Berita

Yen Jepang Diperdagangkan Tidak Jauh dari 157,00 Melawan USD

  • Yen Jepang melemah secara keseluruhan setelah BoJ mengumumkan keputusan kebijakannya.
  • Lonjakan Yen yang terjadi dalam waktu singkat mungkin merupakan bukti upaya pemerintah Jepang melakukan intervensi.
  • Indeks Harga PCE AS menunjukkan inflasi yang lebih tinggi dari prakiraan namun tidak banyak berdampak pada USD/JPY yang hampir menyentuh 157,00.

Yen Jepang (JPY) anjlok ke terendah baru multi-dekade, melampaui 156,00 terhadap mata uang Amerika setelah Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk membiarkan pengaturan kebijakan tidak berubah pada hari Jumat. Yen gagal mendapatkan kelonggaran dari pernyataan Gubernur BoJ Kazuo Ueda selama konferensi pers pasca pertemuan. Meskipun tampaknya ada upaya intervensi pada Jumat pagi, JPY hanya pulih secara temporer dan bias jual yang besar masih ada. Prospek suku bunga BoJ yang tidak menentu, tanda-tanda bahwa inflasi di Jepang sedang mereda, dan suasana pasar ekuitas yang umumnya positif ternyata menjadi faktor utama yang melemahkan safe-haven JPY.

Yen gagal mendapatkan kelonggaran dari pernyataan Gubernur BoJ Kazuo Ueda selama konferensi pers pasca pertemuan. Meskipun ada upaya intervensi pada Jumat pagi, JPY hanya pulih secara temporer dan bias jual yang besar masih ada. Prospek suku bunga BoJ yang tidak menentu, tanda-tanda bahwa inflasi di Jepang sedang mereda, dan sentimen pasar ekuitas yang umumnya positif ternyata menjadi faktor utama yang melemahkan safe-haven JPY.

Selain itu, ekspektasi bahwa perbedaan suku bunga antara Jepang dan Amerika Serikat (AS) akan tetap lebar untuk beberapa waktu mengindikasikan bahwa jalur yang paling mudah untuk JPY setidaknya adalah ke bawah. Sementara itu, Dolar AS (USD) menarik pembeli baru dan membalikkan penurunan yang dipicu oleh melemahnya PDB AS pada hari sebelumnya ke terendah dua minggu di tengah spekulasi Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

USD/JPY Terus Naik Setelah Data PCE Inti AS

USD/JPY terus naik, sedikit berubah, setelah rilis Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) inti bulan Maret, pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve (The Fed) AS.

PCE Inti menunjukkan angka yang lebih tinggi dari prakiraan 2,8% YoY, ketika para analis memprakirakan 2,6% dari 2,8% sebelumnya, menurut Biro Analisis Ekonomi AS. Dalam bulan pelaporan, PCE inti naik 0,3% sesuai ekspektasi dan sama seperti sebelumnya.

Data tersebut hanya sedikit mengubah kemungkinan Federal Reserve melakukan penurunan suku bunga pada bulan September dari 59% pada Jumat pagi sebelum data menjadi 60% setelahnya.

Data lain dalam laporan PCE menunjukkan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi naik ke 2,7%, mengalahkan estimasi 2,6% dan sebelumnya 2,5%. Dalam bulan pelaporan, PCE naik 0,3% seperti yang diprakirakan dan sama seperti sebelumnya.

Pendapatan Pribadi naik 0,5% sesuai prakiraan dan Belanja Pribadi 0,8%, mengalahkan prakiraan 0,6% dan sama dengan 0,8% sebelumnya.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Yen Jepang Terus Melemah karena Pembeli Tampaknya Tidak Terkesan oleh Prospek Kebijakan BoJ

  • Data pemerintah menunjukkan pada hari Jumat bahwa inflasi konsumen di Tokyo melambat tajam di bulan April dan memupuskan harapan akan adanya sinyal hawkish dari Bank of Japan, sehingga melemahkan Yen Jepang.
  • Indeks Harga Konsumen (IHK) utama Tokyo naik 1,8% YoY di bulan April, sementara IHK inti (non makanan segara dan energi) naik 1,8% YoY selama bulan yang dilaporkan, keduanya meleset dari estimasi konsensus.
  • Indeks IHK inti yang tidak termasuk harga makanan segar dan energi dan diawasi secara ketat oleh BoJ sebagai pengukur inflasi yang mendasari turun di bawah target 2% untuk pertama kalinya sejak September 2022.
  • Bank sentral Jepang, seperti yang telah diantisipasi secara luas, mempertahankan suku bunga jangka pendeknya tidak berubah pada 0%-0,10% dan memprakirakan kondisi moneter yang akomodatif akan terus berlanjut untuk saat ini.
  • Sementara itu, BoJ menurunkan prakiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun fiskal berjalan 2024 menjadi 0,8% dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,2%, sementara IHK selain makanan segar untuk tahun fiskal 2024 diprakirakan sebesar 2,8% versus 2,4% sebelumnya.
  • Departemen Perdagangan melaporkan pada hari Kamis bahwa Produk Domestik Bruto tumbuh pada tingkat tahunan 1,6% pada periode Januari-Maret, mencatatkan angka terlemah sejak pertengahan 2022.
  • Hal ini menunjukkan hilangnya momentum yang signifikan pada awal 2024, meskipun diimbangi oleh kenaikan inflasi yang mendasarinya, yang menegaskan kembali spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
  • Sebuah laporan Jiji mengindikasikan bahwa BoJ mungkin akan membeli lebih sedikit obligasi, mendorong imbal hasil obligasi lima tahun Jepang ke level tertinggi sejak April 2011, meskipun tidak banyak memberikan dorongan yang berarti bagi JPY.
  • Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menegaskan kembali bahwa ia memantau dengan seksama fluktuasi mata uang dan bahwa ia akan bersiap untuk mengambil langkah penuh terhadap mata uang tersebut, meskipun ia menolak untuk mengomentari perincian kebijakan tersebut.

Analisis Teknis: USD/JPY Perlu Berhenti Sejenak dan Konsolidasi Sebelum Kenaikan Berikutnya di Tengah RSI yang Sangat Overbought

Dari sudut pandang teknis, momentum di luar 156,00 dapat dilihat sebagai pemicu baru bagi para pedagang bullish dan mendukung prospek kenaikan tambahan. Meskipun demikian, Relative Strength Index (RSI) yang sangat overbought pada grafik harian membuatnya lebih bijaksana menunggu beberapa konsolidasi jangka pendek atau pullback kecil sebelum bersiap untuk pergerakan positif berikutnya.

Sementara itu, koreksi ke bawah apa pun di bawah 156,00 tampaknya akan menemukan support yang layak di dekat wilayah 155,35-155,30. Wilayah itu diikuti oleh level psikologis 155,00 dan titik tembus resistance kisaran perdagangan jangka pendek, di sekitar area 154,70. Penembusan di bawah level tersebut berpotensi menyeret pasangan USD/JPY ke angka bulat 154,00 kemudian swing low Jumat lalu, di sekitar zona 153,60-153,55.

(Berita ini dikoreksi pada tanggal 26 April pukul 14:50 GMT/21:50 menjadi pasangan USD mencapai 157,00 bukan 167,00)

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.