Breaking: XRP Melonjak setelah Pengumuman bahwa SEC akan Mencabut Bandingnya terhadap Ripple

• CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mengumumkan bahwa SEC akan mencabut bandingnya terhadap Ripple.
• Kemenangan ini menyusul rumor bahwa pengacara Ripple sedang merundingkan syarat yang lebih menguntungkan daripada yang didapat perusahaan dalam putusan Hakim Torres pada Agustus lalu.
• XRP naik 12% setelah pengumuman tersebut.

CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mengumumkan pada hari Rabu bahwa Securities and Exchange Commission (SEC) telah mencabut bandingnya terhadap perusahaan.

Ini menandai akhir dari pertempuran selama lebih dari empat tahun yang dimulai pada Desember 2020 ketika SEC menggugat Ripple karena diduga menjual XRP sebagai sekuritas yang tidak terdaftar dan mengumpulkan $1,3 miliar.

"Hari ini, perjalanan ini akhirnya berakhir. Hari ini adalah kemenangan, dan penyerahan yang sudah lama ditunggu oleh SEC," kata Garlinghouse.

Dengan kasus SEC terhadap Ripple kini berakhir, sebagian besar anggota komunitas kripto memprakirakan bahwa agensi tersebut dapat menyetujui pengajuan ETF XRP dari penerbit-penerbit yang berpotensi termasuk Canary Capital, CoinShares, Franklin Templeton, WisdomTree, 21Shares, dan Bitwise.

Latar Belakang Kasus SEC versus Ripple

Pada Juli 2023, Hakim Analisa Torres memutuskan di pengadilan distrik bahwa penjualan XRP kepada pedagang ritel tidak dianggap sebagai sekuritas tetapi menghukum perusahaan karena penjualan XRP kepada institusi.

Pada Agustus 2024, Hakim Torres menjatuhkan denda sebesar $125 juta kepada Ripple — jauh di bawah dorongan SEC yaitu $1,9 miliar — dan memberlakukan larangan terhadap pelanggaran undang-undang sekuritas lebih lanjut.

SEC mengajukan banding atas putusan tersebut pada Januari 2025, dengan alasan bahwa penjualan XRP kepada investor ritel merupakan sekuritas, di antara isu-isu lainnya.

Ripple mengajukan permohonan pada 24 Januari untuk mengajukan laporan banding silang terhadap SEC.

"Dengan SEC mencabut bandingnya, Ripple kini menjadi pengendali, dan kami akan mengevaluasi cara terbaik untuk melanjutkan banding silang kami. Terlepas dari itu, hari ini adalah hari untuk merayakan kemenangan ini," kata Stuart Alderoty, Chief Legal Officer Ripple.

Perkembangan terbaru ini menyusul penutupan SEC terhadap beberapa kasus yang dikejar oleh administrasi sebelumnya terhadap perusahaan-perusahaan kripto, termasuk Coinbase, Uniswap, OpenSea, dan Robinhood.

Menurut laporan minggu lalu, penundaan administrasi baru yang mencapai kesimpulan serupa dengan Ripple berasal dari pengacara perusahaan yang mencari syarat-syarat yang lebih menguntungkan daripada yang mereka dapatkan dalam putusan Hakim Torres pada Agustus lalu.

XRP naik 12% dalam 24 jam terakhir karena para pelaku pasar bereaksi positif terhadap pengumuman tersebut.

(Ini adalah berita terkini dan akan diperbarui seiring perkembangan berita.)

 

---