Prakiraan Harga EUR/USD: Peluang untuk Kenaikan Tambahan Jangka Pendek Masih Terbuka

• EUR/USD melakukan pembalikan arah dan mendekati level 1,1400.
• Dolar AS melanjutkan penurunannya dan berada di dekat terendah tiga tahun.
• Penjualan Ritel AS menunjukkan kenaikan yang mengejutkan pada bulan Maret.

Euro (EUR) berhasil mendapatkan kembali tenaga pada hari Rabu, mengunjungi area puncak tahunan terhadap Dolar AS (USD).

Dengan demikian, EUR/USD berhasil maju mendekati rintangan penting di level 1,1400, atau tertinggi dua hari, didukung oleh kembalinya sentimen bearish di sekitar Dolar AS.

Dalam hal ini, Indeks Dolar AS (DXY) dengan cepat meninggalkan kenaikan hari Selasa dan kembali fokus pada area terendah multi-tahun di dekat zona 9,30 di tengah menurunnya imbal hasil AS di berbagai kerangka waktu.

Kekhawatiran Perdagangan Tampak Tidak Teredakan

Meningkatnya kekhawatiran terhadap potensi perang dagang global tetap menjadi perhatian utama bagi para investor. Presiden Trump meningkatkan kecemasan pasar karena memberlakukan tarif 10% yang luas pada semua mitra dagang AS mulai 5 April, selain bea tambahan yang berkisar antara 10% hingga 50% pada negara dan wilayah tertentu.

Uni Eropa (UE) terkena tarif 20%, dan Gedung Putih mengonfirmasi tarif hingga 145% terhadap Tiongkok.

Meski Trump kemudian memperkenalkan penundaan 90 hari untuk tarif lebih lanjut bagi negara-negara yang memilih untuk tidak membalas—memberikan rasa lega temporer—Presiden UE, Ursula von der Leyen, memperingatkan bahwa Brussel siap untuk merespons jika diperlukan.

Menambah elemen kejutan lainnya, keputusan Trump pada hari Minggu untuk mengecualikan smartphone dan komputer dari tarif Tiongkok sedikit memperkuat sentimen risiko.

Bank-Bank Sentral Tetap Berhati-hati

Bank-bank sentral tetap menjadi bagian penting dari teka-teki. Federal Reserve (The Fed) baru-baru ini mempertahankan suku bunga tidak berubah, dengan alasan kekhawatiran terhadap bagaimana tarif baru ini dapat mendorong inflasi di tengah ekonomi AS yang sudah melambat.

Ketua The Fed, Jerome Powell, mengulangi pandangan hati-hati dan mengisyaratkan jalur pelonggaran yang mungkin terjadi. Faktanya, para pedagang kini memprakirakan pemotongan suku bunga sebesar satu poin persentase penuh pada akhir tahun, setelah data inflasi yang lebih lemah dari yang diprakirakan pada bulan Maret.

Di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, Ketua Powell mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS tampaknya melambat, karena ia mencatat bahwa belanja konsumen tumbuh secara moderat, lonjakan impor untuk menghindari tarif kemungkinan akan membebani estimasi PDB, dan sentimen secara keseluruhan memburuk. Ia menjelaskan bahwa, meskipun ketidakpastian meningkat dan ada risiko-risiko negatif, ekonomi AS tetap dalam posisi yang solid.

Di seberang Atlantik, European Central Bank (ECB) tampaknya siap untuk mengurangi suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada hari Kamis. Ketika proyeksi ECB menyerukan pertumbuhan jangka pendek moderat dan sedikit tekanan inflasi hingga 2026, Presiden Christine Lagarde memperingatkan bahwa meningkatnya sengketa perdagangan dengan AS dapat mengurangi PDB Zona Euro hingga 0,5%. Beberapa di dalam ECB telah menyarankan bahwa kebijakan lebih lanjut mungkin diperlukan jika ketegangan perdagangan terus meningkat.

Taruhan Bullish Para Pembeli Tetap Ada

Dari sisi posisi, data CFTC terbaru mengungkapkan bahwa posisi beli bersih spekulatif di Euro telah naik ke tertinggi dua minggu di sekitar 60 ribu kontrak. Sementara itu, hedge fund dan pemain komersial lainnya meningkatkan kepemilikan jual bersih mereka menjadi hampir 90,5 ribu kontrak—juga mencapai puncak dua minggu. Open interest melonjak ke tertinggi multi-minggu, mendekati 700 ribu kontrak.

Tinjauan Teknis

Dari sudut pandang teknis, rintangan awal di sisi atas adalah tertinggi 2025 di 1,1473 (11 April). Penembusan tegas di atas level ini dapat membuka jalan menuju puncak 2022 di 1,1498 (19 Februari) dan mungkin membersihkan level psikologis 1,1500.

Di sisi bawah, support awal sejajar dengan Simple Moving Average (SMA) 200-hari di 1,0750, diikuti oleh terendah mingguan di 1,0732 (27 Maret) dan kemudian SMA 55-hari temporer di 1,0713.

Adapun untuk indikator-indikator, Relative Strength Index (RSI) naik ke sekitar 73, sementara Average Directional Index (ADX) melewati 44 mengindikasikan tren cukup kuat yang terus mendukung narasi bullish.

Grafik harian EUR/USD

Secara Keseluruhan

Dengan momentum Dolar AS sedikit memudar, Euro merebut kembali posisi yang hilang meskipun ketegangan perdagangan meningkat. Baik The Fed maupun ECB sedang memantau data inflasi, sinyal pertumbuhan, dan pengumuman tarif baru dengan cermat. Ketika EUR/USD bisa siap untuk naik lebih lanjut, sentimen risiko yang berkembang dan perkembangan perdagangan yang sedang berlangsung menjaga potensi volatilitas tetap ada.