Prakiraan AUD/USD: Sisi Atas Terlihat Terkendali Sejauh Ini

• Kenaikan AUD/USD telah goyah di sekitar 0,6760 sejauh ini.
• Kenaikan lebih lanjut dalam Greenback membebani dolar Australia.
• Perhatian saat ini beralih ke IHK Tiongkok yang akan dirilis pada hari Rabu.

Sesi yang tidak meyakinkan membuat AUD/USD bertahan di sekitar area 0,6730 pada hari Selasa, mengoreksi lebih rendah setelah mencapai puncak baru multi-bulan di awal pekan.

Koreksi pada pasangan mata uang ini disebabkan oleh rebound yang dapat diterima dalam Dolar AS (USD), karena investor menganalisis kesaksian semi-tahunan pertama oleh Ketua Jerome Powell di hadapan Kongres. Dalam hal ini, Powell mempertahankan nada hati-hati mengenai potensi waktu penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed), menunjukkan bahwa bukti lebih lanjut bahwa inflasi sedang menuju target diperlukan sebelum ada pergerakan suku bunga.

Selain itu, kemunduran dolar Australia juga dipengaruhi oleh penurunan harga tembaga dan bijih besi lainnya, yang keduanya menambah kerugian yang terjadi di awal minggu.

Dari sisi kebijakan moneter, Reserve Bank of Australia (RBA), seperti halnya Federal Reserve (The Fed), diprakirakan akan menjadi salah satu bank sentral G10 terakhir yang mulai memangkas suku bunga.

Pada pertemuan terakhirnya, RBA mempertahankan sikap hawkish, dengan mempertahankan suku bunga acuan di 4,35% dan mengindikasikan fleksibilitas untuk keputusan-keputusan di masa depan. Risalah dari acara tersebut mengungkapkan bahwa keputusan untuk mempertahankan suku bunga terutama disebabkan oleh "ketidakpastian seputar data konsumsi dan bukti yang jelas mengenai tekanan keuangan di antara banyak rumah tangga."

Secara keseluruhan, RBA tidak terburu-buru untuk melonggarkan kebijakan, memprakirakan bahwa akan membutuhkan beberapa waktu sebelum inflasi secara berkelanjutan berada dalam kisaran target 2-3%. Meskipun begitu, hanya ada sekitar 25% kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Agustus, naik menjadi sekitar 50% untuk beberapa bulan ke depan.

Selain itu, potensi pelonggaran oleh The Fed, kontras dengan sikap ketat RBA yang mungkin berkepanjangan, dapat mendukung AUD/USD dalam beberapa bulan mendatang. Namun, kekhawatiran tentang momentum yang lambat dalam ekonomi Tiongkok dapat menghambat pemulihan mata uang Australia yang berkelanjutan karena Tiongkok terus menghadapi tantangan pasca pandemi.

Dari sisi data domestik, Kepercayaan Konsumen di Australia turun menjadi 82,7 di bulan Juli, menurut Westpac. Sesuatu yang perlu diperhatikan adalah rilis angka inflasi Tiongkok untuk bulan Juni, yang akan dirilis pada 10 Juli.

Grafik Harian AUD/USD

Prospek Teknis AUD/USD Jangka Pendek

Jika para pembeli mendorong lebih keras dan AUD/USD melewati level tertinggi bulan Juli di 0,6761 (8 Juli), pasangan mata uang ini dapat menguji level tertinggi bulan Desember 2023 di 0,6871, diikuti oleh puncak bulan Juli 2023 di 0,6894 (14 Juli), semuanya di depan penghalang utama 0,7000.

Di sisi lain, upaya bearish dapat mendorong pasangan mata uang ini lebih rendah, pertama ke level terendah Juni di 0,6574 (10 Juni) dan kemudian ke SMA 200-hari utama di 0,6565. Penurunan lebih lanjut dapat berarti kembalinya ke level terendah Mei di 0,6465 dan level terendah 2024 di 0,6362 (19 April).

Secara keseluruhan, tren naik akan terus berlanjut selama AUD/USD diperdagangkan di atas SMA 200-hari.

Grafik 4 jam menunjukkan pasangan mata uang ini tampak terjebak dalam kisaran konsolidatif. Dengan demikian, 0,6761 tampaknya menjadi rintangan awal, sebelum 0,6871. Di sisi lain, 0,6709 memberikan support langsung, di depan SMA 55 di 0,6694. RSI naik ke sekitar 60.