Pratinjau Reserve Bank of New Zealand: Perkiraan Dari 10 Bank Besar

Reserve Bank of New Zealand akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada hari Rabu pukul 01:00 GMT (08:00 WIB) dan mendekati waktu rilis, berikut adalah perkiraan oleh para ekonom dan peneliti dari 10 bank besar terhadap pertemuan bank sentral yang akan datang.

Mengenai pasangan NZD/USD, kiwi punya ruang untuk memperpanjang kenaikannya, terutama jika menembus di atas 0,7100, menurut Kepala Analis FXStreet Valeria Bednarik.

Capital Economics

“Selandia Baru mungkin mengalami resesi teknis kedua selama beberapa kuartal terakhir. Meski begitu, pasar tenaga kerja terus pulih dan inflasi dalam kondisi baik. Jadi Bank seharusnya tidak merasa perlu memberikan lebih banyak stimulus. Kami memperkirakan RBNZ akan menjaga pengaturan kebijakan tidak berubah. Dan mengingat rebound yang solid dalam aktivitas dan di pasar tenaga kerja yang menurut kami ada di depan, kami memperkirakan RBNZ akan menaikkan suku bunga tahun depan."

ANZ

“Kami memperkirakan RBNZ akan meninggalkan OCR di 0,25% dan tidak memperkirakan adanya perubahan pada ukuran, durasi dan ketentuan umum secara keseluruhan dalam program FLP dan LSAP. RBNZ kemungkinan akan bermain dengan pukulan langsung, mengulangi pendekatan 'tunggu dan lihat' dan 'penyesalan minimum' terhadap kebijakan. Aliran data mulai melemah, tetapi itu konsisten dengan perkiraan RBNZ (dan kami) yang lebih sulit terbentang di depan bagi perekonomian. Perubahan kebijakan pajak perumahan menunjukkan risiko negatif baru, tetapi ada risiko kenaikan yang baik untuk aktivitas maupun inflasi, termasuk bubble perjalanan trans-Tasman.”

Westpac

“Kami memperkirakan tidak ada perubahan dalam pengaturan kebijakan moneter dengan OCR ditahan di 0,25% di masa mendatang. Titik awal yang lebih lemah dari perkiraan untuk ekonomi Selandia Baru akan diimbangi oleh prospek global yang meningkat pesat. Pengumuman kebijakan perumahan Pemerintah bulan lalu hanya akan berdampak moderat pada perkiraan harga rumah RBNZ, yang sudah berada di sisi konservatif. RBNZ sudah bersiap untuk menghadapi lonjakan inflasi jangka pendek. Tapi itu akan menegaskan kembali bahwa pengembalian berkelanjutan ke tujuan inflasi dan lapangan kerja memakan waktu yang cukup lama."

Standard Chartered

“Kami memperkirakan RBNZ akan mempertahankan official cash rate (OCR) tidak berubah di 0,25% dan mempertahankan pengaturan kebijakan moneter saat ini. Bank sentral kemungkinan akan mempertahankan sikap kebijakan moneternya yang akomodatif mengingat pemulihan ekonomi yang baru lahir, ketidakpastian yang signifikan, dan sentimen keseluruhan yang lemah. Pemerintah mengumumkan tindakan-tindakn untuk sektor perumahan pada 23 Maret untuk mengekang kenaikan harga rumah; itu bertujuan untuk meningkatkan pasokan rumah dan menghilangkan insentif spekulatif, sekaligus memberikan dukungan kepada pembeli rumah pertama kali. Kami yakin pengaturan kebijakan moneter RBNZ kemungkinan tidak didorong oleh harga rumah, tetapi kemungkinan akan menyambut baik pengumuman pemerintah, setelah lama menekankan bahwa faktor-faktor selain suku bunga rendah mempengaruhi harga rumah. Antisipasi terhadap kenaikan suku bunga berkurang setelah tindakan-tindakan pemerintah diumumkan."

TDS

“Memperkirakan semua pengaturan kebijakan dibiarkan tidak berubah tanpa alasan bagi Bank untuk menyimpang dari pesannya bahwa 'banyak waktu dan kesabaran' akan diperlukan untuk memenuhi tujuannya. Bank akan menyoroti pilihan dalam aktivitas global/bubble pembukaan kembali Trans-Tasman, tetapi perhatikan peluncuran vaksin global tidak stabil, data domestik lebih lemah, dan perubahan Pemerintah pada kebijakan perumahan Selandia Baru.”

ING

“RBNZ seharusnya hanya menegaskan kembali bahwa stimulus berkepanjangan tetap diperlukan, dan dampak pada NZD, yang tampaknya dinilai sebagian besar negatif seharusnya dibatasi. Permintaan perumahan tampaknya melemah setelah beberapa tindakan-tindakan pemerintah tetapi keefektifannya akan menjadi kunci dalam menjaga ekspektasi suku bunga terbatas."

BBH

“RBNZ kemudian mengatakan bahwa inflasi dan lapangan kerja kemungkinan besar akan tetap di bawah target sehingga stimulus moneter 'berkepanjangan' tetap diperlukan. Dikatakan bahwa pihaknya akan melihat melalui perubahan harga temporer dan siap memberikan stimulus tambahan jika diperlukan. Kami memperkirakan nada dovish ini tetap dipertahankan pada pertemuan kali ini. Meskipun bank mungkin lagi-lagi memberikan basa-basi pada suku bunga negatif, perlu dicatat bahwa itu semua sekarang sepenuhnya tidak diantisipasi oleh pasar. Stimulus lebih lanjut kemungkinan akan muncul dari QE yang lebih banyak."

Citibank

“Perkiraan cash rate Citi; +25bp (tidak ada perubahan). Meskipun ada peningkatan lebih lanjut dalam aktivitas global, MPC kemungkinan akan terus menyampaikan pesan dovish mengingat hasil PDB kuartal keempat 2020 yang tidak terduga negatif, -1,0%, adalah pengingat bahwa jalan untuk menyempurnakan pemulihan tidak linier.”

Danske Bank

"Kami memperkirakan RBNZ akan mempertahankan suku bunga kebijakan tidak berubah di 0,3% dalam pernyataan kebijakan moneter."

Nomura

“Dengan kekuatan makro mixed dan dengan QE yang berlanjut di tempat lain, dan Ketua Fed AS terus bersabar, kami memperkirakan tidak ada perubahan kebijakan dan sedikit atau tidak ada perubahan pada panduan kebijakan dari RBNZ. Pertumbuhan solid mitra-mitra dagang utama Selandia Baru (Tiongkok dan Australia) dan harga produk susu yang lebih tinggi tetap menjadi kekuatan positif untuk NZD dan kami masih memperkirakan NZD/USD akan naik lebih tinggi sepanjang tahun, dengan perubahan faktor risiko yang sulit diprediksi dalam sentimen global.”