fxs_header_sponsor_anchor

IHSG Masih Terjebak di Zona Merah, Melemah 0,47% dalam Sepekan di Tengah Bayang-Bayang Kebijakan AS

  • IHSG melemah 0,19% ke 6.865, ditopang sektor teknologi yang menguat +0,78%, sementara sektor BUMN terkoreksi 1,41%.
  • GTBO dan SHID memimpin top gainers; BRMS dan BMRI catat transaksi terbesar.
  • Sentimen global terpengaruh kebijakan fiskal AS, tarif dan pasar tenaga kerja, mendukung ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed secara bertahap.

Selama sepekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak di zona merah dengan terperosok 0,47%. Indeks kembali ditutup melemah tipis pada perdagangan Jumat, mencerminkan sikap hati-hati pelaku pasar di tengah ketidakpastian tarif dan meningkatnya kekhawatiran terhadap arah kebijakan fiskal AS usai RUU "One Big Beautiful" disahkan di DPR. IHSG terkoreksi 12 poin atau 0,19% ke level 6.865 setelah dibuka di 6.893. Sepanjang sesi, indeks sempat menyentuh level tertinggi 6.916 dan terendah 6.843.

Pergerakan IHSG sepanjang Jumat, 4 Juli 2025 | Sumber: Indo Premier

Sektor Teknologi Menguat, BUMN Tertekan

Sektor teknologi menjadi salah satu penopang utama hari ini. Indeks IDXTECHNO mencatat penguatan sebesar 0,78% atau 50 poin ke level 6.496, seiring dengan rotasi sektor ke emiten digital yang diprakirakan akan mencatatkan kinerja solid pada semester I-2025.

Sebaliknya, sektor BUMN justru tertekan. Indeks IDXMESBUMN turun 1 poin atau 1,41% ke level 78, setelah sempat menyentuh tertinggi harian di 80. Koreksi ini mencerminkan aksi ambil untung di tengah ketidakpastian arah kebijakan fiskal.

GTBO Pimpin Daftar Top Gainers, BMRI Catat Nilai Transaksi Tertinggi

Dua top gainers hari ini adalah GTBO dan SHID yang mencatat lonjakan harga tajam. GTBO melesat 34,2% ke Rp212 dengan nilai transaksi Rp7 miliar, sementara SHID menguat 24,6% ke Rp860 disertai volume perdagangan besar senilai Rp190,6 miliar – menunjukkan minat tinggi pada sektor energi dan properti.

Sementara itu, dua saham mencatatkan nilai transaksi terbesar di bursa. BMRI memimpin dengan Rp1,803 triliun, ditutup stagnan di Rp4.740 meski sempat bergerak antara Rp4.700-Rp4.790. BRMS menyusul dengan Rp1,768 triliun dan volume 47 juta lot. Saham ini naik 2% ke Rp404, mengindikasikan akumulasi di tengah sentimen positif sektor tambang logam.

Pasar Global Dipengaruhi Kebijakan Fiskal dan Tarif AS

Sentimen investor secara luas turut dipengaruhi perkembangan kebijakan fiskal Amerika Serikat. DPR AS mengesahkan paket fiskal senilai $3,4 triliun dengan suara tipis 218-214. Paket ini mencakup pemotongan pajak besar-besaran dan pengurangan anggaran program jaring pengaman sosial. Presiden Donald Trump diprakirakan akan menandatangani RUU tersebut hari ini, bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan AS. Selain itu, tenggat waktu tarif yang semakin mendekat membuat pasar gelisah. Presiden AS Donald Trump menyatakan akan “segera mulai mengirim surat pemberitahuan tarif kepada mitra dagang pada hari Jumat.”

Dalam jangka menengah, fokus pasar bergeser ke arah prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed dan dinamika dolar AS. “Penataan ulang USD dan siklus pemotongan The Fed akan menjadi fokus paruh kedua 2025. Ketidakpastian kebijakan AS serta kekhawatiran utang dan defisit jangka menengah diprakirakan terus mendorong pelemahan USD secara luas dan bergelombang,” tulis analis Valas Commerzbank, Volkmar Baur.

Laporan ketenagakerjaan AS juga menjadi indikator utama arah kebijakan moneter. Dengan NFP menunjukkan penciptaan 147.000 lapangan kerja baru, pasar tenaga kerja masih menunjukkan ketahanan. Namun di balik permukaan, muncul sejumlah sinyal pelemahan struktural.

"Pasar tenaga kerja menunjukkan kelemahan, namun belum menurun, sehingga mendukung pendekatan hati-hati The Fed dengan satu pemangkasan suku bunga setiap tiga kuartal," lanjut analis tersebut.

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Hak cipta ©2025 FOREXSTREET S.L., dilindungi undang-undang.