Pekan perdagangan selama empat hari di pasar AS akibat libur Hari Kemerdekaan akan memberikan banyak petunjuk apakah EUR/USD dapat mencoba bergerak menuju level 1,20 dalam waktu dekat. Sorotan utama akan tertuju pada pemungutan suara di Senat terkait RUU Big Beautiful Bill, namun peristiwa terpenting bagi pasar valuta asing adalah data ketenagakerjaan AS pada Kamis, yang adalah ujian nyata terhadap ekspektasi dovish terbaru terhadap The Fed. Setelah itu, perhatian pasar diprakirakan akan beralih ke tenggat tarif pada 9 Juli.
USD: Minggu yang Besar (Indah?)
Paruh pertama bulan Juli bisa menjadi momen penting bagi pasar valuta asing (FX), dengan tiga peristiwa utama yang menjadi sorotan: pemungutan suara Senat atas "One Big Beautiful Bill Act" (OBBBA) yang ditargetkan Presiden AS Donald Trump untuk disahkan sebelum 4 Juli, data ketenagakerjaan AS pada Kamis, serta berakhirnya masa jeda tarif timbal balik pada 9 Juli.
Pada hari sebelumnya, OBBBA berhasil melewati ambang awal di Senat dengan selisih tipis, lolos dalam pemungutan suara untuk membuka debat dengan perolehan 51-49 suara. Pemungutan suara atas amandemen dimulai hari ini, meskipun sebagian besar diprakirakan akan gagal. Namun, dukungan terhadap RUU dalam bentuknya saat ini masih diragukan cukup kuat untuk dikembalikan ke DPR, mengingat delapan Senator GOP dilaporkan menentangnya.
Sementara itu, Kantor Anggaran Kongres (CBO) kini memprakirakan bahwa versi yang telah diamendemen akan menambah utang sebesar $3,3 triliun dalam satu dekade ke depan—naik dari $2,8 triliun pada versi DPR—yang tentu bukan kabar baik bagi prospek fiskal AS (selengkapnya tentang dampak defisit dari OBBBA dibahas dalam catatan ini). Hal ini tampaknya turut menekan posisi dolar AS pada perdagangan pagi ini, sementara yen menjadi mata uang G10 yang mencatatkan penguatan paling signifikan.
Namun, dalam waktu belakangan ini, dolar belum bereaksi secara aktif terhadap isu defisit; pada akhirnya, dibutuhkan respons yang signifikan dari pasar obligasi (Treasuries) agar dampaknya merembet ke pasar valuta asing. Meski faktor ini mungkin berperan dalam pandangan jangka menengah yang menjaga dolar tetap lemah, sulit untuk mengisolasi pengaruhnya secara spesifik dalam konteks tersebut. Untuk jangka pendek, pergerakan dolar tampaknya hampir sepenuhnya bergantung pada kebijakan Federal Reserve, bahkan tenggat tarif 9 Juli pun tampak menjadi isu sekunder.
Pasar saat ini sepenuhnya memprakirakan pemangkasan suku bunga pada September, dan memprakirakan sekitar 20% kemungkinan pemangkasan pada Juli. Ini mencerminkan sikap yang jauh lebih dovish dibandingkan komunikasi terakhir dari The Fed yang cenderung hati-hati. Namun, mengingat dua anggota FOMC secara terbuka telah membahas kemungkinan langkah pada Juli, data ekonomi yang mengecewakan pekan ini dapat memicu gelombang penjualan dolar berikutnya.
Rilis data terpenting minggu ini tak diragukan lagi adalah laporan ketenagakerjaan pada Kamis, yang secara langsung berkaitan dengan mandat kedua The Fed. Konsensus pasar untuk pertumbuhan payroll berada di angka 113 ribu, angka “prakiraan” Bloomberg (whisper number) sebesar 104 ribu, sementara proyeksi kami berada di 100 ribu – kemungkinan belum cukup rendah untuk memicu spekulasi besar terhadap pemangkasan suku bunga di bulan Juli
Sebelum payrolls, dolar tetap sangat sensitif terhadap data yang masuk, dengan angka ISM manufaktur dan JOLTS yang akan dirilis besok dan payroll ADP pada hari Rabu.
Keseimbangan risiko masih cenderung ke arah pelemahan dolar, namun proyeksi kami yang memprakirakan perlambatan bertahap dalam pertumbuhan payroll serta kenaikan inflasi dalam beberapa bulan ke depan menunjukkan bahwa pasar kemungkinan telah terlalu jauh dalam menetapkan harga dengan asumsi dovish. Pemangkasan suku bunga pada September bisa saja akhirnya dikeluarkan dari ekspektasi pasar, dan ini membuka peluang dukungan jangka pendek bagi dolar.
Sebaliknya, jika data payrolls menunjukkan kekecewaan besar, indeks dolar (DXY) bisa jatuh di bawah level 96,0 bahkan tanpa mempertimbangkan faktor OBBBA maupun tenggat tarif.
EUR: Menunggu Katalis Baru
Dalam catatan hari Kamis, kami membahas peluang EUR/USD untuk mencapai level 1,20, dengan menyoroti penetapan harga kebijakan The Fed, isu tarif, dan kekhawatiran atas defisit AS sebagai pendorong utama pergerakan signifikan berikutnya. Seperti dibahas dalam bagian Dolar AS, tema-tema ini akan tetap menjadi fokus utama hingga paruh pertama bulan Juli.
Dari sisi euro, faktor domestik sejauh ini berperan lebih terbatas. Namun, rilis data inflasi IHK bulan Juni minggu ini berpotensi memicu pergerakan dalam selisih suku bunga swap EUR/USD jangka pendek—metrik yang belakangan ini menunjukkan sensitivitas tinggi terhadap pergerakan EUR/USD. Untuk tenor dua tahun, selisih ini telah menyempit lebih lanjut mendukung euro, kini berada di -148 basis poin, atau naik 30 bp sejak akhir Mei. Dengan pasar saat ini memprakirakan pemangkasan suku bunga pertama oleh ECB baru terjadi pada bulan Desember, kami melihat risiko cenderung mengarah pada repricing dovish lebih lanjut.
Angka inflasi Jerman dirilis pagi ini dan sudah dapat memberikan dampak pasar. Konsensus memprakirakan akselerasi moderat dari 2,1% menjadi 2,2% pada tingkat inflasi utama. Kenaikan serupa juga diharapkan untuk inflasi kawasan euro yang akan dirilis besok (dari 1,9% ke 2,0%), meskipun inflasi inti diprakirakan tetap stabil di 2,3%.
Bank Sentral Eropa juga menggelar forum tahunan di Sintra minggu ini, namun kami memprakirakan dampaknya terhadap pasar akan terbatas. Hal ini karena ECB telah menyampaikan perubahan arah kebijakannya dalam pertemuan terakhir dan kini berada dalam posisi yang nyaman untuk menunggu perkembangan data dan kebijakan tarif.
Skenario dasar kami tetap mengarah pada koreksi ke level 1,15-1,16 seiring terjadinya repricing hawkish terhadap ekspektasi The Fed ketika data ekonomi gagal mendukung spekulasi pemangkasan suku bunga. Meski demikian, kombinasi risiko penurunan terhadap Dolar AS saat ini menjadikan paruh pertama Juli sebagai peluang terbaik untuk upaya EUR/USD menguji level 1,20.
CAD: Perundingan Perdagangan AS-Kanada Dilanjutkan
Pasangan mata uang USD/CAD kembali bergerak lebih rendah setelah lonjakan tajam pada hari Jumat yang dipicu oleh keputusan Presiden Trump untuk menghentikan negosiasi dagang dengan Kanada. Namun, pada hari Minggu, Menteri Keuangan Kanada mengumumkan pencabutan pajak 3% atas perusahaan teknologi besar yang sebelumnya menjadi alasan AS menghentikan pembicaraan dan mengancam tarif baru. Kedua negara kini akan memulai kembali negosiasi dengan target mencapai kesepakatan pada 21 Juli.
Rebound dolar Kanada (CAD) tergolong terbatas, mengindikasikan masih adanya kekhawatiran pasar terhadap kelancaran proses negosiasi ke depan – terutama mengenai seberapa mendalam kesepakatan yang dapat dicapai.
Meskipun kesepakatan akhir dapat memberikan dukungan jangka pendek bagi CAD terhadap mata uang lainnya, kami tetap berhati-hati terhadap prospek jangka panjang loonie. Tarif perdagangan masih memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kanada, dan pasar tampaknya masih meremehkan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Bank of Canada.
CEE: Lebih Banyak Kebisingan tetapi Tetap Bullish
Minggu ini, fokus kami beralih dari Hungaria dan Republik Ceko ke Polandia dan Turki. Hari ini, Polandia akan merilis data inflasi bulan Juni—seperti biasa, menjadi angka IHK pertama di kawasan Eropa Tengah dan Timur (CEE). Ekonom kami memprakirakan inflasi utama (headline) tetap tidak berubah di level 4,0% secara tahunan (YoY), sejalan dengan konsensus pasar, sementara inflasi inti diprakirakan turun dari 3,3% menjadi 3,2%.
Besok, data Purchasing Managers' Index (PMI) akan dipublikasikan di seluruh kawasan, disusul oleh pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Polandia (NBP) pada hari Rabu. Suku bunga diprakirakan tetap di 5,25%, meskipun perkembangan terkini bisa mendukung argumen untuk pemangkasan suku bunga. Namun, perhatian pasar kemungkinan besar akan tertuju pada konferensi pers hari Kamis, yang sebelumnya memberikan kejutan hawkish akibat risiko fiskal dan upah. Kami masih memproyeksikan pemangkasan suku bunga selanjutnya akan terjadi pada bulan September.
Juga pada hari Kamis, Turki akan merilis data inflasi bulan Juni. Kami memprakirakan laju inflasi bulanan akan tetap stabil di 1,5%, yang berarti tingkat inflasi tahunan akan turun tipis dari 35,4% menjadi 35,3% YoY. Menurut kami, kondisi ini mendukung langkah Komite Kebijakan Moneter (MPC) untuk mulai memangkas suku bunga secara bertahap mulai Juli.
Pada hari Jumat, Republik Ceko akan merilis data inflasi yang diprakirakan naik lebih lanjut dari 2,4% menjadi 2,9% YoY. Meskipun pasar memprakirakan potensi penurunan, kami melihat risiko lebih condong ke arah kenaikan. Bank Sentral Ceko juga akan merilis risalah pertemuan terakhirnya, di mana suku bunga tetap tidak berubah. Selain itu, data ekonomi riil akan diterbitkan baik di Hungaria maupun Ceko. Kami juga terus memantau perkembangan politik di Rumania, di mana pemerintah diharapkan mengumumkan perincian lebih lanjut dari paket konsolidasi fiskalnya.
Kondisi pasar tetap mendukung mata uang CEE, didorong oleh pelemahan Dolar AS. Meskipun pada hari Jumat terjadi penyempitan spread suku bunga di kawasan ini, kalender peristiwa minggu ini diprakirakan kembali memberikan sentimen positif bagi mata uang CEE. Secara keseluruhan, kami tetap bullish. Meskipun dinamika global mungkin menimbulkan sedikit gangguan, bias risiko tetap mengarah pada pelemahan Dolar AS, yang seharusnya terus mendukung mata uang kawasan CEE.
Mata uang Ceko (CZK) kemungkinan akan mendapat dukungan minggu ini dari inflasi yang lebih tinggi dan risalah CNB yang hawkish, yang bisa mendorong EUR/CZK menuju level 24,500. Sementara itu, EUR/PLN mungkin akan bergerak lebih bervariasi, mengingat data IHK yang cenderung dovish akan kontras dengan sikap hawkish dari NBP. Oleh karena itu, hari ini bisa menjadi momen yang menarik untuk masuk ke PLN menjelang konferensi pers hari Kamis.
Baca analisis asli: Valas Harian: Minggu Pendek, Risiko Besar
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Emas Jauh dari Tertinggi Sesi, Bertahan di Atas $4.300
Emas kehilangan momentum bullish-nya dan mundur di bawah $4.330 setelah menguji $4.350 pada hari Senin. Namun, XAU/USD tetap berada di wilayah positif karena Dolar AS masih melemah di tengah ekspektasi yang meningkat untuk prospek kebijakan dovish The Fed tahun depan.
EUR/USD Pertahankan Kenaikan Kecil di Dekat 1,1750
Setelah koreksi yang berlangsung singkat di awal sesi Eropa, EUR/USD mendapatkan traksinya dan bertahan pada kenaikan moderat di sekitar 1,1750 pada hari Senin. Namun, volatilitas pasangan mata uang ini tetap rendah, dengan para investor menunggu rilis data kunci dari AS dan pengumuman kebijakan ECB minggu ini.
GBP/USD Menguat Menuju 1,3400 Menjelang Data AS dan BoE
GBP/USD berbalik arah dan naik menuju 1,3400 setelah jatuh ke area 1,3350 lebih awal di hari ini. Dolar AS berusaha keras untuk mengumpulkan momentum pemulihan saat pasar menantikan data Nonfarm Payrolls pada hari Selasa, sementara Pound Sterling bertahan stabil menjelang pengumuman kebijakan BoE di akhir minggu.
Solana Konsolidasi Saat Arus Masuk ETF Spot Mendekati $1 Miliar Mengisyaratkan Pembelian Dip Institusional
Harga Solana berada di atas $131 pada saat berita ini ditulis pada hari Senin, mendekati batas atas pola falling wedge, menunggu penembusan yang menentukan. Di sisi institusional, permintaan untuk Exchange-Traded Funds (ETF) Solana spot tetap kuat, mendorong total aset yang dikelola menjadi hampir $1 miliar sejak peluncuran.
Valas Hari Ini: Pasar Tetap Tenang untuk Memulai Minggu yang Sibuk
Pada paruh kedua hari ini, Badan Statistik Kanada akan menerbitkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan November. Para pelaku pasar juga akan memperhatikan komentar-komentar dari pejabat Federal Reserve (The Fed).