Prakiraan Mingguan Bitcoin: Tenang Sebelum Badai

• Harga Bitcoin bertahan di atas EMA 50-hari di $103.260; penutupan tegas di bawah level ini dapat memicu koreksi tajam.
• Serangan potensial AS terhadap Iran membayangi pasar saat Trump diprakirakan akan memutuskan dalam dua minggu mengenai peran Amerika dalam konflik Israel-Iran.
• Meski ada penghindaran risiko, permintaan korporat dan institusional tetap kuat minggu ini.

Harga Bitcoin (BTC) tetap stabil di atas level support utama, diperdagangkan sedikit di atas $106.000 pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat. Ketidakpastian membayangi karena ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel belum menunjukkan tanda-tanda strategi keluar dari kedua belah pihak. Presiden AS, Donald Trump, diprakirakan akan memutuskan dalam dua minggu mengenai potensi peran AS dalam konflik Israel-Iran. Meski sentimen hati-hati, minat korporat dan institusional terhadap BTC tetap kuat sejauh ini minggu ini.

Bagaimana Bitcoin Bereaksi terhadap Perang Iran-Israel?

Perang yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel, yang telah berlangsung sejak minggu lalu, terus meningkat tanpa tanda-tanda strategi keluar dari kedua belah pihak. Aksi harga Bitcoin tetap cukup tangguh di awal minggu pada hari Senin meskipun ketegangan di Timur Tengah meningkat. Mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar ini bertahan di atas ambang psikologis utama 100.000 meskipun ada kejutan awal, dibandingkan dengan April tahun lalu, ketika BTC jatuh lebih dari 8% di tengah kekacauan Iran-Israel yang serupa. 

Namun, pada hari Selasa, BTC turun 2,10% saat berita muncul bahwa Presiden Trump menyatakan di media sosial bahwa AS mengetahui lokasi pemimpin Iran tetapi memilih untuk tidak mengambil tindakan, dan kemudian menambahkan, "PENYERAHAN TANPA SYARAT!" menurut Wall Street Journal. 

Selain itu, saluran media Israel Channel 12 dilaporkan mengatakan pada hari Selasa bahwa AS dapat bergabung dalam perang melawan Iran pada malam yang sama.

Harga BTC terkonsolidasi selama dua hari berikutnya saat AS tidak mengambil tindakan militer terhadap Iran, menunjukkan beberapa tanda kelegaan bagi para investor.

Kemudian pada hari Jumat, Reuters melaporkan bahwa Trump akan memutuskan dalam dua minggu ke depan apakah AS akan terlibat dalam perang Israel-Iran. Saat ini, kemungkinan serangan AS terhadap Iran tetap tenang, yang mendorong harga BTC sedikit naik, diperdagangkan di sekitar $106.000 pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat.

Namun, eskalasi lebih lanjut atau intervensi AS dapat menyebabkan gangguan di pasar mata uang kripto, yang mengakibatkan koreksi tajam pada harga Bitcoin.

Perkembangan Makroekonomi 

Federal Reserve (The Fed) AS mempertahankan suku bunganya tidak berubah di kisaran 4,25%–4,50% pada pertemuan Juni pada hari Rabu, seperti yang diprakirakan secara luas. Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) masih melihat pemotongan suku bunga sekitar 50 basis poin hingga akhir 2025.

Ketua The Fed, Jerome Powell, memperingatkan bahwa ketidakpastian kebijakan yang sedang berlangsung akan menjaga The Fed dalam sikap menahan suku bunga, dan setiap pemotongan suku bunga akan bergantung pada data tenaga kerja dan inflasi. Pasar tetap netral terhadap berita ini, karena suku bunga yang tidak berubah sudah sangat diprakirakan. 

Pada hari Kamis, Presiden AS, Trump, memposting di akun Truth Social-nya, "Si Terlambat—Powell adalah yang TERBURUK. Seorang bodoh sejati, yang menghabiskan miliaran dolar Amerika!"

Senat AS Meloloskan RUU GENIUS

Senat AS meloloskan RUU GENIUS pada hari Selasa dan kini menunggu pembahasan akhir di DPR sebelum dapat dilanjutkan ke meja Presiden. 

Keputusan Senat AS pada RUU regulasi stablecoin menandai tonggak penting bagi industri kripto. Keputusan ini memiliki prospek positif, karena membantu membangun kerangka hukum untuk stablecoin, yang dapat meningkatkan legitimasi mereka dan memfasilitasi adopsi yang lebih luas. Selain itu, ini juga dapat meningkatkan kapitalisasi pasar stablecoin, yang dianggap sebagai gerbang kripto dan memiliki korelasi positif dengan harga Bitcoin.

Selain itu, RUU cadangan Bitcoin Arizona HB2324, yang awalnya gagal, telah dihidupkan kembali setelah Senat negara bagian meloloskan mosi untuk mempertimbangkan kembali RUU tersebut pada hari Kamis. RUU ini akan membentuk dana dari aset digital yang disita melalui penyitaan aset kriminal. RUU ini telah diloloskan oleh Senat dengan suara 16-14 dan kini berada di DPR.

Data On-Chain Menunjukkan Tanda-Tanda Awal Pelemahan 

Laporan mingguan CryptoQuant menyoroti menurunnya permintaan Bitcoin. Menurut grafik Apparent Demand Bitcoin, pertumbuhannya adalah 118.000 dalam 30 hari terakhir, turun dari puncak sebelumnya 228.000 yang dicapai pada 27 Mei. Selain itu, permintaan telah jatuh di bawah Moving Average 30-harinya, mengindikasikan bahwa permintaan Bitcoin sedang melemah.

Grafik Apparent Demand Bitcoin (jumlah 30 hari). Sumber: CryptoQuant

Grafik di bawah ini menunjukkan bahwa permintaan pendatang baru BTC juga melemah, dengan momentum permintaannya berbalik tajam negatif, semakin mendukung tesis bearish.

Grafik Total Pasokan Bitcoin berdasarkan Usia (Kiri) dan grafik momentum permintaan Bitcoin (Kanan). Sumber: CryptoQuant

Analis memproyeksikan bahwa jika permintaan terus melemah, Bitcoin dapat menemukan support di dekat $92.000, seperti yang ditunjukkan dalam grafik di bawah ini.

Grafik harga yang direalisasikan on-chain pedagang Bitcoin. Sumber: CryptoQuant

Beberapa Tanda Optimisme

Meski ketidakpastian di pasar meningkat, permintaan institusional dan korporat untuk Bitcoin tetap kuat hingga minggu ini. Perusahaan investasi Jepang, Metaplanet, mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka telah membeli tambahan 1.112 BTC, membuat total kepemilikan menjadi 10.000 BTC. Pada hari yang sama, Strategy, yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, mengumumkan bahwa mereka telah menambahkan 10.100 BTC senilai $1,05 miliar dengan harga rata-rata $104.080 per BTC. Perusahaan saat ini memegang 592.100 BTC.

Kemudian pada hari Kamis, Semler Scientific mengumumkan rencana tiga tahunnya untuk meningkatkan kepemilikan Bitcoin menjadi 105.000 BTC pada akhir 2027. Perusahaan saat ini memegang 3.808 BTC, seperti yang dilaporkan dalam laporan keuangan kuartal pertamanya.

Minat korporat terhadap Bitcoin menunjukkan penerimaan BTC yang semakin meningkat sebagai aset strategis, yang meningkatkan legitimasi dan berpotensi mendorong adopsi jangka panjang.

Permintaan institusional pada Bitcoin tetap kuat sejauh minggu ini. Menurut data SoSoValue, ETF Bitcoin Spot AS telah mencatat total arus masuk sebesar $1,02 miliar sejauh minggu ini, melanjutkan arus masuk dua minggu berturut-turut.

Grafik mingguan total ETF Bitcoin spot. Sumber: SoSoValue

BTC Dapat Menuju $100.000 Jika Ditutup di Bawah EMA 50-Hari 

Harga Bitcoin menarik likuiditas dari Fair Value Gap (FVG) di sekitar $108.064 pada hari Senin dan turun 2,10% pada hari berikutnya. BTC telah menguji dan menemukan support beberapa kali di sekitar Exponential Moving Average (EMA) 50-hari di sekitar $103.200, menyoroti kekuatannya sebagai support dinamis. Pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat, BTC sedikit pulih, diperdagangkan di $106.400.

Jika BTC melanjutkan koreksinya dan ditutup di bawah EMA 50-hari di $103.200 pada basis harian, BTC dapat melanjutkan penurunan untuk menguji level penting psikologis di $100.000.

Indikator momentum Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian stabil sedikit di atas level netral 50, di 52, yang mengindikasikan ketidakpastian di antara para investor. Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan bearish crossover minggu lalu. Ini juga menunjukkan batang-batang histogram merah yang meningkat di bawah level netralnya, mengindikasikan momentum bearish dan memberikan dukungan pada tren menurun.

Grafik harian BTC/USDT

Namun, jika BTC ditutup di atas level FVG-nya di $108.064, BTC dapat melanjutkan pemulihan menuju pengujian kembali tertinggi sepanjang masa 22 Mei $111.980.

---