Ethereum Kesulitan di Bawah $3.000 dengan Arus Keluar ETF Ether Selama Delapan Hari Berturut-turt, Selanjutnya Apa?

• ETF-ETF Ethereum telah mencatat arus keluar selama delapan hari berturut-turut, yang menandakan penurunan permintaan institusional.
• Chain-chain Layer 2 yang berskala jaringan Ethereum telah memengaruhi pendapatan yang dikumpulkan oleh Ether secara negatif.
• Pasokan Ether berubah menjadi inflasi, yang berarti pasokan yang beredar meningkat, yang kemungkinan memengaruhi harga secara negatif. 
• ETH kesulitan di bawah level resistance $3.000, diperdagangkan di $2.648 pada saat penulisan. 

Ethereum (ETH) diperdagangkan di $2.648 pada Selasa pagi. Mata uang kripto terbesar kedua telah kesulitan untuk menembus resistance utama di $3.000 karena aliran modal institusional keluar dari ETF Ethereum Spot. 

Persetujuan ETF Ether gagal mengkatalisasi kenaikan dalam aset dasar, tidak seperti Bitcoin, yang meningkatkan kekhawatiran di antara pemegang Ether. 

Tiga Faktor yang Memengaruhi Harga Ethereum 

Harga Ethereum turun di bawah resistance utama di $3.000 pada 3 Agustus, sejak saat itu altcoin gagal bangkit di atas level ini. Ether diperdagangkan 13% di bawah level $3.000, di $2.648, pada hari Selasa.

Tiga faktor yang memengaruhi penurunan harga Ether adalah:

• Arus keluar ETF Ethereum Spot
• Chain-chain Layer 2 dan pengaruhnya terhadap pendapatan biaya
• Peningkatan pasokan Ether

ETF Ethereum spot telah mencatat arus keluar yang konsisten dalam delapan hari terakhir. Data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan bahwa ETF Ether Spot yang diluncurkan pada bulan Juli telah kehilangan $112 juta dalam modal institusional.

Antusiasme awal terhadap potensi deflasi Ethereum kemungkinan telah berkurang, menurut Direktur OTC Kraken Muneeb Khan. Arus keluar ETF Ether Spot terus meredam permintaan Ether dan memengaruhi harga secara negatif.

Arus keluar ETF Ether

Pembaruan utama terakhir jaringan Ethereum adalah EIP-4844, yang juga dikenal sebagai proto-danksharding. Ini mengurangi biaya transaksi untuk chain-chain Layer 2 dan meningkatkan utilitasnya di antara pengguna. Chain-chain Layer 2 telah mengambil sebagian besar biaya transaksi, sehingga mengurangi pendapatan jaringan.

Ini juga memengaruhi pasokan Ether. Sejak EIP-4844, Ether kembali mengalami inflasi. Dengan biaya transaksi yang lebih rendah, volume ETH yang dikumpulkan sebagai biaya dan dibakar relatif rendah, sehingga menghasilkan pasokan aset yang beredar relatif lebih tinggi daripada biasanya.

Pasokan beredar yang lebih tinggi biasanya meningkatkan volume aset yang tersedia di seluruh bursa dan dompet pengguna, sehingga menghasilkan tekanan jual yang lebih tinggi dan menghambat kenaikan harga.

Pasokan Ethereum

Ethereum Dapat Merosot ke $2.500 Sebelum Pulih

Ethereum telah mengalami tren menurun, altcoin merosot di bawah level penting $3.000 pada 3 Agustus dan berjuang untuk pulih. Altcoin dapat memperpanjang penurunan 3% lagi dan mengumpulkan likuiditas di support utama $2.536, level yang memperkuat aksi harga sepanjang bulan ini.

Setelah Ethereum menyapu likuiditas di level ini, pemulihan mungkin terjadi. Relative Strength Index (RSI) menunjukkan angka 42,05, yang berada di bawah netral. Di sisi lain, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan batang-batang histogram hijau di atas garis netral, jadi ada momentum positif pokok dalam Ether.

Sangat penting bagi Ether untuk bertahan di atas $2.500, support utama lainnya bulan ini. Penutupan candlestick harian di bawah level support ini dapat menandakan koreksi lebih lanjut dalam altcoin. $2.500 bertepatan dengan terendah 12 Agustus untuk Ether.

Grafik harian ETH/USDT

Jika Ethereum melampaui resistance utama di $2.820, puncak 24 Agustus untuk Ether, ia dapat rally menuju level $3.000 dan memperpanjang kenaikan ke $3.102. Ini menandai 50% Fibonacci retracement dari penurunan Ethereum dari puncak 12 Maret di $4.093 ke terendah 5 Agustus di $2.111.

---