Harga Emas Turun ke Ambang Batas $2.300 setelah Biaya Tenaga Kerja AS Naik

• Harga Emas jatuh karena membaiknya sentimen risiko dan kenaikan biaya tenaga kerja AS yang lebih tinggi dari prakiraan.
• Keuntungan positif di Asia, pendapatan AS yang kuat dan data PDB Eropa yang kuat telah membantu meningkatkan sentimen.
• Harga emas mungkin membentuk pola harga Measured Move yang lebih rendah pada grafik.

Harga Emas (XAU/USD) melemah hingga tepat di atas level $2.300 selama sesi AS pada hari Selasa, karena sentimen pasar yang positif mengurangi permintaan safe-haven Emas dan data dari AS yang menunjukkan kenaikan biaya tenaga kerja yang dapat mempunyai implikasi negatif pada inflasi dan suku bunga ke depan.

Pasar di Asia-Pasifik secara keseluruhan ditutup di wilayah positif, dengan Nikkie membukukan kenaikan 1,24%, ASX200 Australia naik 0,35% dan Hang Seng naik 0,1% pada penutupan. IMP Manufaktur Caixin Tiongkok mencapai tertinggi 14 bulan pada bulan April sementara di Eropa, pertumbuhan PDB Prancis dan Spanyol mengantisipasi kenaikan PDB kuartal pertama Zona Euro yang lebih tinggi dari prakiraan, data menunjukkan pada hari Selasa.

Dolar AS (USD) – yang berkorelasi negatif dengan harga Emas – juga naik setelah rilis Indeks Biaya Tenaga Kerja AS menunjukkan kenaikan 1,2% di kuartal pertama, menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada hari Selasa. Data tersebut mengalahkan ekspektasi naik 1,0% dan 0,9% kuartal sebelumnya.

Ini merupakan indikasi lain dari tekanan inflasi yang persisten dalam perekonomian AS. Biaya tenaga kerja yang lebih tinggi merupakan tanda kenaikan upah dan seringkali mengakibatkan inflasi lebih tinggi. Ini pada gilirannya dapat membujuk Federal Reserve (The Fed) untuk menunda lebih jauh keputusan penurunan suku bunganya, yang kemungkinan akan mengapresiasi USD karena suku bunga yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama akan menyebabkan arus masuk modal yang lebih besar.

Rally Harga Emas Didorong oleh Bank Sentral dan Pembelian OTC – World Gold Council

Rally harga emas di Kuartal 1 didorong oleh kombinasi kuatnya pembelian bank sentral dan OTC, menurut laporan terbaru dari World Gold Council (WGC).

Total permintaan selama periode tersebut diprakirakan mencapai 1.238,3 ton dibandingkan dengan 1.269,7 ton pada kuartal sebelumnya.

Pembelian Over-the-Counter, atau OTC – yang tidak dilakukan melalui bursa sehingga hanya dapat diprakirakan – naik 136,4 ton dibandingkan dengan 126,9 ton di Kuartal 4.

Pembelian besar-besaran oleh bank sentral merupakan faktor yang berkontribusi pada rally harga Emas, dengan 289,7 ton Emas yang dibeli oleh pasar ini dibandingkan dengan 219,6 ton pada kuartal sebelumnya.

"Kuartal pertama tidak menunjukkan adanya penurunan dalam laju pembelian emas oleh bank sentral: 290 ton (bersih) ditambahkan ke kepemilikan resmi," kata laporan tersebut.

Perincian lebih lanjut dari laporan WGC adalah sebagai berikut:

• Produksi tambang emas meningkat 4,0% YoY menjadi 893 ton – rekor kuartal pertama untuk seri data WGC.
• Daur ulang emas naik 12% YoY menjadi 351t, kuartal tertinggi sejak Kuartal 3 tahun 2020.
• Para investor Timur menunjukkan perilaku yang berbeda dengan investor Barat, sementara pembelian emas di Barat mengalami tingkat aksi ambil untung yang sehat. "Ini kontras dengan aksi beli yang kuat terhadap lonjakan harga di pasar Timur," kata laporan WGC.
• Kepemilikan ETF Emas Global turun 114 ton, dengan Eropa dan Amerika Utara mengalami arus keluar kuartalan.
• Permintaan dari sektor perhiasan tetap sehat, mengingat kenaikan harga. Konsumsi perhiasan global turun hanya 2,0%.
• Permintaan emas dari sektor teknologi naik 10,0% YoY karena booming AI mendorong pembelian dari sektor teknologi.

Analisis Teknis: Harga Emas Kemungkinan akan Mengalami Pergerakan Terukur

Harga emas (XAU/USD) berpotensi membentuk gelombang turun terakhir dari pola harga Measured Move, yang paling jelas terlihat pada grafik 4 jam, yang digunakan oleh para analis teknis untuk menganalisa tren jangka pendek.

Grafik 4 Jam XAU/USD

 

Pola-pola Measured Move terdiri dari tiga gelombang yang menjiplak pola zig-zag. Gelombang-gelombang ini sering diberi label A, B, dan C. Akhir dari gelombang C dapat diprakirakan berdasarkan panjang gelombang A. Biasanya panjangnya sama dengan A atau rasio Fibonacci 0,681 dari A.

Bagaimanapun, penembusan di bawah $2.290 akan mengkonfirmasi pola ini sebagai Measured Move dan menyebabkan lebih banyak penurunan saat gelombang C berlangsung, dengan target di $2.267 (target 0,681) dan $2.245 (A=C).

Indikator momentum Moving Average Convergence Divergence (MACD) telah mulai mencetak bar histogram merah bearish dan telah melintas di bawah garis sinyalnya, sehingga grafik menjadi negatif.

Namun, hingga pola ini terkonfirmasi, masih ada peluang harga Emas dapat menguat. Penembusan di atas klaster Moving Average dan puncak gelombang B di $2.350 berpotensi mengantarkan pada lingkungan baru yang lebih bullish. Hal ini kemudian dapat menguji ulang level tertinggi $2.400.

Selain itu, tren harga Emas naik dalam jangka menengah dan jangka panjang, yang secara keseluruhan mendukung prospek para pembeli.