Berita

GBP/USD Pulih dari 1,2320, Spekulasi Sikap Dovish Fed Bebani Indeks USD, Penjualan Ritel Inggris Dipantau

  • GBP/USD telah pulih dengan kuat dari 1,2320 di tengah harapan akan adanya jeda pengetatan kebijakan oleh The Fed.
  • Penyimpangan dalam usulan pengeluaran anggaran oleh Gedung Putih kepada para pemimpin Partai Republik telah menyempit menjadi $70 miliar dari usulan awal $1 triliun.
  • Pemulihan dalam permintaan ritel dapat memicu tekanan inflasi dan menciptakan lebih banyak masalah bagi BoE.

Pasangan GBP/USD telah menunjukkan pergerakan pemulihan setelah membangun basis di sekitar 1,2320 di sesi Tokyo. Cable diharapkan akan melanjutkan pemulihan lebih lanjut karena Indeks Dolar AS (DXY) telah turun lebih jauh di bawah 104,10 di tengah harapan akan jeda pengetatan kebijakan oleh Federal Reserve (Fed).

Indeks S&P500 berjangka telah membukukan penurunan yang cukup besar di awal perdagangan Asia karena para investor mulai berhati-hati karena masalah batas pinjaman AS yang belum terselesaikan. Penyimpangan dalam usulan pengeluaran anggaran oleh Gedung Putih kepada para pemimpin Partai Republik telah menyempit menjadi $70 miliar dari usulan awal sebesar $1 triliun. Sementara itu, anggota DPR Kevin McCarthy mengatakan bahwa timnya sedang berupaya mencapai kesepakatan bipartisan.

Namun, Menteri Keuangan AS Janet Yellen secara konsisten memperingatkan bahwa pemerintah Federal akan kehabisan dana pada tanggal 1 Juni dan dapat melakukan gagal bayar pada beberapa kewajiban pembayaran.

Indeks USD tampaknya akan melanjutkan perjalanan turunnya menuju 104,00 karena jeda dalam kenaikan suku bunga oleh The Fed akan memangkas perbedaan suku bunga dengan bank-bank sentral lainnya. Presiden Richmond Fed Bank, Thomas Barkin, mengatakan pada hari Kamis bahwa pasar tenaga kerja AS tetap ketat dan menambahkan bahwa beberapa bisnis masih mengatakan bahwa mereka perlu menaikkan harga, demikian dikutip dari Reuters. Namun, ia menambahkan bahwa suku bunga yang lebih tinggi dan kondisi kredit yang ketat oleh bank-bank regional AS telah berdampak besar pada permintaan.

Dari sisi Pound Sterling, para investor menunggu rilis data Penjualan Ritel Inggris (April). Sesuai laporan awal, Penjualan Ritel bulanan terlihat berekspansi sebesar 0,3% dibandingkan kontraksi 0,9% yang dilaporkan bulan lalu. Sementara Penjualan Ritel tahunan diharapkan berkontraksi sebesar 2,8% dibandingkan kontraksi 3,1%. Pemulihan dalam permintaan ritel dapat memicu tekanan inflasi dan menciptakan lebih banyak masalah bagi Bank of England (BoE).

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.