fxs_header_sponsor_anchor

Berita

Pound Sterling Diperdagangkan Sideways di Atas 1,2700 Jelang Pekan Penting

  • Pound Sterling diperdagangkan sideways karena para investor menunggu data inflasi Inggris dan keputusan BoE untuk mendapatkan panduan baru.
  • BoE diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah karena inflasi Inggris jauh dari target 2%.
  • Dot plot The Fed akan memandu pergerakan Dolar AS selanjutnya.

Pound Sterling (GBP) kesulitan untuk mengambil langkah yang jelas di sesi Eropa hari ini karena para investor tetap menunggu menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan Bank of England (BoE), yang masing-masing akan diumumkan pada hari Rabu dan Kamis.

Para investor melihat BoE mempertahankan suku bunga tidak berubah di 5,25% karena inflasi jauh lebih tinggi dari tingkat yang diinginkan 2%. Para pelaku pasar akan sangat fokus pada panduan suku bunga, yaitu petunjuk berapa lama BoE akan mempertahankan suku bunga tetap tinggi.

Saat ini, pasar memprakirakan BoE akan mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Agustus. Namun, para pengambil kebijakan mengatakan bahwa penurunan suku bunga hanya akan tepat jika mereka yakin inflasi akan terus bergerak mencapai target 2%.

BoE perlu melakukan tindakan penyeimbangan antara inflasi tinggi dan ketidakpastian pertumbuhan ekonomi. Perekonomian Inggris berada dalam resesi teknis pada semester kedua 2023, melaporkan kontraksi dalam dua kuartal terakhir. Negara ini tumbuh 0,2% pada bulan Januari namun angka ini tidak cukup untuk memastikan bahwa perekonomian telah kembali tumbuh pada kuartal pertama secara keseluruhan.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Konsolidasi, Mengikuti Jejak Dolar AS

  • Pound Sterling diperdagangkan dalam kisaran sempit di sekitar 1,2730 dan masih lemah karena para investor mengalihkan fokus ke keputusan kebijakan moneter Federal Reserve dan Bank of England. The Fed diprakirakan akan mempertahankan suku bunganya di kisaran 5,25%-5,50%. Para investor akan sangat fokus pada dot plot, yang mengindikasikan ekspektasi para pembuat kebijakan terhadap suku bunga dari waktu ke waktu.
  • Para pengambil kebijakan The Fed memproyeksikan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini dalam dot plot bulan Desember. The Fed dapat merevisi proyeksi ini karena inflasi konsumen dan produsen tidak stabil dalam dua bulan pertama. Jika The Fed memproyeksikan penurunan suku bunga lebih sedikit, daya tarik terhadap dolar AS akan menguat. Indeks Dolar AS (DXY) memulai minggu ini dengan datar, diperdagangkan lesu di sekitar 103,45.
  • Di sisi lain, BoE juga diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di 5,25% untuk kelima kali berturut-turut. Kemenangan atas inflasi di Inggris masih jauh dari selesai, karena momentum pertumbuhan upah jauh lebih tinggi dari yang dibutuhkan untuk menurunkan inflasi ke target 2%. Dari sembilan anggota komite kebijakan, anggota MPC Swati Dhingra diprakirakan mendukung keputusan penurunan suku bunga.
  • Sebelum keputusan BoE, Pound Sterling akan mengikuti data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Februari, yang akan diterbitkan pada hari Rabu. IHK inti tahunan, yang tidak memperhitungkan volatilitas harga pangan dan energi, diprakirakan melambat ke 4,6% dari 5,1% pada bulan Januari. IHK umum bulanan diprakirakan tumbuh 0,7% setelah turun 0,6% pada bulan Januari.
  • Data inflasi yang lemah dapat memperdalam ekspektasi bahwa BoE akan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Agustus, sementara angka-angka yang tinggi kemungkinan akan mengurangi ekspektasi tersebut.

Analisis Teknis: Pound Sterling Diperdagangkan Dekat EMA 20-Hari di 1,2730


Pound Sterling diperdagangkan bolak-balik di sekitar 1,2730. Pasangan GBP/USD terkoreksi ke Exponential Moving Average (EMA) 20-hari di dekat 1,2730 karena divergensi dengan harga spot semakin melebar. Aset ini mungkin menemukan support di dekat wilayah titik tembus Descending Triangle, yaitu di sekitar 1,2700. Untuk sisi atas, tertinggi tujuh bulan di sekitar 1,2900 akan menjadi penghalang utama bagi pembeli Pound Sterling.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode kembali ke kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan kontraksi volatilitas yang tajam.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.