Berita

Pound Sterling Stabil Sementara Dolar AS Naik di Balik Persistennya Tekanan Harga

  • Pound Sterling mempertahankan kenaikan di dekat 1,2500 meskipun Dolar AS pulih dengan tajam.
  • Gubernur BoE Andrew Bailey memprakirakan penurunan tajam inflasi April.
  • PDB AS tumbuh pada laju yang lebih lambat di 1,6% pada kuartal pertama tahun ini.

Pound Sterling (GBP) bertujuan mempertahankan kekuatan di dekat resistance psikologis 1,2500 terhadap Dolar AS (USD) di awal sesi Amerika Kamis ini. GBP/USD kesulitan karena Dolar AS rebound tajam setelah laporan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama Amerika Serikat menunjukkan bahwa inflasi meningkat tajam. Indeks Harga PDB pendahuluan naik tajam 3,1% dari sebelumnya 1,7%. Ini mendorong ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan tingkat suku bunga yang ketat untuk jangka waktu yang lebih lama.

Sementara itu, perekonomian AS tumbuh lebih lambat di 1,6% dari ekspektasi 2,5% dan sebelumnya 3,4%. Ini semakin memperdalam kekhawatiran terhadap prospek perekonomian AS.

Di sisi Inggris, keyakinan investor terhadap prospek perekonomian Inggris membaik setelah laporan IMP pendahuluan dari S&P Global/CIPS untuk bulan April menunjukkan bahwa volume bisnis baru meningkat di sektor swasta secara keseluruhan. Badan tersebut juga melaporkan bahwa tingkat pertumbuhan aktivitas secara keseluruhan adalah yang terkuat sejak Mei 2023. Namun, ekspansi dipusatkan pada sektor jasa, karena para produsen melihat penurunan moderat dalam buku pesanan.

Meskipun terjadi kenaikan baru-baru ini, risiko negatif terhadap Pound Sterling tetap tinggi karena para investor memprakirakan Bank of England (BoE) akan menurunkan  suku bunga sebelum Federal Reserve (The Fed) melakukannya. Pekan lalu, Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan: “Saya memprakirakan angka inflasi bulan depan akan menunjukkan penurunan yang cukup kuat.” Bailey menambahkan bahwa harga minyak belum melonjak sebanyak yang diprakirakan dan dampak konflik Timur Tengah “lebih kecil dari yang ditakuti.”

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Kesulitan Mempertahankan Kenaikan saat Dolar AS Naik

  • Pound Sterling berada di dekat resistance psikologis 1,2500 terhadap Dolar AS. Pemulihan tajam dalam Dolar AS telah menambah tekanan pada pasangan GBP/USD. Dolar AS bergerak lebih tinggi meskipun pertumbuhan PDB lemah dan laporan IMP pendahuluan AS yang buruk telah menimbulkan keraguan terhadap prospek perekonomian yang kuat. Sementara itu, data serupa di Inggris menunjukkan pemulihan aktivitas sektor swasta secara keseluruhan yang didorong oleh sektor Jasa.
  • Laporan IMP AS menunjukkan pada hari Selasa bahwa secara mengejutkan baik IMP Manufaktur dan Jasa turun dari sebelumnya. IMP Manufaktur bahkan turun di bawah ambang batas 50,0 yang menandakan kontraksi. Chris Williamson, Kepala Ekonom Bisnis di S&P Global Market Intelligence, mengatakan: “Kenaikan ekonomi AS kehilangan momentum pada awal kuartal kedua, dengan responden survei IMP pendahuluan melaporkan pertumbuhan aktivitas bisnis di bawah tren pada bulan April. Lebih jauh laju mungkin akan hilang dalam beberapa bulan mendatang, karena pada bulan April terjadi penurunan arus masuk bisnis baru untuk pertama kalinya dalam enam bulan dan ekspektasi output perusahaan di masa depan merosot ke level terendah dalam lima bulan di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek tersebut.
  • Meskipun terdapat ketidakpastian mengenai prospek ekonomi AS, spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga setelah pertemuan bulan September masih tetap kuat. Ke depan, investor akan fokus pada data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti untuk bulan Maret.
  • Untuk kejelasan lebih lanjut mengenai penentuan waktu penurunan suku bunga The Fed, para investor akan menunggu data inflasi PCE inti Maret, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Data inflasi diprakirakan terus tumbuh 0,3% dalam bulan pelaporan, dengan angka tahunan melemah ke 2,6% dari 2,8% yang tercatat di Februari.

Analisis Teknis: Pound Sterling Diperdagangkan Dekat 1,2500


Pound Sterling melanjutkan pemulihannya ke resistance penting 1,2500 terhadap Dolar AS. Pasangan GBP/USD bergerak naik tajam setelah menemukan minat beli yang kuat di dekat terendah lima bulan di sekitar 1,2300. Prospek jangka pendek Cable masih bearish karena Exponential Moving Average (EMA) 20-hari di 1,2509 miring ke bawah.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode rebound di atas 40,00, mengindikasikan bahwa momentum bearish telah berakhir untuk saat ini. Namun, bias bearish masih tetap ada.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.