Harga Emas (XAU/USD) menutup perdagangan hari selasa kemarin kemarin dengan pergerakan yang sangat sempit dimana sempat mengalami pengutan harian di level 3233.33 dan menutp perdagangannya pada level 3228.68. Penguatan sempit yang terjadi dihari kemarin didasarkan oleh semakin tidak pasti prospek ekonomi global imbas dari kebijakan tarif yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump sehingga membuat pasar lebih condong ke aset-aset safe haven.
Sikap yang diambil oleh Donald Trump minggu lalu untuk mundur dari tarif timbal balik selama 90 hari serta memberikan pengecualian bagi tarif otomotif, smartphone serta komputer dan barang elektronik serta memberikan tarif sebesar 145% bagi Cina dibalas dengan aksi tarif bagi barang impor AS sebesar 125% oleh negara tirai bambu tersebut. Hal ini sangat menguntungkan bagi aset safe haven seperti emas dalam pergerakannya.
Imbas dari perubahan tarif yang dilakukan oleh pemerintah Amerika membuat pasar semakin kehilangan kepercayaan atas segala kebijakan yang akan dikeluarkan sehingga semakin melemahkan pandangan pasar terhadap ekonomi AS. Hal ini semakin berat karena prediksi bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga hingga 100 basis poin (bp) di tahun 2025 ini sehingga membuat penurunan yang tajam bagi Dolar AS ke level terendah sejak bulan April 2022.
Memasuki hari rabu, pergerakan emas kembali mencapai rekor tertinggi terbaru dan berada di level 3287.99 pada pasar Asia. Hal ini merupakan reaksi pasar atas segala peristiwa ekonomi yang selama ini terjadi dan sikap dari pasar menjelang rilis data Penjualan Ritel AS serta pidato Gubernur Sentral AS, Jerome Powell yang akan dilakukan malam nanti.
Sementara itu rilis data ekonomi dari Cina menunjukan penguatan ekonomi yang signifikan. Penguatan 5,4% yang terjadi pada kuartal pertama lebih dari ekspetasi yang terjadi dipasar. Walaupun Data makro ekonomi Cina yang positif tapi hal ini tertutupi oleh semakin meningkatnya ketegangan perdagangan yang terjadi dengan Amerika Serikat
Fokus pasar pada hari ini masih akan tetap tertuju pada kebijakan yang diambil oleh Donald Trump pasca pemberlakuan tarif timbal balik. Selain itu konsentrasi pasar akan sangat tertuju pada rilis data fundamental utama dimana data Penjualan Ritel Inti (MoM) (Mar) dan Penjualan Ritel (MoM) (Mar) pada pukul 19.30 WIB dan Pidato Gubernur Sentral Bank AS, Powell pukul 00.15 WIB kamis dini hari nanti. Rilis data ini akan sangat memberikan pengaruh yang signifikan bagi pergerakan pasar kedepan. Selain itu komentar para pejabat The Fed nanti malam harap untuk simak karena akan memberikan pengaruh yang sangat luar biasa bagi pasar.

Analisa Teknikal XAU/USD

Analisa teknikal menunjukkan bahwa hari ini XAU/USD akan terus pada posisi Bullish melanjutkan perdagangan yang terjadi kemarin kemarin. Momentum bullish masih tetap terjadi saat pembukaan pasar Asia walaupun potensi pelemahan masih tetap menghantui pergerakan hariannya. Pergerakan XAU/USD masih berada dalam koridor Bullish walaupun potensi pembalikan arah sangat besar terjadi saat memasuki pasar Amerika nanti.
Dalam perkiraan kami bahwa XAU/USD akan mencoba untuk merebut level tertinggi terbaru dalam sejarah, akan tetapi pasar masih tetap melihat setiap kebijakan yang diambil oleh Trump. Secara garis besar pasar masih tetap memiliki tendensi “wait and see” sehingga pembalikan arah bisa terjadi saat pasar Amerika nanti. Oleh karena itu pasar masih akan tetap menantikan setiap perkembangan yang akan terjadi.
Pada pembukaan pasar hari ini, XAU/USD dibuka di level 3230.74, dan mengalami penguatan yang signifikan dipasar Asia hingga menembus level 3287.15. Prediksi kami bahwa pergerakan XAU/USD akan sangat fluktuatif dan memilki kecenderungan untuk mengalami penguatan sambil menunggu momentum untuk mencari level ketinggian terbaru. Akan tetapi koreksi masih akan tetap terjadi dalam pergerakan hariannya. XAU/USD diperkirakan akan menunggu momentum sebelum mengalami pergerakan yang sangat fluktuatif pada hari ini.
Menurut perkiraan kami, titik terendah dari XAU/USD hari ini akan berada di level 3212.34 walaupun tidak tertutup kemungkinan akan menuju ke titik terendah harian dan berada di level 3188.67. Akan tetapi, sebelum mencapai level tersebut, aset ini harus melewati level 3224.85.
Akan tetapi, potensi penguatan masih akan terjadi pada XAU/USD, kami memproyeksikan bahwa penguatan harga emas bisa mencapai titik tertinggi di level 3337.83 Namun, untuk mencapai level tersebut, XAU/USD harus melewati level 3300.00 dan terus menguat hingga menembus level 3316.52
Trading Plan
Range XAU/USD: 3207.61 - 3283.37
S1 = 3212.34
S2 = 3188.67
R1 = 3316.52
R2 = 3337.83
Informasi serta prediksi yang terkandung dalam artikel ini adalah opini yang kami berikan untuk Anda, oleh karena itu diharapkan agar Anda tetap melakukan analisa dan menjadikan opini ini sebagai landasan untuk menganalisa serta melakukan transaksi dalam setiap perdagangan yang dilakukan. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian serta kesalahan perdagangan yang timbul dari penggunaan artikel ini. Harap diperhatikan bahwa analisa yang paling terbaik adalah analisa yang dimiliki oleh Anda sendiri. Salam Profit Indonesia
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Data IHK AS November Diprakirakan Berikan Pembaruan terkait Harga setelah Jeda Shutdown yang Berkepanjangan
Bank Sentral Eropa Siap Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah untuk Pertemuan Keempat Berturut-turut
Prakiraan EUR/USD: Euro Stabil Dekat 1,1750 karena Fokus Bergeser ke ECB, Data AS
Setelah menghabiskan paruh pertama hari di bawah tekanan bearish pada hari Rabu, EUR/USD melakukan rebound di akhir untuk ditutup sedikit lebih rendah.
IHK AS Diperkirakan Tumbuh Stabil di 3,1% pada November, Memperumit Dilema The Fed
Indeks Harga Konsumen (IHK) AS diprakirakan akan naik 3,1% YoY di bulan November, sebuah kenaikan kecil dibandingkan dengan bulan September. Laporan inflasi tidak akan menyertakan angka IHK bulanan.
Valas Hari Ini: Investor Bersiap untuk Keputusan Kebijakan BoE dan ECB, Data Inflasi AS
Inflasi tahunan di AS, yang diukur dengan perubahan IHK, diprakirakan akan naik menjadi 3,1% di bulan November dari 3% di bulan Oktober. Dalam periode ini, IHK inti diprakirakan akan naik 3%, sesuai dengan angka bulan Oktober. Data Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan dan laporan aktivitas manufaktur regional dari AS juga akan diawasi dengan cermat oleh para pelaku pasar.