Berita

Indeks Dolar AS Konsolidasikan Kenaikan Pasca Inflasi Menuju 93,00 di Tengah Sesi yang Lesu

  • DXY mempertahankan pemulihan hari sebelumnya dari terendah mingguan.
  • Inflasi AS keluar lebih lemah dari perkiraan pada bulan Agustus tetapi tidak dapat mengalahkan kekhawatiran terhadap pengurangan QE.
  • Sentimen pasar membaik akhir-akhir ini di tengah berkurangnya jumlah virus dan harapan atas vaksin.
  • Data Tiongkok dan katalis risiko dapat menghibur para pedagang menjelang Produksi Industri AS.

Para pembeli Indeks Dolar AS (DXY) beristirahat sejenak di sekitar 92,65 selama sesi Asia pada hari Rabu ini.

Indeks greenback tersebut menyaksikan sesi bergejolak pada hari sebelumnya yang pada awalnya mencapai terendah baru mingguan sebelum melakukan penutupan harian yang lebih kuat, terutama karena kekhawatiran yang beragam atas data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS. Yang juga mendukung harga adalah kekhawatiran terhadap badai Ida dan COVID.

IHK AS mengalami penurunan terbesar sejak Januari secara bulanan ke 0,3% versus 0,4% yang diharapkan dan 0,5% sebelumnya. IHK non Makanan dan Energi juga turun ke 0,1% di bawah 0,3% yang diharapkan dan pembacaan sebelumnya selama bulan Agustus, yang mencatat penurunan terbesar dalam enam bulan.

Bahkan jika data inflasi melemah selama bulan Agustus, sentimen pasar memburuk di tengah sejumlah desas-desus yang menyebutkan bahwa data tersebut dinilai masih cukup tinggi untuk membantu anggota 'elang' The Fed mendesak pengurangan QE pada pertemuan mereka pekan depan.

Di tempat lain, masalah virus tetap bercokol meskipun angka-angka COVID baru-baru ini berkurang, serta Inggris, Australia, dan AS yang mendesak untuk vaksinasi yang lebih cepat. Alasan itu dapat dikaitkan dengan analisis Goldman Sachs yang menunjukkan bahwa strategi enam cabang Presiden AS Biden untuk memerangi virus mungkin tidak akan menang.

Perlu dicatat bahwa badai Ida dan badai tropis Nicholas menantang perusahaan energi AS di Teluk dan juga membebani selera risiko.

Dengan itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mengkonsolidasikan penurunan harian terbesar dalam sebulan sekitar 1,29% sedangkan Kontrak berjangka S&P 500 mencetak kenaikan tipis pada saat berita ini dimuat.

Selanjutnya, Produksi Industri AS untuk bulan Agustus, diperkirakan akan turun dari 0,9% ke 0,5%, dapat menawarkan pergerakan tingkat menengah bagi DXY menjelang data Penjualan Ritel utama hari Kamis. Yang juga penting adalah katalis risiko termasuk sejumlah laporan terkait stimulus AS, COVID-19, dan geopolitik.

Analisis Teknis

Kecuali menyegarkan terendah bulanan, saat ini di sekitar 91,95, Indeks Dolar AS tetap diarahkan ke resistance horizontal berusia dua bulan di dekat 93,20.

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.