Tinjauan Pasar : Panic Market, Waspada Konflik Pecah 'AS Pertimbangkan Turut Gempur Iran'

Ketegangan geopolitik Israel-Iran tidak menunjukkan arah kesepakan gencatan senjata dalam waktu dekat, konflik justru terus memanas - terlebih setelah Trump mempertimbangkan untuk bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap Iran, yang memicu kecemasan geopolitik global.

Merespon hal tersebut Dolar AS menguat, emas berada pada mode bertahan, sedangkan harga minyak melonjak ke tertinggi lima bulan.

Sejauh ini, kepanikan pasar melanda di tengah pembicaraan pasar tentang serangan AS terhadap Iran. Jika hal ini benar-benar dilakukan maka harga emas dan Dolar akan menjadi tujuan safehaven utama dan harga minyak berpotensi menguat mendekat $80 per barel minggu ini.

Sementara pasar aset berisiko, termasuk matauang dan saham global berpotensi bergejolak dengan potensi penurunan yang luar biasa.

*Key Highlights*

- Trump mempertimbangkan untuk bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap Iran, yang memicu kecemasan geopolitik.

- Rumor pasar beredar bahwa Iran ingin meningkatkan laju serangan roketnya terhadap Israel pada hari Selasa atau Rabu, memicu kekhawatiran baru investor bahwa kawasan Timur Tengah mungkin tidak siap untuk resolusi damai secepat yang diharapkan. 

- Setelah BoJ mempertahankan suku bunga bank sentral tetap pada level 0.50%. Malam ini, fokus pasar akan bergeser pada pertemuan the Fed, diukuti oleh BoE, SNB dan PBoC. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah dan investor akan menantikan clu seputar kebijakan moneter dimasa mendatang.

*Market Movement*

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Greenback terhadap sekeranjang mata uang utama dunia berakhir menguat, rebound dari pada titik terendah dalam 3 tahun. 

Indeks Dolar AS berakhir menguat sebanyak 62 poin atau 0.63% berakhir pada level 98.78, setelah uji tertinggi 98.84 dan terendah 98.00. 

Dipasar rival utamanya, sekeranjang matauang berisiko ditutup melemah menyusul kenaikan Dolar dan tanda-tanda konflik yang semaki alot. Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Selasa (17/6), 

• AUDUSD : 0.64740 , -48 / -0.73%
• EURUSD : 1.14810 , -78 / -0.67%
• GBPUSD : 1.34261 , -150 / -1.11%
• NZDUSD : 0.60130 , -47 / -0.78%
• USDJPY : 145.247 , +51 / +0.35%
• USDCAD : 1.36714 , +103 / +0.76%
• USDMXN : 18.99350 , +898 / +0.48%
• USDCHF : 0.81609 , +24 / +0.29%
• USDCNH : 7.18560 , +84 / +0.12%

Pasar emas berada pada mode 'Bertahan', terus mendapatkan dukungan safehaven yang kuat namun Investor enggak bergerak menjelang pertemuan FOMC pada Rabu malam nanti.

Dipasar spot, harga emas ditutup hampir tidak berubah - naik hanya sebesar $3.33 atau 0.10% berakhir pada level $3,387.84 per ons setelah uji tertinggi $3,403 dan serendah $3,366.

Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Agustus sebagai kontrak teraktif saat ini ditutup turun sebanyak $10.40 atau 0.30% berakhir pada level $3,406.90 per ons, setelah uji tertinggi $3,422.70 dan terendah $3,384.40 di Divisi Comex.

Harga emas berpotensi kembali menguat karena konflik belum mereda. Harga emas berpotensi stabil diatas $3500 rekor tertinggi baru sepanjang masa jika aliran safehaven semakin kuat karena resiko geopolitik global yang lebih luas.

*Sentimen*

Terus fokus dan waspadai gejolak harga yang luar biasa pada pembukaan minggu ini. Konflik Israel-Iran akan menjadi fokus utama pasar global selama minggu ini.

Pertemuan Federal Reserves AS, Data Perumahan AS dan Inflasi Eropa akan menjadi berita utama hari ini.