Prakiraan Harga Bitcoin: BTC Bertahan di Atas $105.000 di Tengah Rilis Data Makroekonomi AS

• Harga Bitcoin bertahan di atas $105.000 pada hari Kamis meskipun The Fed menghentikan penurunan suku bunga di AS pada hari sebelumnya.
• Glassnode melaporkan bahwa siklus bull BTC mencerminkan 2015–2018, dengan ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut yang didorong oleh euforia.
• Rilis data makroekonomi AS yang akan datang pada hari Kamis dapat membawa volatilitas ke Bitcoin.

Bitcoin (BTC) bertahan di atas $105.000 pada saat penulisan pada hari Kamis meskipun Federal Reserve (The Fed) menghentikan penurunan suku bunga di Amerika Serikat (AS) pada hari sebelumnya. Para pedagang harus memperhatikan rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) untuk kuartal keempat 2024 pada hari Kamis, yang dapat membawa volatilitas ke Bitcoin. Glassnode melaporkan bahwa siklus bull BTC mencerminkan 2015–2018, dengan ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut yang didorong oleh euforia.

Bitcoin Bertahan di Atas $105.000 meskipun The Fed Menghentikan Penurunan Suku Bunga di AS

Harga Bitcoin terus naik, diperdagangkan di atas $105.000 pada hari Kamis setelah naik sedikit setelah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada hari Rabu. Seperti yang diprakirakan secara luas, Federal Reserve (The Fed) AS memutuskan untuk mempertahankan fed funds rate tidak berubah di kisaran 4,25%—4,50% sambil sedikit bergeser ke arah hawkish setelah mengakui tidak ada perbaikan dalam inflasi.

Pernyataan kebijakan moneter Federal Reserve menyoroti pasar tenaga kerja yang tangguh sambil mempertahankan bahwa risiko pada tujuan mandat ganda "secara kasar seimbang." Komite juga mengisyaratkan ketidakpastian penurunan suku bunga di masa depan karena perubahan kebijakan yang sedang berlangsung di AS. 

Setelah pengumuman tersebut, imbal hasil obligasi Pemerintah AS naik, dengan note 10-tahun naik 4,5 basis poin ke 4,581%. Pada saat yang sama, Indeks Dolar AS (DXY) naik 0,17% ke tertinggi sesi 108,10 meskipun Bitcoin naik 2,37% pada hari Rabu; keputusan The Fed untuk menghentikan penurunan suku bunga dapat menandakan prospek jangka panjang yang bearish untuk pasar kripto.

Selain itu, para investor harus memantau dengan cermat Bureau of Economic Analysis (BEA) AS, yang akan merilis estimasi pendahuluan Produk Domestik Bruto AS untuk kuartal Oktober-Desember pada hari Kamis.

"Rilis saat ini agak rumit, karena The Fed mengumumkan keputusan kebijakan moneternya mempertahankan suku bunga sebelum pembaruan PDB dan PCE, dan pasar keuangan masih mencerna keputusan kebijakan," kata tim FXStreet dalam sebuah post.

PDB yang lebih baik dari yang diprakirakan dapat mendukung sikap hawkish The Fed dan Dolar AS (USD) sambil membebani aset-aset berisiko seperti Bitcoin. Namun, data yang mengecewakan dapat memiliki efek sebaliknya pada Dolar AS dan mata uang kripto.

Pasar Bull Bitcoin saat ini Mencerminkan Siklus 2015–2018

Laporan "Thinking Ahead" Glassnode pada hari Rabu menyoroti bahwa pasar bull saat ini menunjukkan beberapa kesamaan struktural dengan siklus 2015–2018.

Laporan tersebut menjelaskan bahwa rally Bitcoin mencerminkan pasar yang matang dengan pertumbuhan siklus keseluruhan yang berkurang, drawdowns pasar bull yang terukur, dan ekspansi Realized Cap yang moderat. 

Meskipun lebih rendah dari puncak sebelumnya, seperti yang ditunjukkan pada grafik di bawah ini, pertumbuhan Realized Cap 2,1 kali lipat dari siklus saat ini di bawah puncak 5,7 kali lipat dari siklus terakhir. Ini sejalan dengan siklus 2015–2018 pada tahap ini, menyisakan ruang untuk ekspansi yang didorong oleh euforia dalam jangka lebih panjang.

Grafik perubahan Realize Cap Bitcoin sejak terendah siklus. Sumber: Glassnode

Laporan tersebut menyatakan, "Penurunan saldo di bursa yang banyak dibicarakan tidak menandakan penipisan drastis ketika memperhitungkan migrasi pasokan ke dompet ETF. Oleh karena itu, anggapan tentang kejutan pasokan yang akan datang karena penurunan saldo di bursa tidak akurat."

Grafik di bawah ini menunjukkan bahwa saldo Bitcoin di bursa terpusat telah turun menjadi 2,7 juta BTC, turun dari 3,1 juta BTC pada Juli 2024. Ketika banyak yang menafsirkan ini sebagai bentuk kejutan pasokan yang disebabkan oleh penarikan massal koin oleh investor individu — berpotensi menciptakan tekanan harga ke atas — laporan tersebut menjelaskan bahwa sebagian besar penurunan ini berasal dari koin yang dipindahkan ke dompet Exchange Traded Fund (ETF) yang dikelola oleh kustodian seperti Coinbase.

Grafik Balance on Exchanges (Total). Sumber: Glassnode

Sebaliknya, rotasi modal dari pemegang jangka panjang ke investor baru tetap menjadi pendorong utama siklus pasar. Setelah dua gelombang distribusi, besaran dan laju rotasi kekayaan siklus saat ini mencerminkan pasar bull akhir 2017 dan awal 2021. Ini mengindikasikan fase kelelahan permintaan mungkin mengikuti dalam jangka pendek, yang berpotensi menyebabkan sentimen HODLing dominan di pasar.

Bitcoin: Grafik Necara di Exchanges & ETF. Sumber: Glassnode

Prakiraan Harga Bitcoin: BTC Bertujuan Membuat Higher Highs

Harga Bitcoin menemukan support di sekitar Exponential Moving Average (EMA) 50-hari di $98.633 pada hari Senin dan naik 2,37% pada hari Rabu, ditutup di atas $103.700 pada hari itu. Pada saat penulisan pada hari Kamis, harga terus diperdagangkan lebih tinggi di sekitar $105.400.

Jika BTC terus pulih, maka bisa menguji kembali tertinggi sepanjang masa yang diraih pada 20 Januari di $109.588.

Indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian menunjukkan 60, bangkit di atas level netral 50 pada hari Selasa dan menandakan peningkatan momentum bullish. Selain itu, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) sedang konvergen. Jika MACD berbalik ke persilangan bullish pada basis harian, itu akan memberikan sinyal beli dan menyarankan tren naik.

Grafik harian BTC/USDT

Namun, jika BTC turun di bawah $100.000 dan ditutup di bawah EMA 50-hari pada basis harian, BTC bisa memperpanjang penurunan dan menguji support utama berikutnya di sekitar $90.000.

---