ESSA Naik +8%, Meraih Tertinggi Baru 2024 di 960


  • ESSA meraih tertinggi baru 2024 di 960.
  • IHSG berada di zona hijau, tetapi belum mampu memulihkan penurunan lebih dari 2% hari sebelumnya.
  • Inflasi tahunan Indonesia untuk bulan September turun ke 1,84% dari bulan sebelumnya 2,12%.

Saham PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA) diperdagangkan di 960 hari ini. ESSA dibuka di 885 dan turun ke terendah hari di 875. Penurunan tersebut tidak berlangsung lama karena saham ini naik ke 960 di jam-jam awal pembukaan sesi kedua. Level tersebut merupakan tertinggi baru 2024 dan level tertinggi sejak 11 April 2023.

Sejauh ini tidak ada berita signifikan yang menjadi penggerak utama saham dari perusahaan yang menjual produk LPG (Liquified Petroleum Gas) dan Kondensat. Dari sisi laporan keuangan, PT ESSA Industries Indonesia Tbk. meraih laba bersih periode berjalan sebesar $27.423.325 selama periode 30 Juni 2024 dan 31 Desember 2023 dibandingkan $4.646,310 pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, sebuah kenaikan yang mengesankan.

Jika ESSA terus menunjukkan kenaikan, saham ini akan menargetkan 990 (tertinggi 27 Maret 2023), 1.035 (tertinggi 9 Maret 2023), dan 1.130 (tertinggi 2023 yang diraih pada 28 Februari 2023). Sedangkan untuk sisi bawah, ESSA ditopang oleh support di 785 (terendah 20 September 2024), 720 (terendah 5 Agustus 2024), dan 675 (terendah 6 Juni 2024).

Dalam lingkup yang lebih luas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia berada di 7.581,75, naik 0,71% pada saat penulisan. IHSG berada di zona hijau setelah kemarin turun 2,20% ke 7.527,92. Indeks berkinerja positif di tengah data inflasi tahunan Indonesia untuk bulan September yang turun ke 1,84% dari bulan sebelumnya 2,12%. Sedangkan untuk basis bulanan di periode yang sama, inflasi di -0,12%, turun dari bulan sebelumnya -0,03%. Indonesia tidak akan merilis data ekonomi sepanjang sisa pekan ini, sehingga para investor akan memerhatikan data dan peristiwa luar negeri yang dapat mempengaruhi emiten-emiten dalam negeri, khususnya emiten-emiten yang pasar dan atau pemasok bahan bakunya berasal dari luar negeri.

Grafik Harian ESSA

 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Bertahan di Atas Area Support Utama setelah Aksi Bearish di Awal Pekan

Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Bertahan di Atas Area Support Utama setelah Aksi Bearish di Awal Pekan

Emas (XAU/USD) turun tajam pada paruh pertama minggu ini namun kembali menguat setelah mendekati $2.600. Para investor akan mencermati rilis data ekonomi makro dari Tiongkok minggu depan, sembari terus memantau perkembangan geopolitik.

Berita Emas Lainnya
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Para Penjual Mendapatkan Kepercayaan Diri Bersamaan dengan The Fed

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Para Penjual Mendapatkan Kepercayaan Diri Bersamaan dengan The Fed

EUR/USD turun menuju level terendah baru dua bulan di 1,0900, mengakhiri minggu kedua berturut-turut dengan negatif meskipun sedikit berubah di sekitar 1,0940. Dolar AS (USD) sempat melemah di awal minggu, namun kembali naik setelah data utama Amerika Serikat (AS).

Berita EUR/USD Lainnya
Prakiraan Mingguan GBP/USD: Pound Sterling tetap Berisiko Menjelang Data Inflasi Inggris

Prakiraan Mingguan GBP/USD: Pound Sterling tetap Berisiko Menjelang Data Inflasi Inggris

Pound Sterling (GBP) membukukan penurunan mingguan kedua berturut-turut terhadap Dolar AS (USD), mengirim pasangan mata uang GBP/USD ke level terendah dalam sebulan di bawah 1,3050.

Analisa GBP/USD Lainnya
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA