Penipuan Kripto Melonjak seiring Alamat Berisiko Tinggi di Jaringan Ethereum dan TRON Menerima $278 Miliar

• Kegiatan ilegal terutama terjadi di jaringan Ethereum dan TRON, menurut laporan kejahatan kripto Bitrace.
• Alamat berisiko tinggi yang mentransfer dan menyimpan stablecoin secara kolektif menerima $649 miliar pada tahun 2024.
• Alamat blockchain yang terkait dengan kegiatan penipuan mengalami lonjakan dramatis dalam arus masuk stablecoin, totalnya mencapai $52,5 miliar.
• Alamat berisiko tinggi menyumbang 5,14% dari total transaksi stablecoin pada tahun 2024.

Industri mata uang kripto (cryptocurrency) tumbuh di berbagai aspek, termasuk tokenisasi aset dunia nyata (RWA), kontrak berjangka dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) spot, stablecoin, Kecerdasan Buatan (AI), dan konvergensinya dengan teknologi blockchain, serta sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang dinamis. Peningkatan kapitalisasi pasar dan adopsi berkelanjutan dari infrastruktur blockchain adalah tonggak yang patut dipuji. Pada saat yang sama, perusahaan kriminal melihat ledakan paralel, karena mereka semakin memanfaatkan infrastruktur kripto, mengubah aktivitas mereka menjadi sistem kompleks yang membuatnya lebih sulit bagi otoritas penegak hukum untuk melacak. 

Menurut Laporan Kejahatan Kripto 2025 Bitrace, sebagian besar kegiatan ilegal terutama ditemukan di jaringan Ethereum dan TRON. Namun, alamat yang ditandai sebagai "berisiko tinggi" secara kolektif menerima lebih dari $649 miliar pada tahun 2024, melampaui jumlah yang diterima pada tahun sebelumnya.

Kegiatan Ilegal Terkonsentrasi di Jaringan Ethereum dan TRON 

Laporan Kejahatan Kripto 2025 mengungkapkan bahwa perdagangan ilegal merajalela di Ethereum, protokol kontrak pintar terbesar, dan blockchain TRON, dengan alamat berisiko tinggi yang terkait dengan pasar gelap dan abu-abu menerima lebih dari $278,1 miliar pada tahun 2024. Angka ini sedikit meningkat dari tahun 2023, tetapi juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2021 dan 2022.

Bitrace menyoroti beberapa versi stablecoin yang memfasilitasi transfer ilegal, termasuk ERC20-USDT, ERC20-USDC, TRC20-USDT, dan TRC20-USDC. Alamat berisiko tinggi yang digunakan oleh entitas ilegal untuk menerima, mentransfer, atau menyimpan stablecoin secara kolektif menerima sekitar $649 miliar, sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Arus masuk stablecoin ke alamat berisiko tinggi | Sumber: Bitrace

Mengenai volume transaksi, kegiatan berisiko tinggi di industri mata uang kripto (cryptocurrency) menyumbang 5,14% dari total transaksi stablecoin pada tahun 2024. Hal ini mencerminkan penurunan 0,8% dibandingkan tahun 2023. Namun, tetap jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka yang tercatat pada tahun 2022 dan 2021.

Proporsi kegiatan berisiko tinggi dalam total transaksi stablecoin | Sumber: Bitrace

Melihat volume kegiatan ilegal berdasarkan jenis stablecoin, "USDT berbasis TRON mendominasi dari tahun 2021 hingga 2024. Namun, pada tahun 2024, pangsa USDT dan USDC di Ethereum meningkat," sorot Bitrace dalam laporan tersebut.

Penipuan Kripto Meningkat

Ada korelasi positif yang semakin meningkat antara platform layanan escrow dan kegiatan ilegal. Layanan escrow, seperti Huione Guarantee, yang memfasilitasi transaksi di seluruh rantai pasokan ilegal, melihat volume transaksi melonjak menjadi $2,64 miliar pada kuartal keempat tahun 2024, mencerminkan permintaan yang meningkat untuk stablecoin di ekonomi dunia nyata, termasuk Asia Tenggara.

Platform perjudian online dan pemroses pembayaran terkaitnya tidak ketinggalan, karena laporan menunjukkan $217,8 miliar dalam transaksi pada tahun 2024, meningkat 17,5% dari tahun 2023. 

Arus masuk stablecoin ke alamat pasar gelap dan abu-abu | Sumber: Bitrace

Menariknya, pangsa USDC dari stablecoin dalam transaksi ini melonjak menjadi 13,36% dari 5,22% tahun sebelumnya. Kenaikan ini menyoroti adopsi USDC yang semakin meningkat di sektor perjudian, meskipun stablecoin ini diterbitkan oleh Circle, sebuah organisasi yang terkemuka.

"Pada tahun 2024, alamat blockchain yang terkait dengan kegiatan penipuan mengalami pertumbuhan eksplosif dalam arus masuk stablecoin, mencapai USD 52,5 miliar – melebihi total tahun-tahun sebelumnya yang digabungkan," menurut laporan Bitrace.

Perlu dicatat bahwa peningkatan tajam dalam kegiatan ilegal mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan kenyataan, karena perusahaan keamanan mengandalkan teknik deteksi saat ini di tengah sistem penipuan yang terus berkembang dan kompleks. Oleh karena itu, seiring dengan semakin banyaknya blockchain yang dipantau, kejahatan kripto yang sebelumnya tidak terdeteksi dilaporkan, tampaknya membengkakkan statistik.

Kegiatan Pencucian Uang Menunjukkan Tanda-Tanda Penurunan

Di sisi positif, kegiatan pencucian uang menunjukkan tanda-tanda mereda, dengan laporan menyoroti alamat yang terkait dengan kegiatan tersebut menerima $86,3 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2023 dan pada level yang sama dengan 2022.

Arus masuk stablecoin ke alamat pencucian uang | Sumber: Bitrace

Kontraksi dalam kegiatan pencucian uang menunjukkan bahwa inisiatif regulasi dan tindakan penegakan hukum dalam dua tahun terakhir telah memberikan dampak yang nyata dan terukur.

Penerbit stablecoin, termasuk Tether dan Circle, meningkatkan upaya mereka, menghasilkan $1,3 miliar stablecoin yang dibekukan di jaringan Ethereum dan TRON pada tahun 2024. Ini dua kali lipat dari jumlah yang dibekukan selama tiga tahun terakhir secara keseluruhan.

Laporan tersebut mengaitkan tonggak ini dengan regulasi yang sedang dikembangkan secara global, terutama di Hong Kong, di mana kerangka hukum yang jelas dan tindakan penegakan hukum telah secara signifikan mengurangi proporsi arus masuk stablecoin yang berisiko sejak kuartal ketiga tahun 2023.

 

---