Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Tampaknya akan Menguji Ulang Support $2.010 Menjelang Inflasi IHK AS

• Harga Emas tetap merah di dekat level terendah lima hari menjelang data inflasi utama AS.
• Dolar AS memperpanjang kenaikan di tengah perdagangan tipis yang disebabkan oleh liburan di Tiongkok dan kegelisahan sebelum IHK AS.
• Harga Emas menembus garis support harian di $2.023, terlihat lebih banyak tekanan pada RSI yang bearish.

Harga Emas mempertahankan momentum penurunannya pada Selasa pagi, jatuh untuk hari kelima berturut-turut. Harga Emas bergerak di dekat level terendah lima hari di $2.012, dilemahkan oleh permintaan Dolar AS (USD) yang berkelanjutan, karena imbal hasil obligasi pemerintah AS mengalami sedikit kenaikan.

Data Inflasi IHK AS Siap Mengguncang Harga Emas

Pasar menantikan data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sangat penting dari Amerika Serikat untuk menempatkan taruhan terarah baru pada harga Emas. Data tersebut dapat memiliki pengaruh kuat terhadap prospek suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS, dengan pasar saat ini mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang lebih awal dan agresif tahun ini.

"Inflasi di AS diprakirakan akan naik pada laju tahunan sebesar 3% di bulan Januari, sedikit lebih rendah dari kenaikan 3,4% yang dilaporkan pada bulan Desember. Tingkat inflasi IHK Inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang berfluktuasi, diprakirakan turun menjadi 3,8% dari 3,9% pada periode yang sama. IHK bulanan dan IHK Inti terlihat naik masing-masing 0,2% dan 0,3%," kata analis FXStreet.

Pasar saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret sebesar 14%. Sementara itu, peluang penurunan suku bunga oleh The Fed untuk pertemuan Mei mencapai sekitar 60%.

Kejutan kenaikan pada angka IHK AS kemungkinan akan memperkuat retorika hawkish The Fed, memicu gelombang penjualan baru pada harga Emas. Di sisi lain, data IHK utama dan inti yang lebih lemah dari prakiraan dapat menghidupkan kembali ekspektasi penurunan suku bunga The Fed lebih awal dan memicu rally pemulihan pada logam mulia ini.

Menjelang rilis data IHK AS, harga Emas kemungkinan akan tetap melemah, karena Dolar AS mendapat permintaan baru akibat meningkatnya kembali ketegangan geopolitik antara AS dan Timur Tengah. Para pejabat militer AS mengatakan pada hari Selasa bahwa kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman menembakkan dua rudal pada hari Senin ke sebuah kapal kargo milik Iran di Laut Merah, menyebabkan kerusakan kecil pada kapal tersebut namun tidak ada korban, demikian dikutip dari Reuters.

Selain itu, kondisi perdagangan yang sepi karena libur Tahun Baru Imlek di Tiongkok dan pasar-pasar utama Asia dapat membuat harga Emas berada dalam ketidakpastian hingga publikasi laporan inflasi AS bulan Januari.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Seperti yang terlihat pada grafik harian, harga Emas ditutup pada hari Senin di bawah support garis tren naik di $2.023, mencapai level terendah baru lima hari di $2.012.

Dengan penembusan teknis ini, sisi negatifnya terbuka untuk harga Emas menuju angka $2.000. Namun, para penjual Emas perlu menembus support statis $2.010 sebelumnya.

Jika tekanan jual meningkat, harga Emas dapat menantang Simple Moving Average (SMA) 100-hari di $1.992 pada pergerakan berkelanjutan di bawah level acuan $2.000.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari diperdagangkan jauh di bawah level 50, menunjukkan bahwa ada lebih banyak tekanan bagi para pembeli Emas.

Sementara itu, SMA 21 hari dan 50 hari Bear Cross, yang dikonfirmasi minggu lalu, juga masih berlaku.

Sebaliknya, jika harga Emas berhasil mempertahankan support $2.010, support yang berubah menjadi resistance, yang saat ini berada di $2.024 akan diuji.

Lebih jauh ke utara, SMA 21 hari di $2.027 akan diawasi, di atas SMA 50 hari di $2.033 dapat menguji komitmen bearish menuju pemulihan.

Penerimaan di atas yang terakhir diperlukan untuk menghadapi resistance kuat di level $2.040.