USDJPY berupaya menentukan arah yang jelas, setelah mengawali pekan relatif negatif, setelah mencoba rebound dari level terendah intraday di dekat level 134,75 sejak awal pembukaan perdagangan sesi Tokyo hari Selasa.
Lesunya perdagangan pasangan mata uang ini dapat dikaitkan dengan kondisi pasar yang juga mengalami hal yang sama, minimnya kalender ekonomi di Asia dan sentimen pasar menjelang laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk Juli, yang akan dirilis pada Rabu. Pasangan USDJPY menghadapi tantangan dari imbal hasil obligasi AS yang sempat dikesampingkan, setelah penurunan di hari sebelumnya.
Seperti yang diketahui, , imbal hasil obligasi 10-tahun AS turun hampir tujuh basis poin (bps) menjadi 2,75%, menyusul kenaikan 14 bps pada hari Jumat. Penurunan imbal hasil obligasi ini juga dapat dikaitkan dengan posisi pasar menjelang data inflasi konsumen AS.
Reaksi Pasar:
Pasar menunggu penurunan USDJPY yang jelas karena pasangan ini masih tertekan setelah naik ke tertinggi satu minggu pada hari Jumat.
Tren:
USDJPY menghadapi tren Bearish meski sempat berupaya rebound karena lemahnya imbal hasil obligasi AS menyusul minimnya data ekonomi Asia dan investor yang menantikan data CPI AS.
Trading Signal:
Sell USDJPY pada level 134.55 dengan target profit pada level 134.45/134.40
Buy limit USDJPY pada level 134.70 jika gagal menembus level 134.60 dan rebound dengan target pada level pada level 134.75/ pada level 134.80
FBS adalah broker internasional yang menyediakan layanan keuangan dan investasi berkualitas terbaik di seluruh dunia. Selain itu, merupakan broker ECN/STP, kami menyediakan kami berbagai layanan dan lingkungan perdagangan yang kompetitif. Tujuan kami adalah untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi top-notch dan standar tingkat layanan yang akan memenuhi kebutuhan investor. Kami mendasarkan pekerjaan kami pada transparansi, kejujuran dan profesionalisme. Tim profesional berpendidikan dan berpengalaman kami yang berdedikasi terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan layanan FBS.
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Emas terjebak di sekitar $4.300 saat pasar menjadi hati-hati
Emas kehilangan momentum bullish-nya dan mundur di bawah $4.350 setelah menguji level ini lebih awal pada hari Senin. XAU/USD, bagaimanapun, tetap berada di wilayah positif karena Dolar AS tetap melemah di tengah ekspektasi yang meningkat untuk prospek kebijakan dovish The Fed tahun depan.
EUR/USD Pertahankan Kenaikan Kecil di Dekat 1,1750
Setelah koreksi yang berlangsung singkat di awal sesi Eropa, EUR/USD mendapatkan traksinya dan bertahan pada kenaikan moderat di sekitar 1,1750 pada hari Senin. Namun, volatilitas pasangan mata uang ini tetap rendah, dengan para investor menunggu rilis data kunci dari AS dan pengumuman kebijakan ECB minggu ini.
GBP/USD Menguat Menuju 1,3400 Menjelang Data AS dan BoE
GBP/USD berbalik arah dan naik menuju 1,3400 setelah jatuh ke area 1,3350 lebih awal di hari ini. Dolar AS berusaha keras untuk mengumpulkan momentum pemulihan saat pasar menantikan data Nonfarm Payrolls pada hari Selasa, sementara Pound Sterling bertahan stabil menjelang pengumuman kebijakan BoE di akhir minggu.
Solana Konsolidasi Saat Arus Masuk ETF Spot Mendekati $1 Miliar Mengisyaratkan Pembelian Dip Institusional
Harga Solana berada di atas $131 pada saat berita ini ditulis pada hari Senin, mendekati batas atas pola falling wedge, menunggu penembusan yang menentukan. Di sisi institusional, permintaan untuk Exchange-Traded Funds (ETF) Solana spot tetap kuat, mendorong total aset yang dikelola menjadi hampir $1 miliar sejak peluncuran.
Valas Hari Ini: Pasar Tetap Tenang untuk Memulai Minggu yang Sibuk
Pada paruh kedua hari ini, Badan Statistik Kanada akan menerbitkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan November. Para pelaku pasar juga akan memperhatikan komentar-komentar dari pejabat Federal Reserve (The Fed).
