Dolar Australia Pulihkan Penurunan Baru-Baru ini di Tengah Pelemahan Dolar AS

• Dolar Australia kembali menguat di tengah data ekonomi AS yang beragam.
• Data Australia menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi selama bulan November.
• Gubernur RBA Bullock menyebutkan bahwa pengetatan kebijakan merupakan respon yang tepat terhadap inflasi yang didorong oleh permintaan.
• NAB mengharapkan kenaikan suku bunga RBA lagi pada pertemuan Februari 2024.

Dolar Australia (AUD) mematahkan penurunan baru-baru ini pada hari Kamis karena Dolar AS (USD) mundur setelah menunjukkan kenaikan selama dua hari berturut-turut. Namun, pasangan AUD/USD menghadapi tekanan turun, kemungkinan disebabkan oleh meningkatnya permintaan terhadap Dolar AS (USD) setelah rilis laporan ekonomi dari Amerika Serikat (AS). Aktivitas pasar melemah karena para pedagang bersiap untuk liburan Hari Thanksgiving di AS pada hari Kamis, dengan sesi perdagangan yang lebih pendek yang diperkirakan akan berlangsung pada hari Jumat.

Aktivitas ekonomi Australia menunjukkan tanda-tanda perlambatan di bulan November, menurut data hari Kamis. IMP Manufaktur Judo Bank awal untuk bulan ini dilaporkan di 47,7, turun dari bulan sebelumnya di 48,2. IMP Jasa Bank Judo juga turun ke 46,3 dari sebelumnya 47,9, dan IMP Komposit turun ke 46,4 dari pembacaan sebelumnya 47,6.

Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michele Bullock berbicara mengenai keputusan kebijakan moneter baru-baru ini pada acara Makan Malam Tahunan ABE di Sydney pada hari Rabu. Ia mencatat bahwa tantangan inflasi semakin didorong oleh faktor domestik, terutama permintaan. Bullock menekankan bahwa pengetatan kebijakan moneter merupakan respon yang tepat terhadap inflasi yang didorong oleh permintaan. Sementara inflasi rantai pasokan mereda, inflasi Australia tetap berbasis luas, dengan rata-rata yang dipangkas masih terlalu tinggi.

Gubernur Michele Bullock juga menyebutkan bahwa harga-harga meningkat tajam untuk sebagian besar barang dan jasa, dan biaya layanan meningkat karena tingginya permintaan. Hubungan RBA dengan perusahaan-perusahaan mengindikasikan tekanan biaya domestik yang terus berlanjut, dengan pemanfaatan kapasitas yang tinggi dan pasar tenaga kerja yang ketat. Bullock menyoroti perlunya mendinginkan permintaan sembari memastikan pertumbuhan lapangan kerja. Selain itu, National Australia Bank (NAB) mengantisipasi kenaikan suku bunga RBA lainnya dan memprakirakan itu akan terjadi pada pertemuan Februari 2024.

Indeks Dolar AS (DXY) mengalami pemulihan setelah rilis laporan ekonomi AS yang beragam, melanjutkan koreksi namun kehilangan momentum di tengah harga ekuitas yang lebih tinggi. Data Klaim Pengangguran AS pada hari Rabu menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan pada pekan yang berakhir pada 17 November, dengan Klaim Awal turun menjadi 209 ribu dari 233 ribu. Pesanan Barang Tahan Lama turun 5,4% di bulan Oktober, melebihi ekspektasi penurunan 3,1%. Namun, Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan untuk bulan November berada di 61,3, dibandingkan dengan pembacaan yang diharapkan sebesar 60,5.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia Berupaya untuk Menguat karena Dolar AS Melemah

• Indeks Westpac Leading Index (MoM) Australia untuk bulan Oktober mengalami kontraksi sebesar 0,03% dari kenaikan sebelumnya sebesar 0,07%.
• Notulen rapat RBA mengungkapkan bahwa dewan mengakui "kasus yang kredibel" terhadap kenaikan suku bunga dalam waktu dekat tetapi mempertimbangkan kasus pengetatan yang lebih kuat karena meningkatnya risiko inflasi. Keputusan mengenai pengetatan lebih lanjut akan bergantung pada data dan penilaian risiko.
• Notulen RBA juga menekankan pentingnya mencegah kenaikan ekspektasi inflasi yang tidak terlalu tinggi. Prakiraan dewan mengasumsikan satu atau dua kenaikan suku bunga lagi, dan kenaikan harga rumah menunjukkan bahwa kebijakan mungkin tidak akan terlalu ketat.
• Pihak berwenang Tiongkok diperkirakan akan mengambil langkah-langkah untuk mendukung sektor real estat dengan menyusun daftar 50 pengembang yang memenuhi syarat, baik swasta maupun BUMN. Daftar ini diharapkan dapat memandu lembaga-lembaga keuangan dalam memberikan dukungan melalui berbagai cara seperti pinjaman bank, utang, dan pembiayaan ekuitas.
• Notulen rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengungkapkan bahwa para anggota akan mempertimbangkan untuk mengetatkan kebijakan moneter lebih lanjut jika informasi yang masuk menunjukkan kemajuan yang tidak mencukupi untuk mencapai target inflasi.
• Para anggota FOMC dengan suara bulat setuju bahwa kebijakan harus tetap ketat untuk beberapa waktu hingga ada bukti yang jelas dan berkelanjutan mengenai inflasi yang bergerak turun menuju target Komite.
• Perubahan Penjualan Rumah Bekas di AS (MoM) untuk bulan Oktober turun 4,1% dibandingkan dengan penurunan sebelumnya sebesar 2,2%.

Analisis Teknis: Dolar Australia Tetap di Bawah 0,6550, Support di Retracement Fibonacci 23,6%

Dolar Australia melayang di sekitar level 0,6540 pada hari Kamis. Fibonacci Retracement 23,6% di 0,6513 dapat menjadi support kunci. Potensi penembusan di bawah level ini dapat menemukan support dari Exponential Moving Average (EMA) sembilan hari di 0,6510, ditambah dengan level utama di 0,6500. Pada sisi atas, menembus penghalang di level utama 0,6550 dapat membuka jalan untuk mengunjungi kembali level tertinggi tiga bulan di 0,6589, yang terletak di sekitar level psikologis 0,6600.

AUD/USD: Grafik Harian