Harga Emas (XAU/USD) mengalami pelemahan yang siginifikan di perdagangan senin kemarin dan melemah hingga menembus level 2623.84. Pelemahan yang terjadi kemarin semakin nyata setelah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gubernur Sentral Bank AS Jerome Powell pada pertemuan tahunan Asosiasi Ekonomi Bisnis Nasional (NABE) yang dilakukan di Nashvile.

Dalam pernyataannya Powell mengatakan bahwa kemungkinan pemangkasan suku bunga akan dilakukan sebesar 25 basis poin (bp) pada dua pertemuan FOMC berikutnya apabila ekonomi bertumbuh sesuai dengan apa yang diharapkan. Disamping itu nada Hawkish yang dikumandangkan oleh Powell akan menjadi lampu merah buat pergerakan Emas kedepan.

Disisi lain, pasar bergerak sangat hati-hati dan terus mempertimbangkan segala sesuatu tentang peluang pemangkasan suku bunga yang akan dilakukan oleh The Fed pada dua pertemuan berikutnya. Hal ini membuat pergerakan Emas sedikit mengalami koreksi dalam perdagangan hariannya.

Stimulan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Cina memberikan dampak bagi Emas dimana menimbulkan minat untuk investasi pada aset yang memiliki nilai resiko tinggi. Data ekonomi dari Cina yang dikeluarkan kemarin memberikan sedikit dampak yang signifikan dimana membawa sedikit pelemahan terhadap Emas sebagai aset safe haven.

Sementara itu gejolak geopolitik yang terjadi di Timur Tengah semakin membara dan hal ini membuat pelemahan yang terjadi pada Emas sedikit tertahan. Serangan darat yang dilakukan oleh pasukan Israel semakin memakan korban yang banyak dari pihak Hizbullah. Hal ini semakin diperparah dengan sikap Israel yang telah menolak proposal perdamaian yang di berikan oleh AS dan Perancis. Hal ini membuat emas menjadi asset yang panas diburu oleh pasar.

Pergerakan pasar pada hari ini sangat dipengaruhi oleh samakin meningkatnya intensitas pertempuran di Timur Tengah. Hal ini akan menjadi peluang bagi emas untuk kembali menapak ke level yang lebih tinggi. Data fundamental yang dikeluarkan hari ini harap diperhatikan dengan saksama. Data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur yang akan dirilis pukul 20.45 WIB dan data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur ISM bulan September serta Lowongan Pekerjaan JOLTS (Ags) pada pukul 21.00 WIB.

Data fundamental yang akan dirilis diperkirakan akan membuat pergerakan XAU/USD bergerak dengan volatilitas yang sangat tinggi. Apabila data yang dirilis jauh dari ekspetasi maka akan kembali memberikan peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga secara agresif saat pertemuan FOMC bulan November nanti.


Analisa Teknikal XAU/USD

Analisis teknikal menunjukkan bahwa hari ini XAU/USD memeliki tendensi yang kuat bergerak dalam tendensi Bullish. Pergerakan ini dipicu oleh konflik geopolitik yang terjadi di Timur Tengah. Pasar akan terus memperhatikan setiap data fundamental yang dikeluarkan hingga rilis NFP yang akan dikeluarkan hari jumat nanti. Ditengah tendensi Bullish harap diperhatikan terjadinya Rebound pasca rilis data fundamental saat masuk ke pasar Amerika nanti

Secara garis besar, pasar masih akan tetap bereaksi dan terus menantikan setiap pernyataan serta data ekonomi yang dikeluarkan. Selain itu pasar juga sangat memperhatikan kondisi geopolitik yang terjadi di Timur Tengah yang semakin memanas dan situasi perang Rusia-Ukraina. Pernyataan Jerome Powell yang bersifat Hawkish akan menjadi sedikit hambatan bagi pergerakan emas kedepan.

Pada pembukaan pasar hari ini, XAU/USD dibuka di level 2631.84. XAU/USD sempat mengalami penguatan yang signifikan hingga menembus level 2640.05 dan diperkirakan akan terus menggalami penguatan hingga masuk ke pasar Eropa. Peluang penguatan masih sangat besar terjadi tapi harap diperhatikan sampai menjelang rilis data fundamental yang akan dikeluarkan malam nanti.

Menurut perkiraan kami, puncak XAU/USD hari ini akan berada di level 2662.83 walaupun tidak tertutup kemungkinan akan semakin ke puncak harian dan berada di level 2670.09. Akan tetapi, sebelum mencapai level tersebut, aset ini harus melewati level 2650.00.

Namun, ditengah kuatnya momentum Bullish pasca pemangkasan suku bunga, trend Bearish diperkirakan masih akan bisa terjadi pada perdagangan hari ini. Kami memproyeksikan bahwa penurunan harga emas bisa mencapai titik terendah di level 2614.33. Namun, untuk mencapai level tersebut, emas harus melewati level 2630.55 dan terus turun hingga ke level 2621.63

 

Trading Plan

Range XAU/USD: 2624.46 - 2665.34

S1 = 2621.63

S2 = 2614.33

R1 = 2662.83

R2 = 2670.09

Informasi serta prediksi yang terkandung dalam artikel ini adalah opini yang kami berikan untuk Anda, oleh karena itu diharapkan agar Anda tetap melakukan analisa dan menjadikan opini ini sebagai landasan untuk menganalisa serta melakukan transaksi dalam setiap perdagangan yang dilakukan. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian serta kesalahan perdagangan yang timbul dari penggunaan artikel ini. Harap diperhatikan bahwa analisa yang paling terbaik adalah analisa yang dimiliki oleh Anda sendiri. Salam Profit Indonesia

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisa Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Bertahan di Atas Area Support Utama setelah Aksi Bearish di Awal Pekan

Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Bertahan di Atas Area Support Utama setelah Aksi Bearish di Awal Pekan

Emas (XAU/USD) turun tajam pada paruh pertama minggu ini namun kembali menguat setelah mendekati $2.600. Para investor akan mencermati rilis data ekonomi makro dari Tiongkok minggu depan, sembari terus memantau perkembangan geopolitik.

Berita Emas Lainnya
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Para Penjual Mendapatkan Kepercayaan Diri Bersamaan dengan The Fed

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Para Penjual Mendapatkan Kepercayaan Diri Bersamaan dengan The Fed

EUR/USD turun menuju level terendah baru dua bulan di 1,0900, mengakhiri minggu kedua berturut-turut dengan negatif meskipun sedikit berubah di sekitar 1,0940. Dolar AS (USD) sempat melemah di awal minggu, namun kembali naik setelah data utama Amerika Serikat (AS).

Berita EUR/USD Lainnya
Prakiraan Mingguan GBP/USD: Pound Sterling tetap Berisiko Menjelang Data Inflasi Inggris

Prakiraan Mingguan GBP/USD: Pound Sterling tetap Berisiko Menjelang Data Inflasi Inggris

Pound Sterling (GBP) membukukan penurunan mingguan kedua berturut-turut terhadap Dolar AS (USD), mengirim pasangan mata uang GBP/USD ke level terendah dalam sebulan di bawah 1,3050.

Analisa GBP/USD Lainnya
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA