EUR/GBP Temukan Batas Dekat 0,8500, Sisi Bawah Tetap Didukung Karena Data Tenaga Kerja Inggris yang Kuat

• EUR/GBP menemukan support di dekat 0,8500; penurunan lebih lanjut tampaknya mungkin terjadi karena data Ketenagakerjaan Inggris yang optimis.
• Ekspektasi penurunan suku bunga BoE tetap rendah karena pertumbuhan upah Inggris tetap lebih tinggi dari ekspektasi.
• Sentimen Ekonomi dalam Survei ZEW Zona Euro secara mengejutkan membaik di bulan Februari.

Pasangan EUR/GBP menemukan batas menengah di dekat support psikologis 0,8500 di sesi Eropa pada hari ini. Pasangan mata uang ini diprakirakan akan melanjutkan penurunannya karena Kantor Statistik Nasional Inggris telah melaporkan data ketenagakerjaan yang optimis selama tiga bulan yang berakhir pada bulan Desember.

Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan bahwa para pemberi kerja merekrut 72 ribu pekerja, serupa dengan angka yang tercatat dalam tiga bulan yang berakhir pada bulan November. Tingkat Pengangguran turun tajam ke 3,8% dari ekspektasi 4,0% dan rilis sebelumnya 4,2%.

Sementara itu, pertumbuhan upah tumbuh pada laju terlemah dalam lebih dari satu tahun namun lebih tinggi dari ekspektasi pelaku pasar. Penghasilan Rata-Rata termasuk bonus naik pada laju yang lebih lambat yaitu 5,8% dibandingkan rilis sebelumnya 6,7%. Namun, para ekonom memproyeksikan tingkat pertumbuhan upah lebih lambat di 5,6%.

Ke depan, para investor akan fokus pada data inflasi Inggris untuk bulan Januari, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu. Inflasi umum diprakirakan tumbuh 4,2% dari 4,0% di Desember. Pada periode yang sama, inflasi inti yang tidak termasuk harga bahan pangan dan minyak diprakirakan naik 5,2% dibandingkan 5,1%.

Data inflasi yang persisten dan tingkat pertumbuhan upah yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar akan mendorong kembali ekspektasi penurunan suku bunga Bank of England (BoE) lebih awal.

Di Zona Euro, secara mengejutkan, Survei ZEW – Sentimen Ekonomi untuk bulan Februari naik ke 25,0 dari 22,7 di Januari. Para investor memproyeksikan sentimen perekonomian akan melemah ke 20,1. Hal ini telah memberikan kekuatan pada Euro namun tidak signifikan untuk melawan Pound Sterling.