AUD/JPY Mundur karena Kewaspadaan Pasar, Melemah Mendekati 97,30

• AUD/JPY menghentikan kenaikan beruntunnya di tengah sentimen yang berhati-hati karena ketegangan Timur Tengah.
• Ketegangan Timur Tengah telah meningkat karena Israel mengakhiri serangkaian serangan di Gaza selatan.
• Dolar Australia menghadapi tantangan yang berasal dari penurunan pasar uang Australia.

AUD/JPY menghentikan kenaikan empat hari beruntunnya, yang dapat dikaitkan dengan kehati-hatian pasar karena konflik geopolitik di Timur Tengah. Yen Jepang (JPY) dapat menikmati status safe-haven setelah Israel mengakhiri serangkaian serangan di kota Rafah, Gaza selatan. Pasangan AUD/JPY turun mendekati 97,30 selama jam-jam Asia pada hari Senin.

Pada hari Ahad, Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu menyatakan niatnya untuk meningkatkan operasi militer di sana, namun Presiden AS Joe Biden mendesak kehati-hatian dan bersikeras untuk membuat rencana yang kredibel. Hamas juga memperingatkan agar tidak melakukan serangan darat di Rafah, karena dikhawatirkan akan berdampak pada pembebasan sandera di masa depan.

Namun, sentimen investor terhadap Yen Jepang melemah karena mereka melihat Bank of Japan (BoJ) mengadopsi pendekatan yang hati-hati terhadap kenaikan suku bunga setelah meninggalkan kebijakan moneter yang sangat dovish. Pernyataan Deputi Gubernur BoJ Shinichi Uchida baru-baru ini menunjukkan bahwa bank sentral tidak mungkin melakukan pengetatan yang agresif, bahkan setelah meninggalkan suku bunga negatif.

Peningkatan Pinjaman Baru Tiongkok, yang dilaporkan pada hari Jumat, menandakan perkembangan positif untuk kegiatan ekonomi di Tiongkok. Hal ini mungkin berpotensi mendukung pasangan AUD/JPY. Hubungan perdagangan yang erat antara Tiongkok dan Australia mungkin telah memperkuat efek ini. Namun, dengan pasar Tiongkok yang tutup untuk liburan Tahun Baru Imlek, dampaknya mungkin terbatas dalam jangka pendek.

Sementara itu, Dolar Australia (AUD) menghadapi tantangan yang berasal dari penurunan pasar uang Australia. Meskipun pasar Amerika Serikat (AS) mencatat rekor lonjakan pada hari Jumat, pasar saham di Australia cenderung lebih rendah pada awal perdagangan hari Senin, membatasi kinerja Dolar Australia, yang pada gilirannya, membantu melemahkan pasangan AUD/JPY.