2450 selama awal Selasa. Dengan demikian, Cable juga diuntungkan oleh harapan akan sikap hawkish seputar Bank of England (BoE) di tengah kekhawatiran terhadap inflasi.

Meskipun demikian, Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy gagal menawarkan kesepakatan untuk menghindari berakhirnya plafon utang selama negosiasi terakhir. Meski begitu, para pembuat kebijakan tetap berharap dapat mencapai kesepakatan untuk menghindari gagal bayar utang AS. "Saya baru saja menyelesaikan pertemuan yang produktif dengan Ketua DPR McCarthy tentang perlunya mencegah gagal bayar utang," ujar Presiden AS Joe Biden dalam pengumuman Gedung Putih yang dilansir oleh Reuters, Senin malam. Di sisi lain, Ketua DPR AS McCarthy mengatakan bahwa rapt dengan Biden berlangsung produktif namun tidak ada kesepakatan mengenai plafon utang.

Di sisi lain, Financial Times (FT) mengutip survei Ipsos Mori terbaru terhadap 29 negara di seluruh dunia seraya mengatakan, "Orang-orang di Inggris termasuk yang paling tidak percaya diri bahwa otoritas keuangan akan mengendalikan inflasi dengan cepat." Perlu dicatat bahwa ekspektasi para pengambil kebijakan BoE akan pelonggaran inflasi bergabung dengan pembicaraan The Fed yang hawkish telah membebani Poundsterling sebelumnya.

Ketika berbicara tentang pernyataan The Fed, Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari mendukung lintasan kenaikan suku bunga sembari mengutip kekhawatiran akan default AS dan krisis perbankan, yang pada gilirannya membuat Dolar AS tetap lebih kuat. Senada dengan itu, Presiden Federal Reserve St Louis, James Bullard, mengesampingkan kekhawatiran terhadap resesi pada hari Senin sembari mengatakan bahwa ia melihat dua kenaikan suku bunga lagi tahun ini sebelum mencapai suku bunga dasar. Selain itu, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin dan Presiden San Francisco Mary C Daly baru-baru ini mendukung kenaikan suku bunga.

Di tempat lain, sentimen pasar tetap gelisah di tengah kekhawatiran akan gagal bayar AS dan ketegangan AS-Tiongkok. Sementara yang menggambarkan sentimen, Kontrak Berjangka S&P500 mencetak kenaikan ringan saat menelusuri kinerja Wall Street sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah AS beristirahat sejenak di level tertinggi beberapa hari.

Selanjutnya, pembacaan pertama dari IMP S&P Global/CIPS Inggris untuk bulan Mei akan mendahului IMP S&P Global AS untuk bulan tersebut untuk mengarahkan pergerakan dalam perdagangan harian. Namun, perhatian utama akan tertuju pada sejumlah katalis risiko yang disebutkan di atas dan data inflasi Inggris, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu.

Baca juga:  Pratinjau IMP S&P Global AS: Dolar Tampak akan Naik Jika Sektor Jasa Tergelincir

Analisis Teknikal

Garis support naik berusia enam minggu bergabung dengan MA 50 hari akan menyoroti area 1,2420-15 sebagai support kunci jangka pendek. Perlu dicatat bahwa osilator dan pola harga GBP/USD terbaru kurang mengesankan bagi para pembeli.